Peradaban yang Berkelanjutan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Di surat Al-Fajr, tidak saja berkisah tentang peradaban yang hancur, tetapi juga peradaban yang menentramkan. Peradaban yang menghadirkan surga di dunia, sebelum surga di akhirat.
Syarat peradaban itu dibangun dengan dua hal saja, ridha dengan peradaban yang dibangun sesuai bimbingan Allah swt. Peradaban yang mengokohkan seluruh manusia agar menjadi hamba Allah swt saja.
Berarti peradaban ini mengarahkan sains, teknologi, kekayaan dan kekuasaan untuk menggapai ridha Allah swt. Menjadi semuanya sebagai sarana mengokohkan deklarasi sebagai hamba-hamba-Nya.
Bila dasar, proses dan akhir peradaban adalah Allah swt, maka inilah peradaban yang abadi. Peradaban yang terus berkesinambungan hingga bertemu dengan Allah swt.
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
يٰٓاَيَّتُهَا النَّفْسُ الْمُطْمَىِٕنَّةُۙ
Wahai jiwa yang tenang,
(Al-Fajr [89]:27)
ارْجِعِيْٓ اِلٰى رَبِّكِ رَاضِيَةً مَّرْضِيَّةً ۚ
kembalilah kepada Tuhanmu dengan rida dan diridai.
(Al-Fajr [89]:28)
فَادْخُلِيْ فِيْ عِبٰدِيْۙ
Lalu, masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku
(Al-Fajr [89]:29)
وَادْخُلِيْ جَنَّتِيْ ࣖࣖ
dan masuklah ke dalam surga-Ku!
(Al-Fajr [89]:30)
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag
0 komentar: