Penjajah Kuasa Membatasi Rezeki Rakyat Gaza?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Penjajah Zionis Israel menutup total bantuan kemanusiaan, sambil terus mengerahkan pasukan daratnya secara perlahan untuk memperluas penghancuran wilayah Gaza. Tujuannya, terjadi eksodus ke luar Gaza karena kelaparan dan tak layak dihuni lagi. Apakah penjajah bisa membatasi rezeki rakyat Gaza?
Kafir Quraisy pernah memblokade ekonomi dan sosial Muslimin dari seluruh penjuru wilayah selama dua tahun. Perang Ahzab, dimana Kafir Quraisy memblokade total Madinah. Saat perjanjian Hudaibiah, Muslimin tidak diperbolehkan memasuki Mekah. Bagaimana nasib yang melakukan blokade? Terkalahkan.
Di surat Al-Qalam terdapat kisah pemilik kebun yang tidak mau berbagi hasil panen ke masyarakat di sekitar kebun dan tempat tinggalnya. Apa yang terjadi? Kebunnya hancur. Pohonnya menjadi arang. Bagaimana dengan penjajah yang sengaja melaparkan rakyat Gaza? Akan lebih diluluhlantah lagi.
Terdapat kisah, seorang suami yang melarang istrinya untuk berbagi kepada pengemis. Apa yang terjadi? Sang suaminya menjadi miskin, sang pengemis justru menjadi orang kaya. Takdir yang kikir saja diputarbalikan, apalagi penjajah yang membunuh dengan kelaparan? Hanya menunggu waktunya saja.
Bukankah Maryam bernazarkan diri untuk beribadah di Baitul Maqdis? Mengapa tiba-tiba terdapat makanan dari mihrabnya? Yang berniat ibadah saja diberi rezeki tak terduga, bagaimana dengan yang berjihad di Gaza?
Hajar dan Ismail hidup di tanah yang gersang tanpa penghuni. Nabi Ibrahim meninggalkannya dengan perasaan yang sedih. Namun, bukankah ini hanya untuk menjalankan perintah Allah swt? Bagaimana akhir negri kering kerontang tersebut? Sekarang menjadi negri yang makmur.
Puncaknya ibadah adalah jihad. Bukankah ini tengah diperjuangkan rakyat Palestina, khususnya di Gaza? Allah swt memiliki kehendak-Nya sendiri untuk menolong dan menyelamatkan mereka yang berjuang di jalan-Nya dengan cara yang tak diduga oleh penjajah.
Semua rekayasa penjajah untuk menghentikan total bantuan kemanusiaan untuk melaparkan rakyat Gaza akan berbalik pada dirinya sendiri. Itulah fakta sejarah yang terus berulang.
0 komentar: