Penjajah Israel Dikepung dari Belakang
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Media penjajah Israel terus memberitakan tewasnya tentara IDF sejak aksi genosida jilid 2-nya di akhir Maret 2025. Uniknya, pertempuran itu terjadi pula di daerah zona keamanan yang dianggap sudah dibersihkan dari rakyat sipil dan pejuang Palestina.
Pejuang Palestina menyerang langsung ke pos-pos dan lalu lintas kendaraan tentara IDF di garis belakang karena pasukan belakang ini biasanya, lebih santai, dan tidak setinggi kesiagaannya dibanding mereka yang berada tepat di garis konflik. Apakah hanya sampai disini?
Dalam surat Al-Buruj, Allah swt tidak saja mengkisahkan genosida, tetapi juga kehancuran pelakunya. Yaitu, dikepung oleh Allah swt dari belakang.
Sudahkah sampai kepadamu berita tentang bala tentara, (yaitu bala tentara) Fir‘aun dan Samud? Memang orang-orang kafir (selalu) mendustakan,
padahal Allah mengepung dari belakang mereka.
(Al-Burūj [85]:17-20)
Apa artinya bila pasukan garis depan tidak didukung oleh garis belakang? Tidak ada pasokan infrastruktur militer, logistik, informasi dan tentara pengganti.
Bila di era Biden, beberapa jenis bom berat ditunda pasokaannya ke penjajah Israel, maka di saat Trump membebaskannya, penjajah Israel ditimpa badai kekurangan pasukan, keenganan bertempur dan kelelahan yang luar biasa akibat perang yang berkepanjangan.
Di era Biden, penjajah kesulitan mendapatkan pasokan senjata dari sejumlah negara, karena sebelumnya mereka telah kontrak untuk pertempuran Ukraina-Rusia. Penjajah Israel banyak membeli senjata di pasar gelap. Saat Trump membawa Amerika dan Rusia mengarah pada penurunan eskalasi di Ukraina, penjajah Israel justru dihantam badai petisi penolakan perang.
Perseteruan Netanyahu dan Ketua Intelijen Shin Bet, tentu saja mempengaruhi arus pasokan data Intelijen dalam pertempuran. Apalagi lembaga militer lebih banyak masih dikuasai sayap kiri, yang tak sejalan dengan penguasa yang digenggam sayap kanan yang radikal.
Kehancuran rezim Assad di Suriah, yang sebelumnya membuat penjajah merasa aman dan nyaman, tiba-tiba menjadi ancaman nyata setelah membangun fakta pertahanan dengan Turki.
Drama Badai Al-Aqsa akan banyak disuguhi dengan fragmen berbahaya di garis belakang pertempuran di pihak penjajah Israel. Banyak kejutan yang tak terduga yang sangat melemahkan kekuatan penjajah. Saksikanlah dengan seksama.
0 komentar: