Penghentian Total Bantuan Kemanusiaan ke Gaza
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Pemisahan rakyat Gaza dengan para pejuang Palestina. Ditinggalkannya penjuang Palestina oleh rakyat Gaza. Itulah target utama penghentian total bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Tentara penjajah Zionis Israel menemukan fakta luar biasa di setiap rumah, kamar dan gambar dinding anak-anak Gaza. Apa itu?
Ofer, pakar Zionis Israel tentang Hamas, mengingatkan surat kabar Maariv, bahwa ideologi di Gaza secara konsisten berakar pada kebencian yang mendalam terhadap Zionis: "Ketika tentara penjajah Zionis Israel memasuki rumah-rumah di Gaza, mereka melaporkan menemukan senjata di setiap rumah ketiga dan propaganda Hamas di setiap kamar tidur anak-anak."
"Untuk itulah Zionis Israel harus kembali ke doktrin lamanya—yang disebut 'menciptakan pemisahan antara Hamas dan penduduk sipil.' Mereka akan menggunakan perbedaan tipis antara ' bantuan kemanusiaan ke Gaza ' dan 'bantuan yang berakhir di Hamas' untuk membenarkan tidak hanya membiarkan masuknya karung gandum, tetapi juga truk-truk berisi barang-barang lainnya."
"Itu alasan yang sama yang telah mereka berikan kepada kita selama bertahun-tahun—entah itu uang Qatar, semen, atau apa pun yang masuk ke Gaza. Dan itu selalu disertai dengan pembenaran yang sama: 'Ya untuk warga sipil, tidak untuk Hamas.'"
Karena alasan inilah. Karena keputusasaan inilah. Bantuan kemanusiaan kepada rakyat Gaza berarti memperkuat perjuangan perlawanan Palestina.
"Syarat utama keamanan Israel bukanlah bertanggung jawab atas dua juta warga Gaza."
“Baca bibirku: Tidak ada sebutir gandum pun yang akan masuk ke Gaza jika berakhir di tangan Hamas,” kata Menteri Keuangan Bezalel Smotrich pada hari Senin, 6 April 2025.
Ia didampingi oleh juru bicara IDF, yang menyatakan: “Israel tidak, dan tidak akan, mentransfer bantuan apa pun kepada Hamas.”
Apakah kita membiarkan rakyat Palestina sendirian? Menelantarkan saudara kita, umat Nabi Muhammad saw? Apa pertanggungjawaban saat bertemu Rasulullah saw nanti?
0 komentar: