Pemindahan Total Rakyat Gaza
Penulis:
Nasrulloh
Ketua IKADI Desa Sukmajaya
Mengapa Gaza terus dibumihanguskan dan digenosida? Mengapa seluruh bantuan kemanusiaan dihentikan total? Mengapa Gaza harus dikosongkan? Itulah bentuk keputusasaan Penjajah Zionis Israel.
Perlawanan Palestina adalah perjuangan ideologi, bukan sekedar kemerdekaan. Bukan perjuangan politik sebuah Ormas dan Parpol. Bukan perjuangan ekonomi.
Bila perjuangan kemerdekaan, diberikan saja otonomi, seperti yang diberikan penjajah kepada Otoritas Palestina. Bila perjuangan Ormas dan Parpol, berikan saja kekuasaan, seperti yang diberikan kepada kelompok Fattah di Tepi Barat.
Bila perjuangan ekonomi, bukankah Amerika dan Penjajah sudah siap membangun Gaza menjadi wilayah paling elit di Timur Tengah? Tetapi Ini adalah perjuangan ideologi.
Apa yang dilakukan Belanda kepada Syeikh Yusuf al-Makasari, Diponegoro, Imam Bonjol, Cut Nyak Dien, murid-muridnya Syeikh Nawawi Al-Bantani, dan pejuang muslimin lainnya di Nusantara?
Bagaimana memutus "virus" ideologi dari para pejuang muslimin kepada generasi selanjutnya? Bagaimana agar ruh jihad terputus kepada masyarakat? Belanda mengasingkan mereka ke daerah yang terisolasi.
Bukankah Cut Nyak Dien ketika sampai di Sumedang, masyarakat di sekitarnya tidak ada yang tahu sepak terjangnya di Aceh? Bukankah Diponegoro dan Imam Bonjol diasingkan ke daerah yang mayoritasnya Kristen saat di Sulawesi Utara, Manado?
Membumihanguskan, genosida, penghentian penuh bantuan kemanusiaan, pemindahan dan pengosongan Gaza, merupakan strategi umum para penjajah untuk membumihanguskan ruh jihad dari masa ke masa.
0 komentar: