Musibah dan Keyakinan pada Allah swt
Barangsiapa yang zuhud kepada dunia, maka dia menganggap ringan musibah-musibah yang menimpanya (Hadist)
Barangsiapa yang menerima qadha-Ku. Sabar terhadap musibah dan bersyukur terhadap nikmat-Ku, maka Aku catat ia sebagai orang yang benar dan dibangkitkan pada hari Kiamat bersama orang yang benar. (Hadist)
Barangsiapa di pagi harinya merasa sedih memikirkan dunia, berarti pagi-pagi ia sudah marah kepada Allah swt
Barangsiapa mengeluh atas musibah yang menimpanya, berarti ia sudah mengeluhkan Rabb-nya
Musibah itu hanya satu, namun bila ia mengeluh, maka akan tertimpa dua musibah. Yaitu, musibah itu sendiri dan musibah karena tidak mendapatkan pahala musibah. (Abdullah bin Mubarak)
Allah swt mengambil paksa dari kamu, tetapi jika kamu ikhlas dan sabar, maka Allah swt memberikan berkah sempurna dan rahmat. (Hasan Al-Bashri)
Barangsiapa merasa sedih atas apa yang tidak dicapainya, berarti ia membenci keputusan Rabb-nya (Wahb bin Munabbih)
Sumber:
Al-Faqih Abul Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Pustaka Amani
0 komentar: