Meregang Nyawa di Gaza
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Video yang viral, tubuh bayi-bayi Palestina berterbangan ke langit Gaza, saat penjajah Zionis Israel membombardir pengungsian rakyat Palestina. Tidak itu saja, para pekerja medis pun dieksekusi mati dari jarak dekat.
Dari video yang beredar, saat penjajah membunuh para medis, terdengar di video tersebut, berulang kali mengucapkan “Tidak ada tuhan selain Allah, Muhammad adalah utusannya,” kata paramedis itu.
"Maafkan saya, ibu. Ini adalah jalan yang saya pilih untuk membantu orang lain, Allahu akbar, terimalah syahidku ya Allah,” ujarnya.
Semuanya gambaran yang sangat mengerikan. Potret kekejaman dan kekejian yang luar biasa yang dilakukan penjajah. Namun, bagi yang syahid, Allah swt menganugerahkan rahmat-Nya. Apa bentuk rahmat-Nya?
Imam Ahmad dalam Musnad -nya, Rasulullah bersabda, “Ruh orang beriman keluar dari jasadnya seperti halnya air keluar dari mulut teko." Ruhnya meninggalkan jasadnya, Sangat mudah sekali.
Dari Abu Hurairah menyebutkan bahwa Nabi bersabda, "Sesungguhnya ketika seorang mukmin dalam keadaan kritis, malaikat datang kepadanya dengan membawa sepotong kain sutra yang berisi minyak kasturi dan tangkai-tangkai bunga yang harum. la mencabut nyawanya seperti orang mencabut sehelai rambut dari adonan roti." Ruhnya keluar dengan sangat lembutnya.
Saat tubuh Hamzah bin Abdul Muthalib dicincang. Saat tubuh Mushab bin Umair dipenuhi sayatan luka di perang Uhud, Rasulullah saw bersabda, "Allah swt menjadikan ruh-ruh mereka di tenggorokan burung hijau yang ada di sungai-sungai surga, mereka makan biji-bijinya dan kembali ke pelita-pelita dari emas yang tergantung di Arsy."
"Ketika mereka memperoleh kesenangan dalam makan, minum dan tidur, mereka berkata, 'Siapa yang hendak menyusul kami. Kami hidup di surga dengan kenikmatan. Hendaknya mereka jangan meninggalkan jihad dan tidak mundur dalam perang.'"
Sumber:
https://alhikmah.ac.id/ketika-ruh-dicabut/
https://shahihfiqih.com/singa-allah-dan-rasulnya-hamzah-bin-abdul-muthalib/
https://news.republika.co.id/berita/su98wg393/terimalah-syahidku-ya-allah-katakata-terakhir-paramedis-gaza-part3
0 komentar: