Kegembiraan Dua Keluarga
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah swt berkisah tentang kegembiraan dua keluarga. Sebelum berkisah, Allah swt mengkisahkan beragam fenomena Hari Kiamat. Hari Kiamat menjadi pengantar kisah dari kedua keluarga tersebut.
Kedua keluarga tersebut menghadapi liku-liku yang sama. Menyaksikan langit terbelah. Bumi yang diratakan dan dikeluarkan isinya sehingga menjadi kosong. Langit dan bumi melakukan itu semuanya karena patuh kepada Allah swt.
Kedua keluarga tersebut menghadapi liku-liku kehidupan yang sama hingga bertemu dengan Tuhannya. Dititik inilah terjadi perbedaan yang menyolok.
Yang satu mendapatkan catatan amal dari arah kanan. Yang satu, dari belakangpunggungnya. Cara mendapatkan bukan menunjukkan bagaimana mendapatkan catatannya, tetapi menunjukkan perjalanan nasib di akhiratnya.
Yang dari arah kanan, anggota keluarganya berkumpul kembali dalam suasana kegembiraan. Yang dari belakang punggungnya, kegembiraannya hanya saat di dunia saja. Namun, menderita dan celaka karena memasuki neraka.
Keluarga seperti apa yang diidamkan?
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
اِذَا السَّمَاۤءُ انْشَقَّتْۙ
Apabila langit terbelah
(Al-Insyiqāq [84]:1)
وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۙ
serta patuh kepada Tuhannya dan sudah semestinya patuh.
(Al-Insyiqāq [84]:2)
وَاِذَا الْاَرْضُ مُدَّتْۙ
Apabila bumi diratakan,
(Al-Insyiqāq [84]:3)
وَاَلْقَتْ مَا فِيْهَا وَتَخَلَّتْۙ
memuntahkan apa yang ada di dalamnya dan menjadi kosong,
(Al-Insyiqāq [84]:4)
وَاَذِنَتْ لِرَبِّهَا وَحُقَّتْۗ
serta patuh kepada Tuhannya, dan sudah semestinya patuh.
(Al-Insyiqāq [84]:5)
يٰٓاَيُّهَا الْاِنْسَانُ اِنَّكَ كَادِحٌ اِلٰى رَبِّكَ كَدْحًا فَمُلٰقِيْهِۚ
Wahai manusia, sesungguhnya engkau telah bekerja keras menuju (pertemuan dengan) Tuhanmu. Maka, engkau pasti menemui-Nya.
(Al-Insyiqāq [84]:6)
فَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ بِيَمِيْنِهٖۙ
Adapun orang yang catatannya diberikan dari sebelah kanannya,
(Al-Insyiqāq [84]:7)
فَسَوْفَ يُحَاسَبُ حِسَابًا يَّسِيْرًاۙ
dia akan dihisab dengan pemeriksaan yang mudah
(Al-Insyiqāq [84]:8)
وَّيَنْقَلِبُ اِلٰٓى اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ
dan dia akan kembali kepada keluarganya (yang sama-sama beriman) dengan gembira.
(Al-Insyiqāq [84]:9)
وَاَمَّا مَنْ اُوْتِيَ كِتٰبَهٗ وَرَاۤءَ ظَهْرِهٖۙ
Adapun orang yang catatannya diberikan dari belakang punggungnya,
(Al-Insyiqāq [84]:10)
فَسَوْفَ يَدْعُوْا ثُبُوْرًاۙ
dia akan berteriak, “Celakalah aku!”
(Al-Insyiqāq [84]:11)
وَّيَصْلٰى سَعِيْرًاۗ
Dia akan memasuki (neraka) Sa‘ir (yang menyala-nyala).
(Al-Insyiqāq [84]:12)
اِنَّهٗ كَانَ فِيْٓ اَهْلِهٖ مَسْرُوْرًاۗ
Sesungguhnya dia dahulu (di dunia) bergembira di kalangan keluarganya (yang sama-sama kafir).
(Al-Insyiqāq [84]:13)
اِنَّهٗ ظَنَّ اَنْ لَّنْ يَّحُوْرَ ۛ
Sesungguhnya dia mengira bahwa dia tidak akan kembali (kepada Tuhannya).
(Al-Insyiqāq [84]:14)
بَلٰىۛ اِنَّ رَبَّهٗ كَانَ بِهٖ بَصِيْرًاۗ
Tidak demikian. Sesungguhnya Tuhannya selalu melihatnya.
(Al-Insyiqāq [84]:15)
https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag
0 komentar: