Brain Drain Teknologi Menyerang Penjajah Zionis Israel
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sumber daya apa yang paling berharga di muka bumi ini? Manusia. Oleh sebab itu, Rasulullah saw sangat bangga dengan jumlah umatnya yang banyak.
Semakin lama berperang, penjajah Zionis Israel akan semakin hancur. Walaupun, mereka terus menerus berhasil membumihanguskan dan membunuh rakyat Palestina. Apa penyebabnya?
Semakin lama berperang, penjajah dihantam badai "Brain Drain". Yaitu, pelarian modal manusia, kadang disebut pelarian cendekiawan, pelarian intelektual, atau pengurasan keterampilan.
Dimana terjadi fenomena besar, perpindahan orang-orang pintar dan terdidik demi mencari upah atau kondisi kerja yang lebih baik dan nyaman sehingga negara asalnya kehilangan orang-orang atau "otak" terampil.
Berbeda dengan Palestina, semakin diserang dan dihancurkan, semakin menjadi magnet bagi kedatangan orang-orang terbaik dari luar Palestina untuk berjihad di Palestina.
Times of Israel pada 7 April 2025, memberitakan tenaga kerja teknologi lokal menyusut untuk pertama kalinya dalam satu dekade, karena ketidakpastian atas berakhirnya pertempuran berkepanjangan terus berdampak buruk pada perekonomian.
Selama 18 bulan terakhir, perusahaan rintisan Israel telah bergulat dengan pemanggilan karyawan yang terus berlanjut untuk melakukan tugas militer cadangan, kekurangan staf, dan kesulitan pendanaan di tengah ketidakpastian yang berkelanjutan karena perang tak kunjung selesai.
Pada sisi lain, memicu brain drain, arus keluar karyawan teknologi tinggi Israel, menurut laporan tren ketenagakerjaan dari Otoritas Inovasi Israel menunjukkan 8.300 pekerja teknologi tinggi meninggalkan Israel dari Oktober 2023 hingga Juli 2024, dengan maksud untuk menjauh setidaknya selama satu tahun.
Apa efek keuangan bagi penjajah? Kekhawatiran yang lebih mendalam tentang salah satu sumber pendapatan pajak terpenting negara itu, Otoritas Inovasi Israel memperingatkan dalam laporan Ketenagakerjaan Teknologi Tinggi 2025.
Kontribusi utama sektor teknologi tinggi terhadap ekonomi Israel sebagian besar berasal dari pajak yang dibayarkan oleh pekerja di sektor tersebut, dan karenanya tren dalam pekerjaan teknologi tinggi akan memengaruhi pendapatan negara dan seluruh ekonomi Israel, Otoritas Inovasi Israel memperingatkan.
Sektor teknologi menyumbang sekitar seperlima dari produk domestik bruto (PDB) Israel, lebih dari setengah ekspor, dan sekitar seperempat dari total pendapatan negara yang diperoleh dari pajak penghasilan karyawan tetap dan pajak perusahaan. Karyawan teknologi tinggi menyumbang sekitar 11,4% dari tenaga kerja Israel, menurut laporan tersebut.
Penghentian layanan maskapai asing ke Israel, akibat serangan dari Yaman, selama sebagian besar bulan perang tahun lalu membuat sulit untuk menjalankan bisnis dan mengumpulkan modal, banyak perusahaan rintisan dan perusahaan teknologi Israel mendorong karyawan mereka untuk pindah ke pasar sasaran mereka di AS dan Eropa.
Arus keluar ini juga dipicu oleh protes yang meluas terhadap perombakan peradilan pemerintah yang kontroversial dan kekhawatiran bahwa hal itu akan merusak posisi Israel sebagai negara demokrasi yang stabil dan pusat investasi serta kegiatan bisnis.
Dilihat dari fenomena ini, walaupun Penjajah Zionis Israel "terlihat hebat" di medan pertempuran. Namun, kondisi internalnya sangat rapuh.
0 komentar: