basmalah Pictures, Images and Photos
April 2025 - Our Islamic Story

Choose your Language

Perjuangan Muslimin dalam Memuliakan Maryam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Semuanya dimuliakan dalam Islam. Termasuk yang dimuliakan...


Perjuangan Muslimin dalam Memuliakan Maryam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Semuanya dimuliakan dalam Islam. Termasuk yang dimuliakan oleh pemeluk Yahudi dan Nasrani. Salah satunya, Maryam. Kemuliaan Maryam dijelaskan sebagai berikut,

(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu).
(Āli ‘Imrān [3]:42)

Pembelaan terhadap Maryam ini terjadi di Madinah, saat Nabi Muhammad saw menerima kedatangan para pendeta Nasrani dari Najran  selama 3 hari.

Sebelumnya, saat Muslimin berhijrah ke Habasyah. Amr bin Ash, yang saat itu belum memeluk Islam, hendak mengadudomba antara Muslimin dengan raja Najasyi, yang beragama Nasrani. Caranya, dengan membenturkan sosok Nabi Isa dan Maryam menurut Nasrani dengan yang dipahami Muslimin.

Amr bin Ash, yang saat itu menjadi duta Quraisy, berujar,  “Mereka berselisih dengan Anda dalam masalah Isa bin Maryam.”

Raja Najasyi bertanya, “Apa yang kalian katakan tentang Isa bin Maryam, dan juga tentang ibunya?”

Ja'far menjawab dengan membacakan surat Maryam yang diturunkan di Mekah, ”Kami mengatakan sebagaimana Allah berfirman, 'Isa adalah manusia (yang diciptakan oleh Allah dengan) kalimat dan ruh dari Allah yang disampaikan kepada Maryam, seorang gadis perawan yang tidak pernah dijamah manusia'.”

Mendengar jawaban ini, Raja Najasyi mengangkat sebatang kayu dari atas tanah, lalu ia berseru: "Wahai, orang-orang Habasyah! Wahai, para pendeta!" 

"Demi Allah! Mereka tidak menambahkan kata apapun pada keyakinan kita tentang Isa. Kami mengucapkan selamat kepada kalian dan kepada orang yang mengutus kalian."

"Aku menyimpulkan, bahwa dia adalah Rasulullah. Dialah orang yang kami temukan di dalam kitab Injil. Dialah rasul yang dikabarkan oleh Isa bin Maryam. 
Tinggallah kalian di manapun yang kalian inginkan!"

"Demi Allah, kalau bukan kekuasaan yang ada aku, maka sungguh aku datangi dia, sehingga aku menjadi orang yang membawakan sandalnya.” 

Buya Hamka dalam Tafsir Al-Azharnya juga mengabadikan seorang pendeta besar Katolik di New York Amerika, Uskup Besar Shean, yang mengakui dengan kerendahan hati akan kebesaran Al-Qur'an tentang pembelaan atas diri Maryam yang suci tersebut.

Sang Uskup tersebut dikenal karena khotbahnya, terutama di televisi dan radio. Yang memiliki motto hidup, "Berilah aku kesempatan untuk datang [kepada-Mu] melalui ibu [Maria]"

Kisah Komprehensif Para Leluhur di Muka Bumi Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah-kisah yang Allah swt paparkan dalam Surat Al-Baqar...

Kisah Komprehensif Para Leluhur di Muka Bumi

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Kisah-kisah yang Allah swt paparkan dalam Surat Al-Baqarah merupakan kisah-kisah kunci para leluhur manusia, bangsa dan agama yang ada di muka bumi ini. Sehingga manusia memiliki kejelasan atas asal usulnya dan sejarah keberadaannya. Bukankah manusia selalu bertanya siapakah leluhur dan asal usulnya?

Kisah pertama yang dipaparkan adalah kisah leluhur dan asal usul seluruh manusia, Nabi Adam. Bagaimana Allah swt menyiapkan Nabi Adam sebelum diturunkan ke bumi. Asal usul malaikat menjadi  mitra dan setan memusuhi manusia.

Kedua, kisah seluruh perjalanan Bani Israil bersama Nabi Musa, Nabi Sulaiman, Nabi Isa, Maryam, sejumlah Nabi dan pemimpin lainnya, seperti Nabi Yusha, Nabi Samuel, Nabi Uzair dan Thalut.

Tidak hanya itu, juga liku-likunya dari Mesir, perjalanan ke Palestina, dan terlunta-luntanya di Sinai. Dan, di wilayah lain seperti dalam peristiwa Sabt.

Ketiga, kisah Nabi Ibrahim, bapaknya para Nabi dan Rasul. Kisahnya dimulai dari liku-likunya membangun Kabah di Mekah bersama Ismail. Juga kebersamaannya bersama keturunannya. Yaitu, Nabi Ismail, Ishaq dan Yaqub.  

Kisah Nabi Ibrahim juga memuat selain bersama keturunannya. Yaitu, kisah bersama raja Namrudz dan pencariannya akan   ketauhidan.

Keempat, kisah Nabi Ismail yang membangun Kabah. Yang berdoa, agar keturunannya mengikuti Nabi yang kelak akan diutus kepada mereka. Nabi Ismail bapaknya bangsa Arab.

Kelima, kisah Nabi Yaqub lebih detail dibandingkan Nabi Ismail dan Ishaq. Sebab, memuat detik-detik terakhir kematiannya. Yang meminta kejelasan posisi anak-anaknya dalam perjuangan bersama ketauhidan. Agar jelas, mereka yang mengaku Bani Israil harus mengikuti agama Ibrahim, leluhurnya. Nabi Yaqub bapaknya bangsa Bani Israil.

Keenam, kisah asal usul berkiblat ke Kabah, yang sebelumnya ke Baitul Maqdis.

Surat Al-Baqarah menjadi surat yang komprehensif dalam menjelaskan leluhur dan asal-usul yang ingin diketahui, sehingga seluruh manusia terpuaskan tentang jati dirinya.

Nabi Zakaria Mendidik Maryam Oleh: Nasrulloh Baksolahar Maryam telah lahir. Bayi perempuan yang sejak dikandungan sudah dinazarkan u...


Nabi Zakaria Mendidik Maryam

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Maryam telah lahir. Bayi perempuan yang sejak dikandungan sudah dinazarkan untuk berkhidmat di Baitul Maqdis. Dengan proses tertentu, maka terpilihlah Nabi Zakaria sebagai pendidiknya. Nabi Zakaria adalah paman dari Maryam.

Dia (Allah) menerimanya (Maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
(Āli ‘Imrān [3]:37)

Siapakah Nabi Zakaria itu? Menurut Sayid Qutb dalam Fizilalil Al-Qur'an, Nabi Zakaria adalah keturunan dari Nabi Harun. Rentang waktu Nabi Harun dengan  Nabi Zakaria menurut Buya Hamka di Tafsir Al-Azhar adalah diperkirakan 1.800 tahun.

Menurut Masduha dalam bukunya Al-Alfaazh, menyatakan bahwa Zakaria juga keturunan dari Nabi Sulaiman. Menurut Sayid Qutb, Nabi Zakaria saat itu pemimpin yang memelihara haikal (mihrab) Yahudi.

Al-Qur'an memgambil kosa kata proses mendidik Maryam dengan kata "Nabaatan". Menurut Al-Laits, setiap yang ditumbuhkan oleh Allah swt di muka bumi adalah "nabt". Artinya, Nabi Zakaria mendidik Maryam seperti petani terbaik yang merawat tumbuhan terbaik sehingga tanaman tersebut berkembang dengan sangat baik.

Buya Hamka, dalam Tafsir Al-Azhar, menjelaskan mengapa Maryam berhasil dididik sehingga fokus berkhidmat di Baitul Maqdis? Ada dua rahasia.

Pertama, Nabi Zakaria, sebagai pendidiknya, bukan orang lain bagi Maryam. Dia pamannya, juga seorang rasul Allah yang amat saleh sehingga kesalehannya itu berpengaruh juga kepada pertumbuhan diri Maryam.

Kedua, Maryam dari keturunan ayah-bunda yang shaleh. Paduan sinergi antara  pendidik dan keturunan yang saleh inilah menjadi kunci keberhasilan mendidik Maryam.

Seperti tanaman, sinergi petani terbaik dan bibit terbaik, akan menghasilkan tanaman dengan buah terbaik pula. Bila salah satu tidak terpenuhi, menurut Buya Hamka, pertumbuhannya anak akan kurang wajar.

Tidak hanya mendidik, Nabi Zakaria juga yang menjamin dan menanggung seluruh kebutuhan Maryam selama proses pendidikan tersebut. Karena Al-Qur'an menjadikan kosa kata "Kafilla" sebagai salah satu pernya Nabi Zakaria. 

Jadi, mendidik bukan saja kewajiban orang tuanya tetapi juga kerabat dari orang tuanya. Itu pelajaran dari Nabi Zakaria

Bersiaplah Menyaksikan Kebesaran dan Kekuasaan Allah swt Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Awal surat Al-Imran, Allah swt menjelaskan ...

Bersiaplah Menyaksikan Kebesaran dan Kekuasaan Allah swt

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Awal surat Al-Imran, Allah swt menjelaskan sifat-sifat-Nya. Seolah-olah tengah menyiapkan ragam paparan fakta sejarah yang ada di surat ini.

Istrinya Imran berharap anak yang lahir adalah lelaki, namun justru Allah swt menganugerahkannya perempuan. Maryam mendapatkan makanan langsung dari langit. Pasangan tua renta dan mandul ternyata masih bisa memiliki anak.

Maryam yang suci melahirkan putranya yang langsung bisa berbicara. Nabi Isa dianugerahkan beragam mukjizat yang tak biasa.

Di perang Uhud, bagaimana kemenangan berbalik menjadi kocar-kacir? Bagaimana kocar-kacir berubah menjadi kemenangan yang membuat Musyrikin Mekah tak berdaya?

Bila beriman kepada Allah swt. Bila meyakini Allah swt. Bila menazarkan hidup untuk Allah swt. Bila mentaati-Nya. Maka ragam keajaiban hidup akan siap untuk dijalani dan disaksikan. 

Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman: 
الۤمّۤ

Alif Lām Mīm.
(Āli ‘Imrān [3]:1)


اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُۗ

Allah, tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Hidup lagi Maha Mengurus (makhluk-Nya) secara terus-menerus.
(Āli ‘Imrān [3]:2)


نَزَّلَ عَلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ مُصَدِّقًا لِّمَا بَيْنَ يَدَيْهِ وَاَنْزَلَ التَّوْرٰىةَ وَالْاِنْجِيْلَۙ

Dia menurunkan kepadamu (Nabi Muhammad) Kitab (Al-Qur’an) dengan hak, membenarkan (kitab-kitab) sebelumnya, serta telah menurunkan Taurat dan Injil
(Āli ‘Imrān [3]:3)


مِنْ قَبْلُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَاَنْزَلَ الْفُرْقَانَ ەۗ اِنَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِاٰيٰتِ اللّٰهِ لَهُمْ عَذَابٌ شَدِيْدٌ ۗوَاللّٰهُ عَزِيْزٌ ذُو انْتِقَامٍۗ

sebelum (turunnya Al-Qur’an) sebagai petunjuk bagi manusia, dan menurunkan Al-Furqān (pembeda yang hak dan yang batil). Sesungguhnya orang-orang yang kufur terhadap ayat-ayat Allah, bagi mereka azab yang sangat keras. Allah Maha Perkasa lagi mempunyai balasan (siksa).
(Āli ‘Imrān [3]:4)


اِنَّ اللّٰهَ لَا يَخْفٰى عَلَيْهِ شَيْءٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاۤءِ

Sesungguhnya bagi Allah tidak ada sesuatu pun yang tersembunyi di bumi dan tidak pula di langit.
(Āli ‘Imrān [3]:5)


هُوَ الَّذِيْ يُصَوِّرُكُمْ فِى الْاَرْحَامِ كَيْفَ يَشَاۤءُ ۗ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ

Dialah (Allah) yang membentuk kamu dalam rahim sebagaimana yang Dia kehendaki. Tidak ada tuhan selain Dia, Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.
(Āli ‘Imrān [3]:6)

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.quran.kemenag

Persiapan Sebelum Menghadapi Tantangan  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Wahai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujudlah, dan rukuklah ...

Persiapan Sebelum Menghadapi Tantangan 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Wahai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujudlah, dan rukuklah bersama orang-orang yang rukuk.”
(Āli ‘Imrān [3]:43)

Sayid Qutb dalam Fizilalil Al-Qur'an mengomentari ayat di atas dengan ungkapan bahwa taat dan ibadah, khusyu dan ruku, dan kehidupan yang selalu dihubungkan dengan Allah SWT sebagai pendahuluan bagi urusan yang besar dan serius.

Maryam sebelum menghadapi peristiwa kelahiran putra Nabi Isa, menyiapkan diri di mihrabnya di Baitul Maqdis dengan khusyuk beribadah kepada Allah swt. 

Pada sebagian malam lakukanlah salat tahajud sebagai (suatu ibadah) tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkatmu ke tempat yang terpuji.
(Al-Isrā' [17]:79)

Sebelum menghadapi urusan dengan Namrudz, pemuda Ibrahim melakukan tafakur dan tadabur terhadap matahari, bulan, dan bintang. Ketauhidan menjadi bekalnya.

Pemuda Musa sebelum menghadapi Firaun, menjalani hidupnya di Madyan, mengolah lahan pertanian, perkebunan dan peternakan, bukan sekedar perjanjian kerja dengan mertuanya, tetapi memenuhi jiwanya dengan kebijaksanaan alam semesta.

Nabi Daud berdzikir bersama gunung dan burung sebelum menyelesaikan urusan kerajaan dan hukum. Pemuda Muhammad saw, melakukan uzlah di gua Hira sebelum mendapatkan amanah dakwah.



Ragam Keajaiban, Bila Hidup Dinazar untuk Allah SWT Oleh: Nasrulloh Baksolahar Maryam menazar hidupnya hanya untuk Allah swt. Ma...

Ragam Keajaiban, Bila Hidup Dinazar untuk Allah SWT

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Maryam menazar hidupnya hanya untuk Allah swt. Maka Allah swt memilihkan baginya pendidik dan pendidikan yang terbaik di eranya. 

Tidak hanya itu, setiap Nabi Zakaria menemui Maryam di mihrabnya, selalu saja mendapatkan sesuatu yang mencengankan. Padahal, Maryam bukanlah seorang Nabi dan Rasul. 

Dia (Allah) menerimanya (Maryam) dengan penerimaan yang baik, membesarkannya dengan pertumbuhan yang baik, dan menyerahkan pemeliharaannya kepada Zakaria. Setiap kali Zakaria masuk menemui di mihrabnya, dia mendapati makanan di sisinya. Dia berkata, “Wahai Maryam, dari mana ini engkau peroleh?” Dia (Maryam) menjawab, “Itu dari Allah.” Sesungguhnya Allah memberi rezeki kepada siapa yang Dia kehendaki tanpa perhitungan.
(Āli ‘Imrān [3]:37)

Maryam mendapatkan limpahan berkah dan rezeki yang tak terduga, sehingga Nabi Zakaria pun terheran-heran. Saat ditanya dari mana asalnya?

Maryam menjawab dengan khusyuk, layaknya orang yang beriman, merendahkan diri, mengakui nikmat dan karunia Allah swt, serta menyerahkan segala urusan pada Allah swt. Tanpa ada sedikit pun kesombongan dan membanggakan diri.

Setelah itu, malaikat Jibril pun menemui Maryam. Bukankah para malaikat mitra dan teman setia perjuangan bagi yang Mukminin? Juga menjelaskan keunggulan Maryam di antara seluruh manusia.

(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah telah memilihmu, menyucikanmu, dan melebihkanmu di atas seluruh perempuan di semesta alam (pada masa itu).
(Āli ‘Imrān [3]:42)

Tidak hanya itu, Maryam pun menjalani kehidupan yang tak biasa. Yang tak sesuai dengan proses yang alami yang biasa dialami manusia. Meraih sesuatu dengan hal yang tak terduga oleh logika.

(Ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata, “Wahai Maryam, sesungguhnya Allah menyampaikan kabar gembira kepadamu tentang (kelahiran anak yang diciptakan) dengan kalimat dari-Nya, namanya Isa Almasih putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat serta termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Allah).
(Āli ‘Imrān [3]:45)

Mengapa semuanya bisa terjadi?  Sukses dan bahagia dengan cara yang tak biasa? Seperti rakyat Palestina yang masih tersenyum dan bahagia di tengah genosida dan penghancuran total?

Sesungguhnya perumpamaan (penciptaan) Isa bagi Allah adalah seperti (penciptaan) Adam. Dia menciptakannya dari tanah kemudian berfirman kepadanya, “Jadilah!” Maka, jadilah sesuatu itu.
(Āli ‘Imrān [3]:59)

Kekhusyuan Doa Istrinya Imran Doa yang khusyu dari istri Imran, bertujuan agar Allah swt menerima nazarnya yang berupa buah hati...

Kekhusyuan Doa Istrinya Imran


Doa yang khusyu dari istri Imran, bertujuan agar Allah swt menerima nazarnya yang berupa buah hatinya. Hal itu menggambarkan penyerahan yang tulus kepada Allah swt, menghadap kepada-Nya secara total, merdeka dan bebas dari semua ikatan, kecuali menginginkan diterima-Nya dan diridai-Nya.

(Ingatlah) ketika istri Imran berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku menazarkan kepada-Mu apa yang ada di dalam kandunganku murni untuk-Mu (berkhidmat di Baitulmaqdis). Maka, terimalah (nazar itu) dariku. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
(Āli ‘Imrān [3]:35)


Akan tetapi, ia melahirkan anak perempuan, bukan laki-laki,

Ketika melahirkannya, dia berkata, “Wahai Tuhanku, aku telah melahirkan anak perempuan.” Padahal, Allah lebih tahu apa yang dia (istri Imran) lahirkan. “Laki-laki tidak sama dengan perempuan. Aku memberinya nama Maryam serta memohon perlindungan-Mu untuknya dan anak cucunya dari setan yang terkutuk.”
(Āli ‘Imrān [3]:36)

Sungguh dia menantikan anak laki-laki. Pasalnya, nazar yang sudah dikenal untuk mengabdi di Baitul Maqdis adalah laki-laki, untuk melayani dan memutuskan diri untuk beribadah. Namun, yang lahir justru perempuan.

Doa yang terucap dari istrinya Imran, menggambarkan munajat yang dekat, munajat seseorang yang merasa bahwa dia sedang bersendirian dengan Tuhannya. 

Dia bicarakan kepada-Nya apa yang ada di dalam hatinya dan apa yang ada dihadapannya. Dipersembahkannya kepada-Nya apa yang dimilikinya dengan dilakukannya secara langsung dan lemah lembut.

Begitulah keadaan hamba-hamba pilihan itu terhadap Tuhannya. Begitulah keadaan cinta, kedekatan, hubungan langsung, dan munajatnya dengan kata-katanya yang datar, tidak rumit, dan tidak ruwet. Munajat orang yang dengan baik dan sopan berbicara kepada Yang Maha Dekat, Maha Penyayang, Maha Mendengar, lagi Maha Mengabulkan.

Yang Terpenting, Konsisten pada Tujuan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Berharap memiliki putra yang dinazarkan untuk berkhidmat pada ...

Yang Terpenting, Konsisten pada Tujuan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Berharap memiliki putra yang dinazarkan untuk berkhidmat pada Baitul Maqdis. Ternyata bayi yang lahir dari rahimnya seorang perempuan. Padahal lelaki dan perempuan itu berbeda. Namun, nazarnya tetap ditunaikan. Bagaimana akhirnya?

Ternyata dari anak perempuannya, Maryam, lahirlah sosok yang bukan sekedar berkhidmat pada Baitul Maqdis saja, tetapi sosok Nabi dan Rasul, Nabi Isa. Bukankah jauh lebih baik dari yang diharapkan?

Bila niatnya Allah swt, jangan pedulikan liku-liku yang ada. Jangan hiraukan peristiwa yang menimpa. Walaupun tidak sesuai dengan rencana, tetaplah melangkah. Tetaplah berkarya. Kelak akan sampai pada tujuannya.

Rasulullah saw berharap Thaif menjadi tempat dakwahnya, yang diterima justru perlakuan permusuhan dari penduduknya. Apakah kecewa? Rasulullah saw tetap konsisten pada tujuannya, menjadikan Thaif sebagai pusat dakwahnya kelak. Rasulullah saw pun berdoa. Apa buah dari kekonsistenan ini?

Allah swt menukarnya dengan Madinah. Negeri yang seluruh penduduknya menerima dan memperjuangkan dakwahnya hingga titik darah penghabisan.

Harta kekayaan para Sahabat dirampas dan dibekukan oleh para Musyrikin Mekah. Tak ada sedikit pun yang tersisa saat hijrah ke Madinah. Apa yang terjadi setelah itu? Allah swt menggantinya dengan harta rampasan Khaibar, sehingga para Muhajirin mengembalikan seluruh harta kaum Anshar.

Berharap bisa masuk ke Mekah untuk berumrah. Tetapi, dihalangi. Namun, Allah swt menggantinya dengan Futuh Mekah. Syahid dan menang sama saja dalam perjuangan. Yang terpenting, konsisten pada tujuan perjuangan. Inilah nilai terpenting.

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Baqarah (1) Al-Qur'an (347) Al-Qur’an (2) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (245) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Hadist (4) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) kisah para nabi dan (2) Kisah Para Nabi dan Rasul (516) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) Kisah Penguasa (1) Kisah ulama (1) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (71) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (212) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (371) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (478) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (206) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (215) Sirah Sahabat (136) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (140) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)