Tipu Daya Setan di Perang Uhud dalam Surat Al-Imran
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Sewaktu pertempuran yang menentukan dalam Perang Uhud ada sebagian dari Muslimin meninggalkan tempat pertahanan yang tidak boleh ditinggalkan terutama oleh barisan pemanah, tetapi mereka tinggalkan juga.
Apa penyebab keterpalingan dari medan pertempuran? Berhasil digelincirkan Setan. Mengapa bisa? Ada hasrat dunia.
Sesungguhnya orang-orang yang berpaling di antara kamu pada hari ketika dua pasukan bertemu, sesungguhnya mereka hanyalah digelincirkan oleh setan disebabkan sebagian kesalahan (dosa) yang telah mereka perbuat. Allah benar-benar telah memaafkan mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun.
(Āli ‘Imrān [3]:155)
Mereka merasa musuh sudah kalah sehingga mereka meninggalkan posisi dengan maksud untuk mendapatkan harta rampasan, akhirnya musuh menempati posisi mereka dan mereka kocar-kacir dan menderita karena serangan musuh yang bertubi-tubi.
Meskipun demikian akhirnya mereka sadar dan menyesali kesalahan mereka, maka Allah mengampuni mereka. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyantun dengan membebaskan mereka dari hukuman di akhirat.
Di saat kocar kacir, setan kembali menggodanya. Bagaimana caranya? Menakut-nakuti. Bagaimana cara mengobatinya?
Sesungguhnya mereka hanyalah setan yang menakut-nakuti (kamu) dengan teman-teman setianya. Oleh karena itu, janganlah takut kepada mereka, tetapi takutlah kepada-Ku, jika kamu orang-orang mukmin.
(Āli ‘Imrān [3]:175)
Obat dari semua kekhawatiran, ketakutan dan rasa mencekam di tengah keterdesakan dan kocar kacir adalah hanya takut kepada Allah swt. Kembali kepada ketauhidan.
Bukankah gangguan setan hanya bisa halau dengan berlindung kepada Allah swt?
0 komentar: