Saat Nabi Isa Diangkat ke Langit
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Permusuhan Bani Israil terhadap Nabi Isa semakin keras. Mereka terus memburu dan mencari keberadaan Nabi Isa. Memahami kondisi ini, Nabi Isa pun mengumpulkan pengikutnya,
Ketika Isa merasakan kekufuran mereka (Bani Israil), dia berkata, “Siapakah yang akan menjadi penolongku untuk (menegakkan agama) Allah?” Para hawari (sahabat setianya) menjawab, “Kamilah penolong (agama) Allah. Kami beriman kepada Allah dan saksikanlah sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim.
(Āli ‘Imrān [3]:52)
Para pengikutnya menegaskan keteguhannya. Juga, menjadi penolong agama Allah swt. Lalu, mereka berdoa,
Wahai Tuhan kami, kami telah beriman pada apa yang Engkau turunkan dan kami telah mengikuti Rasul. Oleh karena itu, tetapkanlah kami bersama orang-orang yang memberikan kesaksian.”
(Āli ‘Imrān [3]:53)
Di luar itu, Bani Israil terus mencari-cari keberadaan Nabi Isa. Akhirnya, mereka mengendus keberadaannya. Mereka bersiap membunuh Nabi Isa. Namun, Allah swt memiliki tipu daya terhadap mereka,
Mereka (orang-orang kafir) membuat tipu daya dan Allah pun membalas tipu daya (mereka). Allah sebaik-baik pembalas tipu daya.
(Āli ‘Imrān [3]:54)
Ternyata, Allah swt mengangkat Nabi Isa ke langit. Juga menegaskan kondisi para pengikutnya kelak,
(Ingatlah) ketika Allah berfirman, “Wahai Isa, sesungguhnya Aku mengambilmu, mengangkatmu kepada-Ku, menyucikanmu dari orang-orang yang kufur, dan menjadikan orang-orang yang mengikutimu lebih unggul daripada orang-orang yang kufur hingga hari Kiamat. Kemudian, kepada-Kulah kamu kembali, lalu Aku beri keputusan tentang apa yang selalu kamu perselisihkan.
(Āli ‘Imrān [3]:55)
Apa yang terjadi setelah Bani Israil berusaha membunuh Nabi Isa? Penaklukan Yerusalem, terjadi pada tahun 70 Masehi. Tentara Romawi, dipimpin oleh Titus, mengepung dan menaklukan kota Yerusalem, yang dikuasai oleh orang Yahudi pada tahun 66. Kota ini dan Bait Kedua hancur.
Adapun orang-orang yang kufur akan Aku azab mereka dengan azab yang sangat keras di dunia dan di akhirat dan sekali-kali tidak ada penolong bagi mereka.”
(Āli ‘Imrān [3]:56)
Bagaimana dengan orang yang beriman?
Sementara itu, orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan Dia berikan pahala mereka dengan sempurna. Allah tidak menyukai orang-orang zalim.
(Āli ‘Imrān [3]:57)
Itulah (kisah Isa) yang Kami bacakan kepadamu (Nabi Muhammad) sebagian bukti-bukti (kebenaranmu sebagai rasul) dan peringatan yang penuh hikmah (Al-Qur’an).
(Āli ‘Imrān [3]:58)
0 komentar: