Pengaruh Media terhadap Keadilan
Dalam surat An-Nisa terdapat ayat yang penting yang ditujukan kepada mereka yang berkecimpung di platform media pemberitaan dan sosial pada setiap waktu dan tempat.
Isinya mengisyaratkan pengaruh media atas keadilan,
Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman:
وَاِذَا جَاۤءَهُمْ اَمْرٌ مِّنَ الْاَمْنِ اَوِ الْخَوْفِ اَذَاعُوْا بِهٖ ۗ وَلَوْ رَدُّوْهُ اِلَى الرَّسُوْلِ وَاِلٰٓى اُولِى الْاَمْرِ مِنْهُمْ لَعَلِمَهُ الَّذِيْنَ يَسْتَنْۢبِطُوْنَهٗ مِنْهُمْ ۗ وَلَوْلَا فَضْلُ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُهٗ لَاتَّبَعْتُمُ الشَّيْطٰنَ اِلَّا قَلِيْلًا
Apabila datang kepada mereka suatu berita tentang keamanan (kemenangan) atau ketakutan (kekalahan), mereka menyebarluaskannya. Padahal, seandainya mereka menyerahkannya kepada Rasul dan ululamri (pemegang kekuasaan) di antara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kebenarannya (akan dapat) mengetahuinya (secara resmi) dari mereka (Rasul dan ululamri). Sekiranya bukan karena karunia dan rahmat Allah kepadamu, tentulah engkau mengikuti setan, kecuali sebagian kecil saja (di antara kamu).
(An-Nisā' [4]:83)
Platform pemberitaan dan sosial sebagai pendapat publik, bisa menjadi lingkungan yang menakutkan bagi para pengambil keputusan. Pemahaman dapat berubah dan berpengaruh terhadap keputusan kekuasaan dan hukum untuk berbuat adil.
Oleh karena itu, berita-berita yang tersiar harus dikembalikan kepada ulil amri dan tidak mentawilkan serta hanya menebak-nebak kebenarannya.
Sesungguhnya, hal itu merupakan risalah yang jelas bagi Muslimin yang hidup di era sekarang agar selalu melakukan koreksi dan penelitian seksama terhadap apa yang tersebar di platform pemberitaan dan sosial.
Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Quraniyah, al-Itishom
0 komentar: