Sikap dan Kesimpulan Terhadap Seluruh Kisah di Surat Al-Baqarah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa sikap mukmin terhadap kisah di surat Al-Baqarah dan seluruh kisah di Al-Qur'an? Bagaimana agar mendapatkan keberkahan dan hidayah dari kisah-kisah tersebut?
Ada dua sikap. Yaitu, tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya. Bukankah para Nabi dan Rasul seluruh menjadi makmum di Masjidil Aqsha, saat Nabi Muhammad saw mengimami shalat di Isra Mi'raj?
Juga, mendengar dan mentaati. Bukankah seluruh kisah para nabi dan rasul merupakan petunjuk dalam menghadapi ragam liku-liku kehidupan? Bukankah seluruh liku-liku kehidupan sudah diwakili oleh seluruh kisah para nabi dan rasul?
Rasul (Muhammad) beriman pada apa (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata,) “Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya.” Mereka juga berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
(Al-Baqarah [2]:285)
Dari keseluruhan kisah-kisah tersebut, apa kesimpulan liku-liku hidupnya? Padahal setiap para nabi dan rasul menghadapi tantangan yang sangat berbeda? Semuanya dijelaskan di akhir surat Al-Baqarah.
Yaitu, Allah swt tidak membebani seseorang, kecuali sesuai kesanggupannya. Semua jerih payahnya dihadiahi pahala. Yang lalai dan lupa, dimaafkan. Segala marabahaya, akan dilindungi. Yang sulit dan berat, ditolong Allah swt. Itulah episode hidup para Nabi dan Rasul. Juga episode bagi yang beriman, yang mengikuti jejaknya.
Allah tidak membebani seseorang, kecuali menurut kesanggupannya. Baginya ada sesuatu (pahala) dari (kebajikan) yang diusahakannya dan terhadapnya ada (pula) sesuatu (siksa) atas (kejahatan) yang diperbuatnya. (Mereka berdoa,) “Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.”
(Al-Baqarah [2]:286)
0 komentar: