Saat Yahudi Melanggar Perjanjian
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Hamas menegaskan menunda pembebasan sandera. Setelah penjajah Zionis Israel membunuh warga Gaza, menghalangi bantuan kemanusiaan dan hanya mengirimkan utusan yang tidak diberi wewenang untuk membuat keputusan untuk melanjutkan gencatan senjata tahap kedua.
Hamas membaca semua ini sebagai tindakan melanggar gencatan senjata. Apalagi, Tepi Barat terus diserang sebagai bagian dari operasi militer denganvsandi Tembok Besi. Kehancuran Tepi Barat, dirancang seperti kehancuran Gaza.
Oposisi penjajah Zionis Israel menilai bahwa Netanyahu lebih memilih mempertahankan kekuasaannya bersama partai sayap kanannya. Penguasa tidak peduli dengan kondisi tawanan dan efek yang terjadi bila perang kembali berkobar.
Catatan sejarah Bani Israil di surat Al-Baqarah, mereka mau bertaubat, bila gunung Sinai ditaruh di atas kepalanya. Kisah di Hari Sabat, taat bila sebagian dari mereka dijadikan kera.
Saat meminta melihat Allah swt, mereka disambar dengan halilintar. Saat menolak makanan yang diberikan dari langit karena bosan, mereka ditimpa kemiskinan dan kenestapaan.
Saat menolak memasuki Palestina, mereka menjadi terlunta-lunta di Sinai. Memang butuh tekanan luar biasa agar Bani Israil menepati janjinya. Untuk itulah, Hamas akan menunda penyerahan sandera berikutnya.
Pada sisi lain, mereka melawan dan durhaka bila diberikan kenikmatan. Kedurhakaan Bani Israil terjadi setelah mereka dibebaskan Allah swt dari cengkraman Firaun. Menyembah patung anak sapi setelah mereka diberi makanan dan minuman dari langit, perjalanannya dinaungi awan dan air memancar dari bebatuan.
Di perang Khaibar, dalam ancaman dan dalam kalah perang pun, mereka tetap berkhianat. Berjanji tidak menyembunyikan harta rampasan perang Muslimin, mereka tetap menyembunyikannya. Akhirnya, Rasulullah saw memenggalnya sesuai perjanjian yang telah disepakati.
Setiap Yahudi Madinah melanggar perjanjian, Rasulullah saw memerangi dan mengusirnya. Bila membokong dari belakang, Rasulullah saw menerapkan hukum sesuai dengan Taurat, yaitu membunuh semua lelakinya seperti di perang Bani Quraizhah.
Sekarang pun, dibutuhkan persatuan internasional untuk menghukum penjajah Zionis Israel yang selalu melanggar perjanjian internasional. Terutama, perjanjian yang berkaitan dengan kemerdekaan Palestina.
0 komentar: