Menakar Peradaban Yahudi dari Surat Al-Baqarah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Bagaimana mengukur tinggi rendahnya peradaban? Dari kecanggihan teknologi, infrastruktur dan fasilitasnya? Dari kemakmuran dan militernya? Dari gaya hidup? Dari penguasaan wilayahnya?
Di surat Al-Baqarah, dengan kemukjizatan tongkat Nabi Musa, Bani Israil mampu membelah lautan dan berjalan di dasar lautan. Padahal, Firaun dan militernya, dengan infrastruktur yang canggih saat itu tidak bisa melewati lautan. Justru, ditelan gelombang.
Saat yang lainnya mengandalkan air dari hujan, Bani Israil mendapatkan air dari celah bebatuan. Dimana, setiap kelompok mendapatkan satu mata air.
Saat yang lainnya melewati padang pasir dengan kelelahan, berkeringat, kelaparan dan kehausan, karena teriknya sinar matahari dan panasnya pasir dan bebatuan, Bani Israil justru menikmati perjalanan karena dinaungi awan.
Tidak itu saja, selama perjalanan mereka mendapatkan asupan makanan dan minuman yang bernama Manna dan Salwa, tanpa proses yang menyulitkan.
Bani Israil juga mampu memecahkan masalah pembunuhan yang pelik hanya dengan memukulkan bagian tubuh sapi kepada korban pembunuhan. Bukankah semuanya sangat mencengangkan sepanjang zaman? Namun, apakah ini ukuran tingginya peradaban?
Di tengah ketakjuban tersebut, ada yang mengherankan. Mereka menjadikan berhala patung anak sapi sebagai sesembahan. Sebagai tuhan. Sebagai puncak cinta, takut, harapan, dan orientasi semua pemujaan.
Coba bandingkan dengan kafir Quraisy, yang menjadikan patung orang-orang shaleh sebagai berhala. Mana yang lebih sesat, menjadikan patung orang shaleh atau anak sapi sebagai berhala?
Dalam surat Al-Baqarah, ayat yang sering diulang tentang kedurhakaan Bani Israil adalah menjadikan patung anak sapi sebagai sesembahan. Inilah kerendahan yang terrendah. Inilah puncak kedurhakaan di antara kedurhakaan yang ada.
Jadi, dari sudut mana menakar suatu peradaban? Apa tujuan suatu peradaban? Apa yang disembah oleh peradaban tersebut? Siapakah yang dijadikan tuhan? Itulah cara menakar tinggi atau rendahnya peradaban.
Bila Bani Israil telah mengalami kerusakan yang parah di saat Nabi terbesarnya masih hidup. Bagaimana dengan peradaban Yahudi yang lahir dari peradaban tersebut?
0 komentar: