Memperbaiki Infrastruktur Jalan, Memperbaiki Akhirat
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Infrastruktur jalan membuat kehidupan menjadi mudah, waktu tempuh pun menjadi lebih cepat. Jalan menggairahkan sebuah daerah yang sebelumnya terisolir. Bukankah ini mempermudah urusan Muslimin? Bagaimana dampaknya terhadap akhirat?
Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Iman itu terdiri dari tujuh puluh cabang lebih, atau enam puluh cabang lebih."
"Cabang yang paling utama adalah membaca la ilaaha illallah, sedangkan yang paling rendah adalah menyingkirkan duri di tengah jalan, dan malu termasuk cabang dari Iman." (Muttafaq'alaih)
Abu Hurairah ra berkata bahwa Nabi saw bersabda, "Aku melihat seorang laki-laki yang pergi ke sana kemari di surga, hanya karena memotong pohon di jalan yang menganggu kaum muslimin (HR Muslim)
"Seorang laki-laki berjalan, lalu melihat tangkai yang berada di tengah jalan. Ia berkata, "Aku akan menyingkirkan kayu ini agar tidak menganggu kaum muslimin," Lalu, ia dimasukkan ke surga."
"Seorang laki-laki berjalan di suatu jalan. Ia melihat tangkai yang berduri, lalu disingkirkan. Maka, Allah menerima amalnya dan mengampuni dosanya."
Umar bin Khathab ketika menjabat sebagai khalifah berkata, “Demi Allah jika ada seekor keledai jatuh terperosok (di jalan) dari negeri Irak aku khawatir keledai itu akan menuntut hisab aku di hari kiamat. ”Waktu itu Umar bin Khatab tinggal di Madinah, sedang lubangnya di Irak.
0 komentar: