Mekah Menginspirasi Madinah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Seluruh ayat surat Al-Baqarah diturunkan di Madinah. Ini merupakan surat terpanjang dan terlama diturunkan. Al-Baqarah juga menjadi panduan dalam menghadapi liku-liku pembangunan peradaban Islam di Madinah.
Bagaimana Al-Baqarah memberikan semangat dan inspirasi dalam membangun Madinah? Allah swt memaparkan kisah Nabi Ibrahim bersama putranya Nabi Ismail di Al-Baqarah. Apa tujuannya? Sekedar memori masa lalu?
Siapakah yang berhijrah ke Madinah? Bukankah mereka para Muhajirin yang keturunan langsung dari keduanya? Bukankah leluhurnya mampu merubah tanah tandus, gersang dan tak berpenghuni menjadi kota mercusuar di Hijaz?
Bukankah Babilonia dan beberapa raja Yaman pernah berusaha menguasai Mekah? Bukankah Mekah menjadi kota yang paling berpengaruh di Hijaz?
Hijrah dari Mekah ke Madinah dengan tangan hampa. Seluruh kekayaannya dirampas oleh kafir Quraisy. Bukankah ini sama dengan leluhurnya Nabi Ibrahim, Ismail dan Hajar saat pertama kali menginjakkan kaki di Mekah yang tak membawa apa pun?
Oleh sebab itu, walaupun Nabi Ibrahim hanya beberapa kali mendatangi Mekah, namun sebagian besar kisahnya di surat Al-Baqarah memuat proses membangun kota Mekah dari titik nol.
(Ingatlah) ketika Kami menjadikan rumah itu (Ka‘bah) tempat berkumpul dan tempat yang aman bagi manusia. (Ingatlah ketika Aku katakan,) “Jadikanlah sebagian Maqam Ibrahim sebagai tempat salat.” (Ingatlah ketika) Kami wasiatkan kepada Ibrahim dan Ismail, “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang tawaf, yang iktikaf, serta yang rukuk dan sujud (salat)!”
(Al-Baqarah [2]:125)
(Ingatlah) ketika Ibrahim berdoa, “Ya Tuhanku, jadikanlah (negeri Makkah) ini negeri yang aman dan berilah rezeki berupa buah-buahan (hasil tanaman, tumbuhan yang bisa dimakan) kepada penduduknya, yaitu orang yang beriman di antara mereka kepada Allah dan hari Akhir.” Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang kufur akan Aku beri kesenangan sementara, kemudian akan Aku paksa dia ke dalam azab neraka. Itulah seburuk-buruk tempat kembali.”
(Al-Baqarah [2]:126)
(Ingatlah) ketika Ibrahim meninggikan fondasi Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa), “Ya Tuhan kami, terimalah (amal) dari kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
(Al-Baqarah [2]:127)
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang berserah diri kepada-Mu, (jadikanlah) dari keturunan kami umat yang berserah diri kepada-Mu, tunjukkanlah kepada kami cara-cara melakukan manasik (rangkaian ibadah) haji, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima Tobat lagi Maha Penyayang.
(Al-Baqarah [2]:128)
Kunci membangun kota Mekah berserah diri kepada Allah swt. Maka, kunci membangun Madinah pun harus melalui perjalanan yang sama. Yaitu, membangun Madinah dengan perintah, larangan, hukum dan berita-berita yang Allah swt turunkan di surat Al-Baqarah.
0 komentar: