Kolaborasi Kisah Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad saw di Al-Baqarah
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa tema pokok surat Al-Baqarah? Menurut Sayid Qutb di Tafsir Fizilalil Al-Qur'an, tema utamanya adalah sikap respon Bani Israil terhadap dakwah Rasulullah saw dan kaum Muslimin di Madinah.
Siapakah Nabi terbesar Bani Israil? Nabi Musa dan Isa. Siapakah leluhur Nabi Muhammad saw yang juga leluhur Nabi Musa dan Nabi Isa? Nabi Ibrahim.
Keterkaitan keempat kisah Nabi dan Rasul ini, untuk membimbing Muslimin dalam menghadapi tantangan, pembangkangan, perdebatan kedurhakaan dan perlawanan dari Bani Israil.
Ada keunikkan pemaparan kisahnya. Kisah-kisahnya tidak berdiri sendiri. Tidak dipaparkan satu per satu secara berurutan dan terpisah. Tidak juga dipaparkan, setelah selesai satu kisah, dilanjutkan kisah yang lainnya.
Tetapi, dalam pemaparan kisah Nabi Ibrahim, Nabi Musa, Nabi Isa dan Bani Israil, tiba-tiba disajikan kisah Nabi Muhammad saw.
Kisah masa lalu Nabi Ibrahim, Nabi Musa dan Nabi Isa, langsung dihubungkan dengan konteks kekinian, perlawanan Yahudi dan Nasrani, yang sedang dihadapi dan digeluti oleh Muslimin di Madinah.
Ditampilkannya kisah Nabi Ibrahim pun untuk menghancurkan argumentasi Bani Israil, Yahudi dan Nasrani, yang merasa paling mulia dan menjadi pewaris sah ajaran Ibrahim.
Ditampilkannya kisah Nabi Musa dan Isa, juga untuk membongkar kebohongan dan kedustaan ucapan Bani Israil yang menyandarkan pada Nabi-nabi mereka. Padahal semuanya hasil rekayasa tangan mereka sendiri, bukan ajaran Nabi Musa dan Isa.
Kisah masa lalu, bukan menjadi dongeng, tetapi untuk memecahkan persoalan kekinian yang dihadapi Muslimin di Madinah. Sekarang, masihkah merasakan hal yang sama?
0 komentar: