Kapan Siti Hawa Diciptakan?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Kisah Nabi Adam dalam surat Al-Baqarah terdiri dari beberapa fragmen:
1. Allah swt mengajarkan nama-nama benda kepada Adam, lalu Adam mengajarkan kepada Malaikat
Dia (Allah) berfirman, “Wahai Adam, beri tahukanlah kepada mereka nama-nama benda itu!” Setelah dia (Adam) menyebutkan nama-nama itu, Dia berfirman, “Bukankah telah Kukatakan kepadamu bahwa Aku mengetahui rahasia langit dan bumi, dan Aku mengetahui apa yang kamu nyatakan dan apa yang selalu kamu sembunyikan?”
(Al-Baqarah [2]:33)
2. Allah swt memerintahkan Malaikat bersujud, namun Iblis menolaknya
(Ingatlah) ketika Kami berfirman kepada para malaikat, “Sujudlah kamu kepada Adam!” Maka, mereka pun sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan kafir.
(Al-Baqarah [2]:34)
3. Allah swt memerintahkan Adam dan Istrinya untuk tinggal di Surga
Kami berfirman, “Wahai Adam, tinggallah engkau dan istrimu di dalam surga, makanlah dengan nikmat (berbagai makanan) yang ada di sana sesukamu, dan janganlah kamu dekati pohon ini, sehingga kamu termasuk orang-orang zalim!”
(Al-Baqarah [2]:35)
Dari urutan fragmen ini, Ibnu Katsir menyimpulkan bahwa Siti Hawa diciptakan Allah swt sebelum Adam memasuki Surga.
Muhammad bin Ishaq mengatakan, bahwa seusai mencela Iblis, Allah swt mengarahkan pandangan ke Adam, yang telah Diajarkan semua benda. Lalu, tertidurlah Adam.
Menurut keterangan Ahlul Kitab, dari Ibnu Abbas dan ulama lainnya, kemudian diambil sepotong tulang rusuk dari sisi tubuh sebelah kiri, dan membalutnya tempat itu dengan sepotong daging.
Sementara Adam masih tertidur, Allah swt menciptakan dari tulang rusuknya, Istrinya Hawa. Kemudian Allah swt menyempurnakannya menjadi wanita agar Adam merasa tenang bersamanya.
Sumber:
Abdullah bin Muhammad Alu Syaikh, Tafsir Ibnu Katsir, Pustaka Imam Asy-Syafii
0 komentar: