Efek Menghancurkan Tempat Ibadah dalam Perang
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Serangan penjajah Zionis Israel selama perang lebih dari setahun telah meluluhlantakkan bangunan-bangunan di Jalur Gaza, termasuk hampir 1000 masjid.
Dalam sebuah pernyataan yang dikutip Anadolu Agency, Kementerian Wakaf dan Urusan Agama mengatakan 815 tempat ibadah umat Islam hancur total dan 151 lainnya rusak sebagian.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa 19 pemakaman dan tiga gereja juga dihancurkan dalam perang genosida Israel di Gaza pada 2024.
Termasuk di antara yang dihancurkan adalah Masjid Agung Omari, salah satu masjid paling penting dan kuno dalam sejarah Palestina, dan Gereja Santo Porphyrius, yang dianggap sebagai gereja tertua ketiga di dunia.
Bagaimana efek penghancuran rumah ibadah dalam Al-Qur'an? Kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.
Siapakah yang lebih zalim daripada orang yang melarang masjid-masjid Allah digunakan sebagai tempat berzikir di dalamnya dan berusaha merobohkannya? Mereka itu tidak pantas memasukinya, kecuali dengan rasa takut (kepada Allah). Mereka mendapat kehinaan di dunia dan mendapat azab yang berat di akhirat.
(Al-Baqarah [2]:114)
Kehinaan di dunia telah dirasakan. Yaitu, kalah dalam perang. Dunia internasional nengucilkan. Wibawanya jatuh sebagai pelaku genosida dan penjahat perang.
Bagaimana dengan azab berat di akhirat? 170.000 tentara cadangan penjajah Zionis Israel mengajukan diri untuk mendapatkan perawatan mental akibat trauma perang di Gaza. Adakan, suatu negara yang hanya berperang setahun dengan pasukan yang kecil, namun berdampak besar dalam kejiwaannya?
Inilah dampak dari perang yang tak memahami takdir-Nya.
0 komentar: