"Apakah Pernah Melihat Ada Orang yang Mengirimkan Hadiah kepada Raja hanya Separuh Keranjang?"
Suatu hari Malik bin Dinar sedang duduk-duduk, tiba-tiba datang pengemis. Saat itu, Malik bin Dinar mempunyai sekeranjang kurma.
"Ambilkan kurma itu." Kata Malik bin Dinar kepada istrinya. Kemudian Malik mengambil dan memberikan setengah keranjang kepada pengemis dan mengembalikan yang separuhnya kepada istrinya.
"Apakah orang seperti kamu dapat dikatakan sebagai orang zuhud?"
"Apakah kamu pernah melihat ada orang yang mengirimkan hadiah kepada raja hanya separuh keranjang?" Istri Malik bin Dinar memberondong dengan pertanyaan tersebut.
Malik bin Dinar tersadar, lalu meminta sisa kurma yang separuh keranjang itu dan diberikannya kepada pengemis tadi.
Lalu, Malik bin Dinar mendekat kepada istrinya seraya berkata, "Wahai Istriku, rajin-rajinlah dan bersungguh-sungguhlah, karena Allah swt berfirman, “Tangkap dia lalu belenggu tangannya ke lehernya.
(Al-Ḥāqqah [69]:30)
Kemudian, masukkan dia ke dalam (neraka) Jahim.
(Al-Ḥāqqah [69]:31)
Kemudian, belit dia dengan rantai yang panjangnya tujuh puluh hasta.
(Al-Ḥāqqah [69]:32)
"Mengapa sedemikian beratnya?" Tanya istrinya. Lalu, Malik bin Dinar menjawabnya,"
Sesungguhnya dia tidak beriman kepada Allah Yang Maha Agung.
(Al-Ḥāqqah [69]:33)
Dia juga tidak mendorong (orang lain) untuk memberi makan orang miskin.
(Al-Ḥāqqah [69]:34)
"Ketahuilah wahai Istriku, sesungguhnya kita telah melepaskan rantai dari separuh leher kita dengan iman, maka seyogyanya kita melepaskan separuh yang lainnya dengan sedekah."
Sumber:
Abul Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Pustaka Amani
0 komentar: