Alasan Menolak Menemani Raja
Dikisahkan bahwa di kalangan Bani Israil ada seorang raja yang diberitahu tentang adanya sosok ahli ibadah. Lalu, sang raja memanggilnya.
Dalam pertemuan tersebut, sang raja meminta ahli ibadah tersebut untuk menemani dan siap hadir bila raja memanggilnya. Wajah sang ahli ibadah terlihat gelisah. Apa penyebabnya?
"Baiklah, saya akan memenuhi apa yang menjadi keinginan raja." Jawab ahli ibadah.
"Tetapi, bagaimana seandainya suatu hari saya masuk ke istana dan raja mendapatkan saya sedang bermesraan dengan pembantu perempuan raja, apa yang raja perbuat terhadap saya?" Tanya ahli ibadah.
Sang raja lantas marah, lalu berkata, "Wahai orang jahat, kamu berani melakukan hal itu didepan ku?" Seru raja.
Ahli ibadah itu berkata, "Saya mempunyai Tuhan Yang Maha Mulia."
"Yang seandainya Dia mengetahui saya melakukan perbuatan dosa sebanyak 70 kali dalam sehari pun, Dia tidak akan marah, tidak akan mengusir saya, dan tidak akan memutus rezeki-Nya." Ungkap ahli Ibadah.
Sang ahli ibadah membandingkan sikap sang raja yang dihadapannya dengan sikap Tuhan Yang Maha Mulia. Lalu dia mengambil sikapnya.
"Karenanya, bagaimana saya akan meninggalkan pintu Allah swt dan pindah ke pintu seseorang yang marah kepada saya sebelum saya durhaka kepadanya?"
"Lantas, bagaimana seandainya raja melihat saya durhaka?" Kemudian, ahli ibadah itu pun pergi dari hadapan sang raja.
Sumber:
Abul Laits As-Samarqandi, Tanbihul Ghafilin, Pustaka Amani
0 komentar: