7 Sosok di Sekitar Nabi Ibrahim yang Dikisahkan Al-Qur'an
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Nabi Ibrahim merupakan penjelajah benua dan bertemu dengan banyak orang. Namun, mengapa Al-Qur'an hanya merekam kisah Nabi Ibrahim dengan orang tertentu saja?
Nabi Ibrahim berdialog dengan banyak orang, namun mengapa hanya dialog tertentu saja yang diabadikan dalam Al-Qur'an?
Mengapa kisah dan dialognya dengan Firaun Mesir tidak direkam dalam Al-Qur'an?
Allah swt hanya merekam sosok dan dialog yang memberikan investasi pembelajaran bagi seluruh umat manusia saja. Siapa saja sosok yang direkam Al-Qur'an dalam perjalanan Nabi Ibrahim?
1. Azar
Ayahnya Nabi Ibrahim
Ketika dia (Ibrahim) berkata kepada bapaknya, “Wahai Bapakku, mengapa engkau menyembah sesuatu yang tidak mendengar, tidak melihat, dan tidak pula bermanfaat kepadamu sedikit pun?
(Maryam [19]:42)
Dia (bapaknya) berkata, “Apakah kamu membenci tuhan-tuhanku, wahai Ibrahim? Jika tidak berhenti (mencela tuhan yang kusembah), engkau pasti akan kurajam. Tinggalkanlah aku untuk waktu yang lama.”
(Maryam [19]:46)
2. Raja Namrudz
Penguasa Babilonia
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya karena Allah telah menganugerahkan kepadanya (orang itu) kerajaan (kekuasaan), (yakni) ketika Ibrahim berkata, "Tuhankulah yang menghidupkan dan mematikan.” (Orang itu) berkata, “Aku (pun) dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Kalau begitu, sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur. Maka, terbitkanlah ia dari barat.” Akhirnya, bingunglah orang yang kufur itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum yang zalim.
(Al-Baqarah [2]:258)
3. Nabi Luth
Keponakan Nabi Ibrahim
Maka, Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dia (Ibrahim) pun berkata, “Sesungguhnya aku berhijrah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.”
(Al-‘Ankabūt [29]:26)
4. Nabi Ishaq
Putranya Nabi Ibrahim
Kami anugerahkan kepadanya (Ibrahim) Ishaq dan Ya‘qub. Kami jadikan pada keturunannya kenabian dan kitab serta Kami berikan kepadanya balasan di dunia. Sesungguhnya di akhirat dia benar-benar termasuk orang-orang saleh.
(Al-‘Ankabūt [29]:27)
5. Nabi Ismail
Putranya Nabi Ibrahim
Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun.
(Aṣ-Ṣāffāt [37]:101)
Ketika anak itu sampai pada (umur) ia sanggup bekerja bersamanya, ia (Ibrahim) berkata, “Wahai anakku, sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Pikirkanlah apa pendapatmu?” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku, lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu! Insyaallah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang sabar.”
(Aṣ-Ṣāffāt [37]:102)
6. Siti Sarah
Istrinya Nabi Ibrahim, Ibunya Nabi Ishaq
Ketika (Ibrahim) melihat tangan mereka tidak menjamahnya, dia mencurigai dan memendam rasa takut kepada mereka. Mereka (malaikat) berkata, “Jangan takut! Sesungguhnya kami diutus kepada kaum Lut (untuk menghancurkan mereka).”
(Hūd [11]:70)
Istrinya berdiri, lalu tersenyum. Kemudian, Kami sampaikan kepadanya kabar gembira tentang (kelahiran) Ishaq dan setelah Ishaq (akan lahir) Ya‘qub (putra Ishaq).
(Hūd [11]:71)
7. Siti Sarah
Istrinya Nabi Ibrahim, Ibunya Nabi Ismail
Maka, Kami memberi kabar gembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak (Ismail) yang sangat santun.
(Aṣ-Ṣāffāt [37]:101)
0 komentar: