Tembok-Tembok Bangunan Gaza yang Menakutkan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Bangunan Rumah Sakit dan rumah penduduk, terutama di Gaza Utara, terus dihancurkan hingga tanpa tersisa. Seperti Firaun yang membunuh bayi laki-laki dengan menyisiri tempat dari rumah ke rumah untuk meyakini tidak ada lagi kekuatan yang dimiliki oleh kaumnya Nabi Musa.
Kementerian Kesehatan Gaza, 4/1/25, mengatakan Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara tidak lagi merawat pasien, seraya menambahkan bahwa dua rumah sakit lain di Gaza utara – Rumah Sakit Kamal Adwan dan Beit Hanoon – juga tidak lagi beroperasi karena serangan penjajah Zionis Israel (IDF).
"Tempat itu dibuat agar tampak seperti rumah sakit, dan pasien dibawa ke sana hanya untuk sekadar tampil (kamuflase), kata Sersan Mayor (Purn.) G, pada Jerusalem Post pada 4/1/25. Itulah klaim IDF. Padahal hingga sekarang, tidak ditemukan persenjataan dan terowongan di rumah sakit seluruh Gaza. .
Tidak itu saja, Aljazerra pada 5/1/25 melaporkan bahwa Tentara penjajah Zionis Israel (IDF) terus menerus meledakkan bangunan perumahan di utara Kota Gaza dengan tank dan pesawat tanpa awak. Apa alasannya?
Setiap bangunan yang berdiri dirasakan sebagai ancaman bagi penjajah Zionis Israel (IDF), karena serangan mendadak yang mematikan muncul dari balik tembok-tembok bangunan yang masih berdiri. IDF sangat trauma, bahwa di setiap bangunan yang masih berdiri telah ditanam bom yang siap diledakan saat IDF memasukinya.
Apa artinya? Hingga hari ini, IDF belum bisa mengidentifikasi lokasi titik sentral keberadaan perlawanan Palestina. Tidak bisa mengidentifikasikan, siapakah yang memegang kendali pergerakan perlawanan Palestina? Seperti kebingungan IDF, dimana lokasi sandera berada.
Para pengamat militer Israel pun kebingungan dengan keberhasilan IDF di Suriah, yang mampu menemukan dan menghancurkan markas terowongan pembuatan rudal Iran. Namun mengapa tidak menemukan apapun di Gaza? Padahal seluruh tempat yang diklaim sarang perlawanan, seperti Rumah Sakit dan Rumah Tinggal, sudah disusuri dan terus hancurkannya.
0 komentar: