Perang Khaibar dan Pertempuran Gaza
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Yahudi menyebar di Hijaz. Menyebar di beberapa titik di kota Madinah. Kemudian seluruhnya berkumpul di Khaibar, pasca Rasulullah saw berhasil mengusir Yahudi Bani Qainuqa, Bani Nadir dan Bani Quraizhah dari Madinah karena penghianatan dan percobaan membunuh Rasulullah saw.
Mereka berkumpul di Hijaz untuk menunggu kedatangan Rasulullah saw seperti yang tertulis di kitab sucinya. Nabi terakhir yang ditunggunya. Nabi terakhir yang membawanya pada kepemimpinan peradaban dunia. Namun, kemudian didustakannya.
Yahudi memiliki benteng yang kokoh. Koloninya dikelilingi benteng. Dimana, saat bangsa Arab saat itu tidak memiliki benteng. Bangsa Arab mengandalkan alam sebagai benteng bila terjadi pertempuran.
Yahudi memiliki persenjataan yang paling canggih yang terus dikembangkan. Sehingga, saat Rasulullah saw memenangkan pertempuran Badar, kaum Yahudi Qainuqa mentertawakannya karena yang dilawan, Musyrikin Quraisy, tidak memiliki infrastruktur militer seperti mereka.
Yahudi memang memiliki infrastruktur militer yang canggih, namun apa yang tidak dimiliki mereka? Mental bertempur.
Rasulullah saw dan para Sahabatnya telah bertempur di banyak medan pertempuran, dari perang Badar, Uhud, Ahzab, Bani Mustaliq dan banyak pertempuran kecil lainnya. Sedangkan Yahudi hanya menonton dari balik benteng dan membuat tipu daya melalui Quraisy dan Munafikin.
Ragam pertempuran tersebut, membentuk mental bertempur yang kokoh, strategi taktis dan strategis dalam ragam kondisi alam dan model pertempuran. Sedangkan Yahudi hanya mengandalkan pertahanan dari balik bentengnya saja.
Sekarang, seluruh Zionis Israel berkumpul di Palestina, seperti Yahudi yang berkumpul di Khaibar. Sekarang, berkumpul menjajah di Palestina dengan alasan tanah yang dijanjikan. Seperti, Yahudi yang berkumpul di Hijaz dengan alasan menunggu kedatangan Nabi terakhir.
Sekarang, Zionis Israel memiliki benteng pertahanan dari perbatasan hingga di setiap rumah, dengan terus mengembangkan persenjataan yang kenal henti. Seperti Yahudi di Hijaz yang terus membangun benteng-benteng dan persenjataannya.
Sekarang, Zionis Israel bekerjasama dengan para penguasa untuk menghancurkan perjuangan muslimin. Seperti Yahudi di Hijaz yang bekerjasama dengan Musyrikin dan Munafikin.
Sekarang, Zionis Israel terus membangun persenjataannya, namun tidak mampu membangun mental bertempurnya karena mengandalkan infrastruktur militernya saja. Namun, muslimin terus berjuang melalui ragam pertempuran militer dan politik di ragam wilayahnya.
Semuanya bertempur total di Khaibar. Sekarang, bertempur total di Gaza.
0 komentar: