Mereka yang Disiksa di Sel Penjara Penjajah Zionis Israel
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Firas Hassan, warga Palestina, sudah dipenjara pada Oktober 2023, tanpa sebab. Dia merasakan sendiri bagaimana kondisi semakin memburuknya siksaan pasca tanggal 7 Oktober.
Dia dipukuli habis-habisan oleh 20 petugas, pria bertopeng menggunakan pentungan dan tongkat, anjing dan senjata api,” katanya.
“Kami diikat dari belakang, mata kami ditutup, dan dipukuli dengan kejam. Darah mengucur dari wajah saya. Mereka terus memukuli kami selama 50 menit. Saya melihat mereka dari bawah penutup mata. Mereka merekam kami sambil memukuli kami.” Saat dibebaskan April 2024, dia telah kehilangan 20kg berat badan nya.
Kisah di atas baru sedikit dari penyiksaan di penjara penjajah Zionis Israel. Banyak yang keluar dalam kondisi sudah menjadi mayat. Bagaimana nasib mereka?
Kaab bin Arit mengadukan siksaan yang dialami Muslimin oleh Kafir Quraisy kepada Rasulullah saw. Saat itu Rasulullah saw sedang bersandar pada selimut di naungan Ka'bah. Kaab berkata, "Apakah engkau tidak menolong kami? Apakah engkau tidak mendoakan kami?"
Lalu Rasulullah saw bersabda, " Sungguh, orang sebelum kamu pun disiksa, mereka dibuatkan lubang di dalamnya, dikubur hidup-hidup. Lalu didatangkan padanya gergaji dan diletakkan di atas kepala mereka, tubuh mereka pun dibagi menjadi dua bagian."
"Mereka disisir dengan sisir yang terbuat dari besi hingga menyentuh daging dan tulang mereka. Namun, itu semua tidak menghalangi untuk tetap pada agama Allah." Apa balasan Allah kepada mereka? Apa berita gembira dari Rasulullah saw untuk mereka?
Rasulullah saw bersabda bahwa Allah swt mengutus dua malaikat kepada hamba-hamba-Nya yang merasakan sakit. Bila sang hamba memuji Allah swt, bila wafat maka Allah swt akan memasukkan ke dalam surga.
Jika tetap hidup, Allah swt akan diganti daging yang hilang dengan daging yang lebih baik. Darahnya yang hilang dengan darah yang lebih baik.
Rasulullah saw juga memberikan berita gembira kepada yang disiksa, "Demi Allah, sungguh Allah swt akan menyempurnakan perkara ini (Islam) hingga seseorang pengendara berjalan dari Shan'a hingga Hadramaut tanpa rasa takut."
Inilah liku-liku yang dialami rakyat Palestina. Namun Allah swt dan Rasulullah saw telah menyiapkan kegembiraan di dunia dan akhirat. Kegembiraan di dunia dengan kemerdekaan dan harga diri. Di akhirat, sebagian syuhada.
0 komentar: