Menikmati Ketetapan Waktu-Nya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Kelahiran dan kematian ada waktunya. Rentang waktu kehidupan ada masanya. Tak bisa dipercepat dan diperpendek. Tak bisa diperlambat.
Allah swt menciptakan alam semesta dalam enam masa. Petani menunggu waktu panen. Menunggu setiap pohon berbuah. Setiap tanaman memiliki waktu panennya sendiri. Setiap panen ada musimnya sendiri.
Musim hujan dan kemarau datang silih berganti. Ada waktu mulai dan berakhirnya. Tak ada yang bisa menggesernya.
Pagi, siang, sore dan malam mengikuti perputaran bumi. Musim mengikuti perputaran matahari. Manusia tak bisa dan tak memiliki andil.
Ada masa bayi, balikan, anak, remaja, dewasa dan tua. Tak ada yang bisa merubahnya. Semuanya bergulir alamiah tanpa ada yang bisa menentangnya.
Waktu itu milik Allah. Segala sesuatu sudah ada ketetapan waktunya. Maka bersabarlah. Nikmati masa penantian dengan bersabar. Itulah karakter hamba.
Selama penantian waktu. Selama menunggu ketetapannya, taatlah kepada Allah, berjihadlah di jalan-Nya. Jangan ada keluhan, pesimis dan putus asa. Karena, ketetapan-Nya adalah rahmat-Nya. Menunggu dengan bersabar berarti melangkah bersama-Nya.
0 komentar: