Ketakutan Atas Tindak Kejahatannya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Mana yang lebih dihantui ketakutan, rakyat Palestina atau penjajah Zionis Israel? Rakyat Palestina bisa jadi tak aman dengan hantaman bom setiap saat, namun mengapa tidak ada keinginan sedikit pun bagi mereka untuk meninggalkan rumah-rumahnya?
Rakyat Penjajah Zionis Israel terus dilindungi dengan Iron Dome, ditambah infrastruktur canggih dari Amerika untuk melindunginya dari serangan roket dan drone. Mengapa mereka justru berbondong-bondong beremigrasi ke luar negri?
Mengapa warga Yahudi di seluruh belahan dunia merasakan ketidaktentraman dengan perlawanan dunia terhadap genosida yang dilakukan oleh penguasa Zionis Israel? Padahal para penguasa di tempat tinggalnya cenderung membela Zionis Israel?
Rakyat Palestina terus mengisi kekosongan para mujahid yang telah syahid. Seolah-olah para pejuang bangun kembali dari reruntuhan bangunan dan kuburannya. Mereka bertempur dengan gaya pertempuran yang baru.
Tentara Penjajah Zionis Israel justru banyak yang menanggalkan wajib militernya. Tak mau dipanggil lagi setelah beristirahat. Perdebatan dan pertikaian di parlemen, lembaga negara dan media terus terjadi tentang wajib militer bagi kaum Haredi.
Sekarang, warga penjajah Zionis Israel terus diserang oleh ketakutan karena suara sirine keamanan yang berbunyi karena antisipasi serangan udara. Suara sirine palsu sering menggema karena sensitivitas infrastruktur militernya dinaikan agar tidak terjadi lagi serangan rudal dan drone yang tak teridentifikasikan.
Tentara IDF pun ketakutan walaupun hanya mengaktifkan telpon seluler dan memposting media sosialnya saat di Gaza. Sebab, takut dilacak keberadaan dan taktiknya. Saat ke luar negri, mereka bisa dilacak telah melakukan genosida di Gaza melalui akun media sosialnya.
Penjajah Zionis Israel terus mengagresi Suriah dan Lebanon. Menguasai dan menghancurkan infrastruktur mereka. Pertanyaannya, apakah mereka selalu lemah? Apakah dilemahkan dan dihancurkan selalu menghasilkan kelemahan? Bukankah banyak negara yang diembargo oleh Barat justru kelak menjadi ancaman?
Takdir-Nya telah dituliskan dalam Al-Qur'an bahwa orang-orang zalim itu sangat ketakutan karena kejahatan yang telah mereka lakukan.
تَرَى الظّٰلِمِيْنَ مُشْفِقِيْنَ مِمَّا كَسَبُوْا وَهُوَ وَاقِعٌۢ بِهِمْ ۗوَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ فِيْ رَوْضَاتِ الْجَنَّاتِۚ لَهُمْ مَّا يَشَاۤءُوْنَ عِنْدَ رَبِّهِمْ ۗذٰلِكَ هُوَ الْفَضْلُ الْكَبِيْرُ
Kamu akan melihat orang-orang zalim itu sangat ketakutan karena (kejahatan-kejahatan) yang telah mereka lakukan, sedangkan (azab) menimpa mereka. Orang-orang yang beriman dan beramal saleh (akan bersenang-senang) di dalam taman-taman surga. Mereka mendapatkan apa yang mereka kehendaki di sisi Tuhan mereka. Yang demikian itu adalah karunia yang besar. (Asy-Syūrā [42]:22)
0 komentar: