Gerakan Aliyah Zionisme Bagi Diaspora Yahudi
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Aliyah adalah sebuah konsep budaya Yahudi yang penting dan dasar dari Zionisme sehingga konsep ini ditempatkan dalam Undang-undang Kepulangan ke pendudukan Israel, yang mengizinkan setiap orang Yahudi memiliki hak hukum untuk mendapatkan bantuan berimigrasi dan menetap di pendudukan Israel, serta kewarganegaraan Israel secara otomatis.
Keberhasilan gerakan Zionis Israel dilihat dari seberapa besar dan banyak orang Yahudi di seluruh dunia berkumpul ke daerah pendudukannya? Untuk mendukung gerakan ini, beberapa media Zionis Israel juga aktif mengkampanyekan hal ini.
Media Zionis Israel menyediakan rubrik khusus tentang Aliyah yang mempromosikan, membantu proses imigrasi dan bagaimana mendapatkan fasilitas kehidupan di pendudukan Zionis Israel. Setiap organisasi Yahudi di setiap negara pun, terus menyuarakan pentingnya Aliyah. Sejak kapan gerakan Aliyah Yahudi ini disuarakan?
Zonisme dalam makna politik, membangun negara, dicetuskan oleh Nathan Bernbaum. ‘Zionisme Internasional’ pertama berdiri di New York, 1 Mei 1776, dua bulan sebelum deklarasi kemerdekaan Amerika Serikat
Gagasan itu didukung oleh Kaisar Napoleon Bonaparte yang ingin menjajah Mesir. Tujuannya, meraih bantuan keungan dari kaum Yahudi. Napoleon, 20 April 1799, menyerukan, ‘Wahai kaum Yahudi, mari membangun kembali kota Jerusalem lama (Palestina)”. Sejak itu gerakan kembali ke Jerusalem menjadi marak dan meluas.
Adalah Yahuda al-Kalai (1798-1878), tokoh Yahudi pertama yang melemparkan gagasan untuk mendirikan sebuah negara yahudi di Palestina. Gagasan itu didukung oleh Izvi Hirsch Kalischer (1795-1874) melalui bukunya yang ditulis dalam bahasa Ibrani ‘Derishat Zion’ (1826), berisi studi tentang kemungkinan mendirikan sebuah negara Yahudi di Palestina.
Sebagai gerakan nasionalis yang terorganisasi, Zionisme didirikan oleh Theodor Herzl pada tahun 1897. Organisasi Hovevei Zion, yang dianggap sebagai pelopor cita-cita Zionis modern, bertanggung jawab atas pembentukan 20 kota Yahudi di Palestina antara tahun 1870 dan 1897.
Untuk mendukung gerakan ini, Inggris menjadi pihak perantara perampasan tanah Palestina untuk Zionis Israel. Amerika Serikat menyediakan fasilitas kehidupannya agar infrastruktur publik lengkap dan keamanannya terjamin.
Bagaimana keberhasilan gerakan Aliyah Zionisme? Gerakan ini dimulai dari tahun 1776 M, berarti di 2025 M telah berumur hampir 250 tahun. Bagaimana komposisi warga Yahudi berdasarkan negaranya?
Dilansir dari JPost, pada 7/10/2024, berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh ahli demografi Prof. Sergio Della Pergola dari Universitas Ibrani untuk American Jewish Yearbook (2024 AJYB) hampir setengah (48%) dari populasi Yahudi global, 7,3 juta, tinggal di pendudukan Israel, sementara 8,3 juta tinggal di diaspora sejumlah negara.
Usia gerakan Aliyah Zonisme telah berumur hampir 250 tahun, namun hanya 48% yang mau melakukan gerakan Aliyah. Apakah berhasil?
Bagaimana bila dibandingkan dengan gerakan kembalinya lautan rakyat Gaza Utara, pasca genjatan senjata, dari Selatan setelah seluruh infrastrukturnya dibumihanguskan oleh penjajah Zionis Israel?
0 komentar: