basmalah Pictures, Images and Photos
08/23/24 - Our Islamic Story

Choose your Language

Wafatnya Ahli Wirid Surat Al-Ikhlas Al Ala' bin Muhammad Ats-Tsaqafi berkisah, suatu ketika Kami bersama Rasulullah saw di T...

Wafatnya Ahli Wirid Surat Al-Ikhlas


Al Ala' bin Muhammad Ats-Tsaqafi berkisah, suatu ketika Kami bersama Rasulullah saw di Tabuk, matahari terbit dan bersinar sangat terang, tidak  seperti biasanya.

Lalu, Jibril datang kepada Rasulullah saw, dan beliau bertanya, "Wahai Jibril, ada apa gerangan, mengapa matahari pagi ini terbit dan bersinar sangat terang, tidak seperti biasanya?"

Jibril menjawab, "Hal ini disebabkan telah wafat  Muawiyah bin Muawiyah Al-Laitsi di Madinah, dimana Allah telah mengutus 70.000 malaikat untuk  menshalatkannya."

Rasulullah saw bertanya, "Mengapa demikian?" 

Jibril menjawab, "Karena ia selalu membaca Al-Ikhlas, baik siang maupun malam, ketika duduk maupun berjalan. Sudikah engkau, bumi ini aku lipat agar engkau dapat menshalatkannya?" 

Rasulullah saw menjawab, "Iya". Lalu beliau menshalatkannya. 


Sumber:
Mushthafa Murad, 1.000 mukjizat Rasulullah saw, Pustaka Azzam

Umar bin Abdul Aziz Menikmati Jawaban Allah Setiap kali Umar bin Abdul Aziz membaca surat Al-Fatihah, ia menghayati ayat demi ay...

Umar bin Abdul Aziz Menikmati Jawaban Allah


Setiap kali Umar bin Abdul Aziz membaca surat Al-Fatihah, ia menghayati ayat demi ayat dan diam sejenak di sela-sela setiap ayat. Ketika ditanyakan alasannya, dia menjawab, "Aku sedang menikmati jawaban Tuhanku."  Mengapa adabnya seperti ini? 

Membaca surat Al-Fatihah berarti membuka pintu kemuliaan teragung, yaitu berkomunikasi dengan Allah swt.   Rasulullah saw meriwayatkan dalam hadits qudsi,

"Aku membagi shalat antara Aku dengan hamba-Ku menjadi dua bagian,  dan bagi hamba-Ku apa yang ia minta."

"Apabila hamba berkata, "Segala puji bagi Allah, Rabb semesta alam." Allah berfirman, "Hamba-Ku memuji-Ku."

"Apabila hamba berkata, "Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Allah berfirman, "Hamba-Ku menyanjung-Ku."

"Apabila hamba berkata, "Yang menguasai hari pembalasan." Allah berfirman, "Hamba-Ku memulaikan-Ku." Atau, "Hamba-Ku berserah diri kepada-Ku."

"Apabila hamba berkata, "Hanya Engkaulah yang kami sembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan." Allah berfirman, "Ini antara Aku dan hamba-Ku, dan baginya apa yang dimintanya."

"Apabila hamba berkata, "Tunjuki kami jalan yang lurus, yaitu jalan yang Engkau anugerahi nikmat kepada mereka, bukan jalan mereka yang sesat dan bukan pula dimurkai." Allah berfirman, "Ini antara Aku dan hamba-Ku dan baginya apa yang dia minta."

Setiap membaca Al-Fatihah, berarti akan merasakan bahwa Allah langsung memberikan jawaban kepada yang membacanya. Adakah kemuliaan yang sepadan dengan dialog yang berisi penyebutan hamba dan pengabulan doanya oleh Allah?

Padahal sang hamba tidak melakukan hal yang baru dan tidak memberikan jasa apa pun kepada Allah. Seandainya ketika membaca Al-Fatihah di dalam hatinya merasakan bahwa Allah menjawabnya ayat demi ayat, maka akan terbang dengan kebahagiaan tak terkira.

Sesungguhnya, Maha Suci Allah, satu-satunya yang layak mendapatkan pujian, bahkan Dia lebih baik dari apa yang dipujikan hamba-Nya.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham

Mengapa Kisah di Al-Qur'an Hanya Untuk yang Beriman? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Kisah para nabi dan rasul, dikisahkan oleh ...


Mengapa Kisah di Al-Qur'an Hanya Untuk yang Beriman?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Kisah para nabi dan rasul, dikisahkan oleh Allah hanya untuk yang beriman. Mengapa khusus bagi yang beriman? Bagi yang tak beriman, dianggap dongeng dan legenda. Semuanya bualan, mimpi, khayalan dan tak mungkin terjadi. Yang menggunakan logika, akal, dan pengalaman, tak akan mempercayainya. 

Kisah para nabi dan rasul sangat mencengangkan dan menakjubkan. Banyak yang di luar nalar dan jangkauan. Namun, bagi yang beriman, semuanya nyata, jelas dan pasti terjadi dalam waktu singkat.

Allah membuka kisah Nabi Musa dengan latarbelakang situasi dan kondisi yang sangat kontradiktif. Istana yang sewenang-wenang dan pembuat kerusakan, melawan kaum minoritas yang tertindas, terpecah belah, dan tak memiliki kekuatan sedikit pun. Namun apa janji Allah bagi yang tertindas?

"Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi)," (Al-Qasas: 5)

"dan Kami teguhkan kedudukan mereka di bumi dan Kami perlihatkan kepada Fir'aun dan Haman bersama bala tentaranya apa yang selalu mereka takutkan dari mereka." ( Al-Qasas: 6)

Bagaimana proses pertumbuhan kaum minoritas yang tertindas, terpecah belah dan tidak memiliki kekuatan menjadi kekuatan yang menghancurkan Firaun, Haman dan bala tentaranya yang sangat kuat? Bagaimana kekuatan yang zalim tiba-tiba diliputi kepungan ketakutan yang luar biasa?

Di saat kontradiktif ini. Allah justru menampilkan adegan seorang ibu yang sedang ketakutan dipinggir sungai. Yang sedang menyusui lalu menghanyutkan sang bayi ke sungai Nil. Bagaimana situasi ini kelak menghancurkan kezaliman dan kerusakan Firaun sang "tuhan" Mesir? 

Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, "Susuilah dia (Musa), dan apabila engkau khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah engkau takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul." (Al-Qasas: 7)

Solusi ragam fenomena kontradiktif ini dibutuhkan keimanan. Liku-liku perjalanannya dibutuhkan keimanan. Sebab, iman melahirkan para pemimpin yang berkarakter pahlawan. 

Masih Ada Ilham Oleh: Nasrulloh Baksolahar Wahyu itu untuk para Nabi dan Rasul. Wahyu itu sudah terputus dengan wafatnya Rasulul...

Masih Ada Ilham

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Wahyu itu untuk para Nabi dan Rasul. Wahyu itu sudah terputus dengan wafatnya Rasulullah saw. Itulah yang disedihkan oleh para Sahabat. Indahnya, wahyu itu solusi dan bimbingan hidup untuk setiap zaman dan generasi.

Manusia sering menghadapi persoalan hidup yang spesifik dan khas. Harus dipecahkan dengan langkah strategis dan taktis yang sangat spesial, namun tetap berpegang teguh pada yang prinsip yaitu wahyu. Bagaimana jalan keluarnya?

Allah selalu menyediakan samudera ilham kepada manusia. Allah selalu menganugerahkan limpahan karamah yang tak terduga. Apa syaratnya? Bila berpegang teguh pada yang prinsip yaitu wahyu dan sunnah.

Ilham mendatangi hati yang bersih. Hati yang tak ditipu dan disibukan oleh hawa nafsu. Hati yang selalu tersambung dengan Allah. Hati yang ingin bersama dengan Allah. Hati yang selaras dengan kecenderungan fitrahnya. 

Hati yang memiliki sambung rasa dengan malaikat, wahyu, sunah dan alam semesta. Hati yang memiliki kasih sayang kepada seluruh makhluk-Nya, termasuk kepada semut, ulat dan cacing. Hati seperti inilah yang menjadi wadah ilham-ilham dari Allah.

Seperti 3 perempuan di era kelahiran bayi Musa yang dianugerahkan ilham. Bagaimana rencana dan eksekusi para pemikir, pejabat dan raja Mesir, bisa dipatahkan oleh 3 wanita yang tidak pernah tercatat dalam sejarah tentang kehebatan kecerdasan dan strateginya? 

Bagaimana cara-cara sederhana mampu menghancurleburkan rencana, strategi dan implementasi yang sempurna? Yang didukung oleh sumberdaya tak terhingga? Tak perlu menjadi yang tercerdas dan terkuat untuk melampaui semuanya. Cukup, menundukkan hati pada wahyu dan sunnah nabi untuk sebuah kebrilianan yang mencengangkan.

3 Perempuan yang Mengagalkan Pembunuhan Bayi Musa Oleh: Nasrulloh Baksolahar Firaun, para pejabat istana dan prajuritnya, membua...

3 Perempuan yang Mengagalkan Pembunuhan Bayi Musa

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Firaun, para pejabat istana dan prajuritnya, membuat rencana agar kekuasaan Firaun tetap kokoh. Mereka bermaksud hendak membunuh seluruh bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Semua kekuatan yang masih bayi harus dihancurkan. Berhasilkah?

Para ahli intelejen menyebar untuk mengumpulkan data. Para tokoh masyarakat dikerahkan untuk mendeteksi bayi di setiap rumah. Para prajurit bergerak untuk mengekseksui pembunuhah bayi-bayi laki-laki yang baru lahir. Sukseskah?

Ternyata semua rencana ini gagal. Penyebabnya, Allah mengilhamkan kepada 3 sosok perempuan untuk menyelamatkan bayi Musa. Siapa saja? Ibunda Musa, saudara perempuan Musa dan istrinya Firaun.

Bagaimana peran mereka? Semuanya dijelaskan dalam surat Al-Qasas ayat 7-13. Liku-liku dan peran mereka dijelaskan:

1. Allah mengilhamkan ibu Musa untuk menghanyutkan ke sungai

Dan Kami ilhamkan kepada ibu Musa, “Susuilah dia (Musa), dan apabila kamu khawatir terhadapnya maka hanyutkanlah dia ke sungai (Nil). Dan janganlah kamu takut dan jangan (pula) bersedih hati, sesungguhnya Kami akan mengembalikannya kepadamu, dan menjadikannya salah seorang rasul." (Al-Qasas: 7)

2. Allah mengilhamkan keluarga Firaun untuk memungut bayi dari sungai

Maka dia dipungut oleh keluarga Fir'aun agar (kelak) dia menjadi musuh dan kesedihan bagi mereka. Sungguh, Fir'aun dan Haman bersama bala tentaranya adalah orang-orang yang berdosa. (Al-Qasas: 8)

3. Allah menggerakkan hati istri Fir'aun agar mengambil bayi Musa sebagai anak

Dan istri Fir'aun berkata, "(Dia) adalah penyejuk mata hati yang memenuhi dan bagimu. Janganlah engkau membunuh, mudah-mudahan dia bermanfaat bagi kita atau kita ambil dia menjadi anak," sedang mereka tidak menyadarinya. (Al-Qasas: 9)

4. Allah meneguhkan hati ibu Musa untuk tidak membongkar jati diri bayi Musa

Dan hati ibu Musa menjadi kosong. Sungguh, hampir saja dia menyatakannya (rahasia tentang Musa), seandainya Kami tidak teguhkan hatinya, agar dia termasuk orang-orang yang beriman (kepada janji Allah). (Al-Qasas: 10)

5. Saudara perempuan Musa memantau secara cermat keberadaan bayi Musa

Dan dia (ibunya Musa) berkata kepada saudara perempuan Musa, "Ikutilah dia (Musa)." Maka dia melihat (Musa) dari jauh, sedang mereka tidak menyadarinya, (Al-Qasas: 11)

6. Allah mencegah perempuan lain untuk menyusui bayi Musa

dan Kami mencegah dia (Musa) menyusu kepada perempuan-perempuan yang mau menyususi(nya) sebelum itu; maka berkatalah dia (saudaranya Musa), "Maukah aku menunjukkan kepadamu, keluarga yang akan memeliharanya dan mereka dapat berlaku baik padanya?" (Al-Qasas: 12)

7. Allah mengembalikan bayi Musa kepada ibunya 
Maka kami kembalikan dia (Musa) kepada ibunya, agar senang hati dan tidak bersedih hati, dan agar dia mengetahui bahwa janji Allah itu benar, tetapi kebanyakan mereka tidak mengetahuinya. (Al-Qasas: 13)

Sangat mudah bagi Allah untuk menyelamatkan bayi Musa. Tidak dengan manusia yang kuat dan perkasa. Tidak dengan pasukan yang besar. Cukup mengilhamkan kepada perempuan yang tak diperhitungkan oleh siapapun. 

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (232) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (50) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (351) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (69) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (1) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (25) Nabi Nuh (3) Nabi Sulaiman (1) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (213) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (437) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (180) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (204) Sirah Sahabat (124) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (127) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)