Strategi Futuh Mekah, Menghindari Chaos Pasca Kejatuhan Rezim Assad
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Rakyat Suriah terus berjuang menghindarkan diri dari kekejaman rezim Assad. Segala resiko telah ditanggung. Pada 1982, di kota Hamma, puluhan ribu rakyat di bantai dalam 27 hari.
Pasca Arab Spring, dari 2011 hingga 2024, ada yang mengatakan 400.000 hingga 500.000 rakyat Suriah yang dibantai. Jutaan rakyat Suriah pun menjadi pengungsi yang terus diusir di Eropa.
Tiba-tiba, perlawanan rakyat Suriah menguat, hanya dalam waktu sekitar 2 pekan, Damaskus jatuh. Rezim Assad melarikan diri ke Rusia meminta perlindungan dari Putin. Ada yang masih dikhawatirkan, apakah akan terjadi chaos pasca kejatuhan rezim Assad?
Dendam akan menghasilkan demam. Pembunuhan akan melahirkan pembunuhan. Kekejaman akan melahirkan kekejaman. Bagaimana cara memutuskan mata rantainya? Bagaimana cara peralihan rezim yang terbaik? Contohlah Futuh Mekah.
Perlawanan rakyat Suriah terhadap rezim Assad berawal dari aksi damai. Di tahun 1982, warga kota Hamma melakukan aksi damai. Di tahun 2011, seluruh rakyat Suriah melakukan aksi damai. Namun rezim Assad memberangus dengan pembunuhan massal. Maka, lahirlah perlawanan senjata dari rakyatnya.
Oposisi Suriah sepertinya memahami dasar perjuangan ini. Saat oposisi Suriah berhasil merebut kota-kota yang dikuasai rezim Assad, mereka membebaskan seluruh tawanan politik. Para pendukung setia rezim Assad diberikan kebebasan. Para tentara yang menyerah pun diberikan pengampunan.
Saat memasuki Damaskus, rezim Assad dibiarkan pergi mencari suaka politik. Menjalin komunikasi dengan Perdana Menteri Suriah agar tetap menjalankan roda pemerintahan. Fasilitas publik dilarang didekati. Fasilitas publik tetap dijaga. Jalur internet tidak dimatikan.
PM Suriah era rezim Assad menyatakan, pemimpin kelompok oposisi Hayat Tahrir Al-Sham (HTS) yang berkomunikasi dengan pihaknya berjanji tak akan ada pengekangan terhadap masyarakat di Damaskus.
Dalam wawancara dengan CNN sebelum kejatuhan Damaskus, pemimpin oposisi Suriah juga menyatakan bahwa dia akan menghormati seluruh kelompok yang ada di Suriah, termasuk kelompok Minoritas.
Strategi Futuh Mekah telah digunakan oleh Nelson Mandela saat rezim apartheid kulit putih hancur di Afrika Selatan dengan memberikan pengampunan kepada seluruh lawan politiknya. Agar bisa menjaga harapan rakyat Suriah, pihak Oposisi sepertinya tengah berupaya melakukan strategi yang sama.
0 komentar: