Penulisan Berita Gaza oleh Media Zionis Israel
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apa syarat penulisan berita? Salah satunya adalah seimbang. Artinya,
Isi berita tak boleh berpihak pada salah satu sisi saja, namun keduanya. Hal ini bertujuan untuk mengurangi kecemasan publik.
Jadi dalam penulisan berita harus selalu mencantumkan dua pihak yang saling bersebarangan bila itu sebuah konfilk. Atau beberapa pihak yang memiliki keterkaitan dengan peristiwa yang diberitakan.
Berita bukan sekedar memberikan informasi, tetapi juga bisa mengarah kepada propaganda. Mempengaruhi mindset dan opini. Oleh sebab itu, pertempuran bukan bukan sekedar membangun infrastruktur militer, tetapi juga infrastruktur informasi.
Mari kita membedah pemberitaan dua media Zionis Israel, yaitu Time of Israel (TOI) dan Jerusalem Post (JP) dengan VOA Indonesia yang memiliki program radio, televisi, situ web dari Voice of America (VOA) untuk Indonesia, yang mengudara dari Washington, DC, Amerika, yang memberitakan serangan tentara penjajah Zionis Israel (IDF) ke Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan di Gaza.
TOI dan JP hanya mengambil sumber berita yang berasal dari IDF saja. Muatan beritanya menjadi;
1. Rumah Sakit telah menjadi sarang teroris
2. IDF telah memberikan jalur evakuasi kepada pasien sebelum operasi militer dilakukan
3. Sudah mengoordinasikan tindakan ini bersama otoritas kesehatan setempat dan organisasi internasional,
Sedangkan pemberitaan yang dilakukan oleh VOA Indonesia dalam meliput serangan IDF ke RS diambil dari dua sumber yang berbeda. Yaitu, Direktur Rumah Sakit dan Jubir IDF. Muatan beritanya menjadi:
1. Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, menggambarkan kondisi di rumah sakit tersebut "sangat berbahaya dan mengerikan" akibat serangan tembakan yang dilakukan oleh pasukan Israel
2. Seorang juru bicara militer Israel membantah bahwa rumah sakit tersebut menjadi sasaran.
Dari dua model penulisan ini, siapakah yang layak dipercaya? Siapakah yang validasinya lebih akurat dan kuat? Siapakah yang memenuhi persyaratan berita?
Dengan model pemberitaan yang dilakukan oleh media Israel ini, maka pantas saja bila narasi penjajah Zionis Israel kalah telak dalam melawan narasi Palestina. Pembunuhan ratusan wartawan oleh IDF bisa jadi karena narasi kebohongan tentang perang Gaza sedang ditutupi.
Sumber contoh berita :
https://m.jpost.com/breaking-news/article-835115
https://www.voaindonesia.com/amp/direktur-rs-di-gaza-serangan-israel-terhadap-rumah-sakit-mengerikan-/7911156.html
https://www.timesofisrael.com/liveblog_entry/idf-launches-new-raid-on-north-gaza-hospital-after-hamas-operative-move-in/
0 komentar: