Keruntuhan Rezim Assad di Suriah, Seperti Firaun yang Ditenggelamkan
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Kekuasaan 61 tahun Partai Baath di Suriah tumbang pada Ahad (8/12/2024). Hal itu ditandai dengan ibu kota Damaskus lepas dari kendali rezim Bashar al-Assad.
Presiden terpilih AS Donald Trump menyebut Presiden Suriah Bashar al-Assad telah “melarikan diri" dari negaranya. Assad telah kehilangan dukungan dari Rusia. "Assad sudah hilang,” katanya di platform X miliknya, Ahad.
Semuanya terhentak, hanya dalam hitungan hari, rezim Assad di Suriah terhempas dengan sangat kilat. Padahal, pertempuran massif para pejuang baru dimulai lagi sejak 27 November 2024, ditandai dengan dibebaskannya Aleppo. Lalu, Idlib, Hama dan Homs dalam hitungan hari. Di 8 Desember 2024, Damaskus, ibu kota Suriah, berhasil dikuasai. Betapa sangat cepat kejatuhannya?
Dilansir AFP, Selasa (8/1/2013), juru bicara Kementerian Luar Negeri AS Victoria Nuland, Saat berkuasa, Bashar al-Assad dijuluki sebagai 'pemimpin paling brutal' di dunia, merujuk pada aksi tak berperikemanusiaan yang dilakukan Assad terhadap rakyatnya sendiri.
Pada 2 Februari 1982 saja, pada peristiwa pembantaian yang dikenal dengan “Hama massacre 1982”, rezim Assad melakukan operasi militer paling besar untuk mengepung dan memborbardir kota Hama. Menyerang dengan pasukan darat. Membantai secara brutal dan sadis yang merenggut 40.000 nyawa penduduk sipil hanya dalam waktu 27 hari.
Rezim Assad mulai tahun 2011 berupaya meredam pengaruh Arab Spring. Yang dilakukannya dengan menindas warga sipil dan penghancuran oposisi dengan menggunakan senjata kimia, pemerkosaan, dan penyiksaan. Korban yang tewas hingga 2021, dalam waktu 10 tahun, mencapai 388.000 orang. Belum lagi, jutaan wargnya mengungsi ke sejumlah negara, terutama Turki.
Cepatnya kehancuran rezim Assad, hanya dalam pertempuran beberapa hari saja, seperti secepatnya kehancuran rezim Firaun yang dihempas sekali saja oleh gelombang di laut merah saat mengejar Nabi Musa. Pelaku kezaliman, kediktatoran dan genosida, ternyata amat lemah di hadapan mereka yang teguh dalam berjuang.
0 komentar: