Pengaruh Teman Buruk di Hari Penghisaban
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Salah satu yang disesali manusia saat hari Penghisaban adalah dengan siapa seseorang berteman. Derajat seseorang di hadapan Allah pun tergantung temannya. Teman sangat mempengaruhi dan membentuk kehidupan serta kepribadian seseorang.
Qarun berteman akrab dengan Firaun. Bagaimana efeknya? Qarun menjadi bagian kezaliman Firaun, padahal sebelumnya sangat akrab dengan Nabi Musa. Putranya Nabi Nuh dan istrinya Nabi Luth sebuah potret bahwa persahabatan bisa menjerumuskan pada kedurhakaan kepada Allah.
Putranya Nabi Yaqub pun terbelah. Nabi Yusuf bersama Bunyamin, di pihak lain kelompok saudara yang lainnya. Saudaranya yang berkelompok, berinteraksi dan berkumpul dengan satu misi yaitu mengusir dan membunuh Nabi Yusuf. Seseorang merupakan cerminan dari kelompoknya.
Manusia itu diciptakan dari tanah liat yang mudah dibentuk menjadi apa saja. Manusia itu diciptakan dari tanah yang kering sehingga mudah menyerap apa saja yang dekat dengannya. Itulah penyebab, mengapa teman dan lingkungan menjadi pembentukan surga atau nerakanya seseorang.
Allah telah menjelaskan fenomena di Hari Penghisaban saat manusia menyesal terhadap kesalahannya dalam memilih teman.
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) langit pecah mengeluarkan kabut putih dan para malaikat diturunkan (secara) bergelombang." (Al-Furqan: 25)
"Kerajaan yang hak pada hari itu adalah milik Tuhan Yang Maha Pengasih. Dan itulah hari yang sulit bagi orang-orang kafir." (Al-Furqan: 26)
"Dan (ingatlah) pada hari (ketika) orang-orang zalim menggigit kedua tangannya, (menyesali perbuatannya) seraya berkata, "Wahai! Sekiranya (dulu) aku mengambil jalan bersama Rasul." (Al-Furqan: 27)
"Wahai celaka aku! Sekiranya (dulu) aku tidak menjadikan si fulan itu teman akrab(ku)," (Al-Furqan: 28)
"Sungguh, dia telah menyesatkan aku dari peringatan (Alquran) ketika (Alquran) itu telah datang kepadaku. Dan setan memang jahat pada manusia." (Al-Furqan: 29)
0 komentar: