Pelaku Genosidanya Penjajah Zionis, Yang Sibuk Melindungi Amerika
Sejak awal agresi Zionis Israel ke Gaza, Presiden Amerika yang sibuk mencari pembenaran perlunya Penjajah Zionis Israel menyerang Gaza, padahal data yang didapatkan adalah data palsu seperti saat Amerika menyerang Iraq dan Afghanistan.
Sekarang saat Iran akan membalas serangan Penjajah Zionis Israel yang telah menghancurkan kedaulatan udara Iran, menghancurkan kedutaan besarnya, membunuh para komandan dan tamu agungnya, Amerika justru mengancam Iran bila menyerang Penjajah Zionis Israel. Itulah kemunafikan para penguasa adi daya.
Amerika menekan Iran dengan mengirimkan sistem pertahanan udara tercanggihnya yang dioperasikan langsung oleh pasukannya. Juga beragam infrastruktur lainnya.
Amerika Serikat (AS) terus mengulang-ulang narasi dengan memperingatkan Iran agar tidak membalas serangan Israel beberapa waktu lalu. Hal itu kembali disampaikan Pentagon (markas besar Departemen Pertahanan AS) pada Senin (4/11/2024). Lalu, benarkah narasi yang berulang tersebut bentuk ketakutan AS dan Israel terhadap serangan balasan dari Iran?
"Saya rasa, sebagai Pemerintah AS, kami sudah sangat jelas bahwa menurut kami Iran tidak perlu membalas tindakan balasan Israel," kata juru bicara Pentagon, Pat Ryder, kepada wartawan. “Jika mereka memilih untuk melakukannya, kami, tentu saja, akan mendukung Israel dan perlindungannya,” tambahnya.
Pada Jumat (1/11/2024) malam, Pentagon mengumumkan bahwa Menteri Pertahanan Lloyd Austin telah memerintahkan pengerahan kapal perusak pertahanan rudal balistik tambahan, skuadron jet tempur, dan pesawat tanker ke Timur Tengah. Selain itu, kata Pentagon, AS mengerahkan sejumlah pesawat pengebom jarak jauh B-52 milik Angkatan Udara ke wilayah tersebut.
Pasukan AS tersebut, kata Ryder, akan mulai berdatangan dalam beberapa bulan mendatang. “Gugus Tugas Kapal Induk USS Abraham Lincoln bersiap untuk berangkat, dan beberapa sudah mulai bergerak menuju wilayah tersebut, yang ditandai dengan kedatangan pengebom B-52 akhir pekan ini,” ujarnya.
AS mengerahkan pasukan ke kawasan itu untuk menjaga kemampuan perlindungan pasukan AS dan mendukung konservasi Israel. "Kami siap mendukung pertahanan Israel dan mendorong Iran untuk tidak melancarkan serangan balasan dalam bentuk apa pun," kata Ryder.
0 komentar: