Mengakhiri Perang di Gaza, Model Apa yang Diinginkan Amerika?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza, 21/11/2024. Dari 15 anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun sementara, hanya AS sendirian yang menolak resolusi yang sangat penting untuk menghentikan penderitaan warga Palestina tersebut.
Ini adalah yang keempat sejak Oktober 2023 AS menggunakan hak vetonya untuk memblokir penyelesaian gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan.
Pada saat yang sama, Senat Amerika Serikat menolak rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel. Penolakan ini menjamin ketersediaan senjata dan amunisi bagi Israel untuk terus melakukan keturunan di Gaza.
Merujuk Aljazirah , rancangan undang-undang yang dibahas di senat AS sebelumnya dibuat senator independen Bernie Sanders. RUU untuk menghentikan penjualan tangki peluru gagal tercapai karena ditolak 79 senator berbanding 18 yang mendukung. Senator Partai Demokrat yang progresif dan arus utama mendukung upaya tersebut.
Padahal sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan bahwa sudah “saatnya mengakhiri perang” di Gaza, serta mencatat bahwa Israel belum melaksanakan sepenuhnya 15 langkah yang diusulkan AS.
“Bahkan dengan semua langkah ini, situasinya tetap sangat sulit dan dramatis untuk benar-benar memperbaiki Gaza, agar sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat ... cara terbaik adalah mengakhiri perang,” kata Blinken, Rabu (13/11).
Presiden AS Joe Biden bertekad menjadi penengah untuk mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di mana lebih dari 38.000 warga Palestina telah tewas.
Sementara itu, berbicara kepada wartawan usai KTT NATO di Washington, Kamis (11/7), Biden mengatakan bahwa Israel dan kelompok Hamas Palestina telah menyetujui "kerangka kerja" kesepakatan dengan para perunding yang saat ini sedang berupaya menyelesaikan rinciannya.
Entahlah apa yang dimaksud dengan mengakhiri perang di Gaza. Apakah dengan membumihanguskan Gaza sehingga tidak ada perlawanan kemerdekaan Palestina?
0 komentar: