Kemenangan Donald Trump yang Kabinetnya Pro Zionis, Kehancuran Palestina?
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Apakah tanda kehancuran bagi Palestina saat Donald Trump terpilih kembali menjadi presiden AS? Saat pro Zionis mendominasi kabinetnya?
Menurut Smotrich, Menkeu Zionis Israel, terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS merupakan “kemenangannya yang luar biasa dan menyeluruh,” yang menunjukkan bahwa hal itu menghadirkan “sebuah “kesempatan” bagi “Israel”.
Sebab, selama masa jabatan pertamanya, Trump berhasil mengakui “kedaulatan” Zionis Israel atas Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, merelokasi kedutaan AS ke al-Quds yang diduduki, dan menjadi perantara perjanjian normalisasi antara “Israel” dan beberapa negara Arab, yang dikenal sebagai “Perjanjian Abraham”.
"Keberhasilan" Trump di periode pertama kepresidenannya justru menumbuhkan kesadaran dan kekuatan baru pada rakyat Palestina untuk semakin memperjuangkan kemerdekaan hingga titik darah penghabisan. Sebab, dunia internasional sudah tidak memperdulikan isu Palestina lagi.
Negara Islam dan Arab tidak lagi melibatkan Palestina dalam menyelesaikan Palestina. Negara-negara Arab sudah melupakan Palestina. Mereka lebih baik "mengurus ego" negaranya dengan kompensasi besar dari Amerika. Palestina dibiarkan dijajah oleh Zionis Israel.
Saat penyelesaian diplomasi tak berguna lagi. Saat semua negara-negara tak lagi memperdulikan dan justru semakin kuat mendukung Zionis Israel. Maka, pilihannya hanya perlawanan bersenjata hingga titik darah penghabisan.
Apakah selama ini Amerika membantu Palestina? Semuanya membantu Zionis Israel. Jadi, siapapun presiden Amerika, fokus rakyat Palestina terus memperjuangkan kemerdekaannya.
0 komentar: