Agar Kemenangan dalam Genggaman
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Adakah kekalahan? Adakah kerugian? Adakah kebangkrutan? Adakah pukulan telak? Adakah kehilangan? Tidak pernah ada. Semuanya hanya sandiwara.
Kekalahan, kerugian, kebangkrutan dan pukulan telak, hanya bagi para pecinta dan pemburu dunia. Hanya bagi yang obsesi tertinggi dari hidup dan ilmunya adalah dunia. Hanya bagi yang parameternya dunia.
Kemenangan itu selalu dalam genggaman, bagi siapa? Mukmin, yang mendengar, taat, takut dan bertakwa pada Allah. Bila karakter ini hilang dari hati, itulah kekalahan dan kebangkrutan.
Hanya ucapan orang-orang mukmin, yang apabila mereka diajak kepada Allah dan Rasul-Nya agar Rasul memutuskan (perkara) di antara mereka, mereka berkata, "Kami mendengar, dan kami taat." Dan merekalah orang-orang yang beruntung. (An-Nur: 51)
Dan barangsiapa taat kepada Allah dan Rasul-Nya serta takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, merekalah orang-orang yang mendapat kemenangan. (An-Nur: 52)
Para Nabi dan Rasul terus berdakwah dan berjihad. Para pengikut dan sahabatnya, tak pernah gentar menghadapi liku-liku perjuangan. Tak ada yang surut. Tak ada yang lari dari medan pertempuran. Tak ada yang lemah dan risau. Mengapa?
Sebab mereka senantiasa merasakan kemenangan. Dikepung oleh 10.000 pasukan di Madinah, yang diucapkan justru inilah yang janji-Nya. Inilah bukti kebenaran di jalan-Nya.
Bila senantiasa bersama Rasul-Nya. Bila senantiasa dalam bimbingan Firman-Nya. Itulah kemenangan yang sesungguhnya.
0 komentar: