basmalah Pictures, Images and Photos
November 2024 - Our Islamic Story

Choose your Language

Cara Allah Menegakkan Keadilan Ada sebuah kisah, bagaimana Allah menegakkan keadilan di muka bumi. Seorang guru memerintahkan mu...

Cara Allah Menegakkan Keadilan


Ada sebuah kisah, bagaimana Allah menegakkan keadilan di muka bumi.

Seorang guru memerintahkan muridnya untuk pergi ke sebuah oasis. Pesannya, "Bersembunyilah di sana selama setengah hari, apapun peristiwa yg terjadi engkau jangan menampakkan diri." Singkat ceritanya, sang murid pun pergi ke tempat tersebut. 

Peristiwa pertama yang dilihat, datanglah seorang penunggang kuda dengan pakaian perlente, tanda kekayaannya.  Ia dan kudanya minum di oasis tersebut. Kemudian, melanjutkan perjalanan. Tak sadar kantung uang emasnya jatuh tertinggal.  Sang murid hendak berteriak memanggilnya, tapi ia ingat pesan gurunya. Maka, dia pun jadi diam saja.

Peristiwa ke dua,  ia melihat anak laki-laki, berumur 9 atau 10 tahun,  berjalan mendekati oasis tersebut. Bajunya lusuh dan tampangnya kurus, tanda kemiskinan.  Setelah minum dari oasis, pandangannya tertuju pada kantong uang di tepi oasis. Ia mengambilnya dan betapa senangnya mendapatkan kantung penuh berisi uang.

Peristiwa ketiga, setelah itu datanglah seorang kakek renta. Ia berjalan dengan bantuan tongkat kayu dan matanya buta. Ia minum pada oasis tersebut.  Ketika hendak pergi, datanglah sang penunggang kuda yang kantung uangnya tertinggal. Sepertinya, ia telah menyadari kehilangannya.

Sang penunggang kuda mendapatkan kantung uangnya sudah tidak ada di oasis tersebut. Karena yang ada hanya seorang kakek renta. Ia menuduh sang kakek telah menemukannya kemudian menyembunyikan kantung uangnya. Tuduhan tersebut dibantahnya.  Namun,  bantahannya tidak bisa diterima oleh sang penunggang kuda. Dengan ganas, ia mencabut pedang dan membunuh kakek tersebut.

Sang murid,  menyaksikan ke tiga  runtutan peristiwa tersebut.  Lalu termenung, "Dimana keadilan-Nya?

Kemudian dijelaskan oleh sang guru, "Bocah itu adalah anak yatim, ayahnya telah wafat dan tidak meminggalkan harta warisan sehingga ia hidup miskin. Nah, sang almarhum dahulu saat masih di dunia pernah diperkerjakan oleh sang penunggang kuda, namun upahnya tidak dibayarkan hingga wafat.  Nah, uang emas yang ditemukan sang anak yatim adalah upah almarhum ayahnya, yang kini tentu sah menjadi haknya sebgai ahli waris."

Lalu, bagaimana dengan si kakek?

"Almarhum ayah anak laki-laki tersebut meninggal karena ditimpa fitnah keji yang direkayasa oleh si kakek.  Tentu pada saat itu, ia belum renta, pikirannya masih jernih dan matanya pun belum buta.  Allah memberinya umur panjang, dan kemudian mendatangkan kerentaan beserta penderitaan lainnya hingga akhirnya ia merasakan fitnah sebagaimana ia memfitnah ayahanda sang anak yatim."

Diawali dan Ditutup dengan Al-Qur'an Oleh: Nasrulloh Baksolahar Al-Qur'an menjelaskan orang yang beruntung. Ternyata aya...

Diawali dan Ditutup dengan Al-Qur'an

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Al-Qur'an menjelaskan orang yang beruntung. Ternyata ayatnya, dimulai dengan Al-Qur'an dan Ditutup dengan Al-Qur'an. Jadi, mulai hari dengan Al-Qur'an. Tutuplah hari dengan Al-Qur'an

Amal yang benar bila berpedoman pada Al-Qur'an. Awali dengan apa yang dibimbing oleh Al-Qur'an. Muhasabah amal yang benar juga dengan bercermin pada Al-Qur'an.

Mewujudkan Al-Qur'an dalam kehidupan. Itulah langkah dan niat awal setiap karya. Menilai sebuah amal dengan barometer Al-Qur'an. Ciri sosok yang mendapat petunjuk Allah adalah senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an.

Mengabaikan Al-Qur'an berarti memasuki lorong liku-liku yang penuh dan dikepung oleh kerugian, apapun capaian dan keberhasilannya.

Mari membuka lembaran pertama surat Al-Baqarah, 

الۤمّۤ ۚ

Alif Lām Mīm. 4)
(Al-Baqarah [2]:1)

ذٰلِكَ الْكِتٰبُ لَا رَيْبَ ۛ فِيْهِ ۛ هُدًى لِّلْمُتَّقِيْنَۙ

Kitab (Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan di dalamnya; (ia merupakan) petunjuk bagi orang-orang yang bertakwa,
(Al-Baqarah [2]:2)


الَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِالْغَيْبِ وَيُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَ ۙ

(yaitu) orang-orang yang beriman pada yang gaib, menegakkan salat, dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka,
(Al-Baqarah [2]:3)

وَالَّذِيْنَ يُؤْمِنُوْنَ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْكَ وَمَآ اُنْزِلَ مِنْ قَبْلِكَ ۚ وَبِالْاٰخِرَةِ هُمْ يُوْقِنُوْنَۗ

dan mereka yang beriman pada (Al-Qur’an) yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dan (kitab-kitab suci) yang telah diturunkan sebelum engkau dan mereka yakin akan adanya akhirat.
(Al-Baqarah [2]:4)


اُولٰۤىِٕكَ عَلٰى هُدًى مِّنْ رَّبِّهِمْ ۙ وَاُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُفْلِحُوْنَ

Merekalah yang mendapat petunjuk dari Tuhannya dan mereka itulah orang-orang yang beruntung.
(Al-Baqarah [2]:5)

Gaza yang Teguh pada Janji Allah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hizbullah dan Penjajah Zionis Israel telah melakukan gencatan senjat...

Gaza yang Teguh pada Janji Allah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Hizbullah dan Penjajah Zionis Israel telah melakukan gencatan senjata. Gencatan senjata ini mengharuskan Hizbullah menarik diri ke utara. Dan perbatasan, diawasi oleh pasukan Lebanon. Dalam gencatan senjata itu, sama sekali tidak memuat klausul tentang penyelamatan Gaza. Gaza kembali sendirian.

Gaza terus dikeroyok oleh Amerika dan Barat. Gaza terus tak dipedulikan oleh negara-negara Islam dan Arab. Bagaimana dengan hasil KTT Luar Biasa OKI? Sejak dahulu, hanya macan kertas. Sejak dulu, hanya ucapan kecaman saja. Padahal, para penguasanya silih berganti berkuasa. Karakter penguasanya tak pernah berubah.

Memang sudah takdir Allah. Hanya rakyat Palestina yang sanggup menanggung resiko perjuangan. Hanya rakyat Palestina yang berani melakukan pengorbanan yang paling terberat dan tersulit hingga seluruhnya musnah. Hanya disekitar Baitul Maqdis yang mampu mengemban amanah ini. Bumi Palestina dan rakyatnya memang menjadi tuan rumah di surga.

Sangat benar sabda Rasulullah saw. Bahwa yang menghancurkan muslimin adalah cinta dunia dan takut mati. Bermegah-megah dan berbangga-bangga atas capaian dunia.  Bersenang-senang dan bermewah-mewahan.

Hanya diberi kesulitan dan penderitaan sedikit saja sudah mengeluh. Baru dibumihanguskan tanah dan bangunannya sudah melemah. Baru dihancurkan kebutuhan dasarnya sudah menyerah. Padahal kehancuran Penjajah Zionis Israel tinggal sebentar lagi bila terus istiqamah berjihad.

Rakyat Palestina sudah mencontoh bagaimana agar bangkit dan membangun peradaban. Rakyat Palestina telah memberikan teladan kepada seluruh muslimin tentang pengorbanan dan kesungguhan. Terus berjuang walaupun sendirian. Tetap teguh melakukan perlawanan, walaupun yang dihadapi adalah adi daya dunia.

Hanya janji Allah yang menjadi pegangan. Tak memghiraukan situasi dan kondisi. Tak terpengaruh dengan hiruk pikuk yang ada. Terus melangkah dengan meyakini janji-janji Allah. Itulah keteguhan mukmin yang menghujam pada rakyat Palestina. 

Penuhi Syarat-Syaratnya Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Jadilah orang bertakwa. Jadilah mukmin. Itulah syarat semua kebangkitan dan ...

Penuhi Syarat-Syaratnya

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Jadilah orang bertakwa. Jadilah mukmin. Itulah syarat semua kebangkitan dan kekuatan. Itulah syarat kepemimpinan dan kemenangan.

Jadilah yang berserah diri kepada Allah. Jadilah yang hanya taat kepada Allah. Jadilah yang hanya mengikuti Rasulullah saw. Jangan hiraukan yang lainnya. Itulah cara meraih kemuliaan.

Jangan mencita-citakan apa yang ada di dunia. Cita-citakan yang melampaui jauh apa yang ada di bumi. Cita-citakan yang jauh melampaui langit ruang angkasa. Melampui semua galaksi yang ada. Melampaui seluruh tata surya.

Bila cita-citanya masih makhluk. Bila cita-citanya masih selain Allah.  Itu tanda kehinaan dan kerendahan. Apalagi terobsesi dengan buah karya manusia. Itu lebih hina dan rendah lagi.

Kemana akhir kehidupan ini? Apa yang bermanfaat di akhir kehidupan ini? Bukankah semua orang yang melakukan perjalanan selalu menyiapkan bekal untuk perjalanan berikutnya? Dan, hanya mengambil secukupnya untuk hari ini?

Bukankah seseorang merancang sesuatu dari yang akhir, untuk mengawali sebuah karya? Dengan tahu yang akhir, maka seseorang akan tahu sebuah proses yang harus dilakukan. Mengetahui apa yang harus diperbuat dan diperbaiki.

Memahami sebuah takdir itu berproses. Memahami syarat-syarat yang telah ditetapkan Allah. Itulah yang membawa Allah menolong dan manusia mendukung, serta alam semesta melayani.



Rakyat Palestina dari Sudut Al-Qur'an  Nyaris segala bentuk kejahatan dan kebiadaban manusia di dunia ini, telah dilakukan o...

Rakyat Palestina dari Sudut Al-Qur'an 


Nyaris segala bentuk kejahatan dan kebiadaban manusia di dunia ini, telah dilakukan oleh penjajah “Israel” terhadap warga negara Palestina. Penindasan biadab “Israel” di satu segi, dan kesabaran serta keteguhan hati rakyat Palestina untuk bertahan membela negerinya di segi lain, tidak ada yang luput dari takdir Ilahi.

Berikut dialog antara Syeikh Abdullah Ghabayin dan Syeikh Fadi Ad-Dalli terkait kondisi di Gaza

Syekh Fadi Ad-Dalli bertanya: “Wahai Syeikh, banyak sekali orang bertanya, dengan penuh keresahan, baik dari dalam maupun juga luar Gaza. Mereka mengatakan, dimanakah Allah atas semua yang terjadi pada kami di Gaza?”

“Wahai Syeikh, banyak dari kami merasa apakah Allah bersama kami. Lalu mengapa Allah membiarkan kami dihadapkan pada musuh-musuh kami?
Mungkinkah, wahai Syeikh, musuh-musuh kami menang atas kami? Merampas, menjajah, dan mengusir kami? Banyak orang yang bertanya tentang hal ini.”

Syeikh Abdullah Ghabayin menjawab: “Saya ingin menjawab pertanyaan itu dengan jawaban dari Allah, bukan dari saya, dan bukan pula dari seorang Alim. Allah Swt berfirman,

فَاِذَا لَقِيْتُمُ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا فَضَرْبَ الرِّقَابِۗ حَتّٰٓى اِذَآ اَثْخَنْتُمُوْهُمْ فَشُدُّوا الْوَثَاقَۖ فَاِمَّا مَنًّاۢ بَعْدُ وَاِمَّا فِدَاۤءً حَتّٰى تَضَعَ الْحَرْبُ اَوْزَارَهَا ەۛ ذٰلِكَ ۛ وَلَوْ يَشَاۤءُ اللّٰهُ لَانْتَصَرَ مِنْهُمْ وَلٰكِنْ لِّيَبْلُوَا۟ بَعْضَكُمْ بِبَعْضٍۗ وَالَّذِيْنَ قُتِلُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ فَلَنْ يُّضِلَّ اَعْمَالَهُمْ

“… Begitulah ketetapan Allah. Sekiranya Allah menghendaki orang-orang mukmin menang, niscaya mereka dimenangkan tanpa perang. Akan tetapi Allah ingin menguji sebagian orang mukmin dengan peperangan melawan orang kafir. Orang-orang mukmin yang mati dalam jihad, sesungguhnya pahala amal mereka tidak akan disia-siakan. (QS Muhammad (47) : 4)

Setiap kali aku membaca ayat ini, demi Allah, keyakinanku kepada Allah semakin bertambah. Allah Swt berfirman:

مَا كَانَ اللّٰهُ لِيَذَرَ الْمُؤْمِنِيْنَ عَلٰى مَآ اَنْتُمْ عَلَيْهِ حَتّٰى يَمِيْزَ الْخَبِيْثَ مِنَ الطَّيِّبِ ۗ وَمَا كَانَ اللّٰهُ لِيُطْلِعَكُمْ عَلَى الْغَيْبِ وَلٰكِنَّ اللّٰهَ يَجْتَبِيْ مِنْ رُّسُلِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ ۖ فَاٰمِنُوْا بِاللّٰهِ وَرُسُلِهٖ ۚ وَاِنْ تُؤْمِنُوْا وَتَتَّقُوْا فَلَكُمْ اَجْرٌ عَظِيْمٌ

“Allah sama sekali tidak akan membiarkan orang-orang mukmin dalam keadaan lemah seperti yang kalian alami sekarang. Kaum mukmin tersusupi orang-orang munafik. Allah akan memisahkan orang-orang munafik dari orang-orang mukmin. Wahai kaum mukmin, Allah sama sekali tidak akan menjadikan kalian mengetahui isi hati manusia, tetapi Allah memberikan kelebihan kepada sebagian rasul-Nya yang dikehendaki-Nya. Karena itu, berimanlah kepada Allah dan semua rasul-Nya. Jika kalian benar-benar beriman dan taat kepada Allah, kalian pasti mendapatkan pahala yang sangat besar. (QS Ali ‘Imran (3) : 179)

Syeikh Fadi Ad-Dalli bertanya lagi: “Wahai Syeikh, artinya adalah bahwa Allah bersama kita? Allah tidak pernah meninggalkan kita? Dia menguji kita agar bisa membedakan mana yang buruk dan mana yang baik? Tapi sudah setahun lebih wahai Syeikh, masihkah Allah bersama kita?”

Syeikh Abdullah Ghabayin menjawab: “Bahkan jika ujian ini puluhan tahun sekalipun, Allah tetap tidak akan meninggalkan kita. Oleh karena itu berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Sejak kita dilahirkan, Allah tidak pernah meninggalkan kita, apalagi di saat-saat sulit seperti ini.”

“Namun, wahai Syeikh, apa hikmah dari semua ini? Mengapa ujian ini sampai setahun lebih?” kata Syeikh Fadi Ad-Dalli.

Allah berfirman:

۞ لَتُبْلَوُنَّ فِيْٓ اَمْوَالِكُمْ وَاَنْفُسِكُمْۗ وَلَتَسْمَعُنَّ مِنَ الَّذِيْنَ اُوْتُوا الْكِتٰبَ مِنْ قَبْلِكُمْ وَمِنَ الَّذِيْنَ اَشْرَكُوْٓا اَذًى كَثِيْرًا ۗ وَاِنْ تَصْبِرُوْا وَتَتَّقُوْا فَاِنَّ ذٰلِكَ مِنْ عَزْمِ الْاُمُوْرِ

Wahai kaum mukmin, kalian akan mengalami ujian berkaitan dengan harta dan jiwa kalian. Kalian akan mendengarkan berbagai ejekan yang menyakitkan hati dari kaum Yahudi dan Nasrani dan juga dari orang-orang musyrik. Jika kalian bersabar menghadapi ejekan mereka dan taat kepada Allah, maka sikap semacam itu adalah amal shalih yang berat dijalankan. (QS Ali ‘Imran (3) : 186)

“Lalu apa kewajiban kita wahai saudaraku? Berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Iman adalah solusi dari setiap masalah. Iman adalah jalan keluar dari setiap kesulitan. Oleh karena itu, berimanlah kepada Allah dan Rasul-rasulNya. Bila kamu beriman dan bertakwa maka kamu akan mendapat pahala yang sangat besar,” jawab Syeikh Abdullah Ghabayin.

“Demi Allah, setelah membaca ayat ini tidakkah hatimu merasa tenang?” tanya Syeikh Abdullah Ghabayin.

Syekih Fadi Ad-Dalli menjawab: “Ya, demi Allah hatiku merasa begitu tenang.”

Syeikh Abdullah Ghabayin kemudian melanjutkan: “Allah tidak akan membiarkan orang-orang beriman tetap berada dalam keadaan seperti ini. Allahu Akbar! Ini adalah janji Allah. Dia tidak akan mengingkari janji-Nya. Allah bersama kita dan tidak akan pernah menyia-nyiakan amal perbuatan kita, dan tidak akan mengurangi pahala amal-amalmu.”

فَلَا تَهِنُوْا وَتَدْعُوْٓا اِلَى السَّلْمِۖ وَاَنْتُمُ الْاَعْلَوْنَۗ وَاللّٰهُ مَعَكُمْ وَلَنْ يَّتِرَكُمْ اَعْمَالَكُمْ

Wahai orang-orang mukmin, janganlah kalian merasa lemah menghadapi musuh Allah, dan kalian jangan minta damai kepada musuh, karena kalian lebih mulia dan Allah bersama kalian. Allah tidak akan menjadikan hasil usaha kalian sia-sia di akhirat. (QS Muhammad (47) : 35)

“Ya, Allah tidak akan pernah menyia-nyiakan amal perbuatan kita. Allah bersama kita. Allah Subhanahu Wa Ta’ala adalah penolong kita.
Mohonlah kepada Allah agar luka-luka ini dan darah-darah ini menjadi saksi di sisi-Nya. Berikanlah kemenangan yang telah Engkau janjikan.” Amin ya Mujibassailin!

https://www.arrahmah.id/dialog-syeikh-abdullah-ghabayin-dan-syeikh-fadi-ad-dalli-terkait-kondisi-di-gaza/

Nabi Musa di Perjalanan dan Perantauan Oleh: Nasrulloh Baksolahar Kisah Nabi Musa dipenuhi kisah selama di perjalanan. Baru saja...

Nabi Musa di Perjalanan dan Perantauan

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Kisah Nabi Musa dipenuhi kisah selama di perjalanan. Baru saja dilahirkan, melakukan perjalanan dengan perahu di sungai Nil dari rumahnya hingga ke istana Firaun. Bertarung dengan riakan, gelombang dan derasnya air sungai.

Saat remaja, melakukan perjalanan dari Mesir ke Madyan. Sebuah negri yang tak pernah dikunjungi. Selama perjalanan, harus berlari dan bersembunyi dari kejaran pasukan Firaun. Pemuda Musa senantiasa memanjatkan doa kepada Allah.

Nabi Musa jauh dari hiruk pikuk Mesir. Selama 10 tahun tinggal di negri Madyan. Berpangku tangankah? Hanya menikmati kesejukan dan kedamaian  desakah? Yang dilakukan,  bertani dan berternak bersama istrinya.

Perjalanan dari Madyan ke Mesir. Melewati Lembah Tuwa. Dalam kegelapan malam, terlihat api. Didatanginya api untuk menghilangkan kegelapan, dingin dan memasak kebutuhan. Ternyata di tempat inilah, Nabi Musa diangkat sebagai Nabi dan Rasul. Perjalanannya ternyata memperkokoh ikatannya dengan Allah. 

Pulang ke Mesir, ternyata bukan untuk melepaskan kerinduan karena tak pernah bertemu orang tua dan saudaranya selama 10 tahun. Tetapi, berdakwah kepada sosok yang mengaku dirinya sebagai tuhan. 

Setelah Firaun tenggelam, selesaikah tugasnya? Musa menjelajahi Mesir menuju Palestina. Menikmati perjalanan dari laut Merah hingga ke Palestinakah?  Nabi Musa menghadapi kedurhakaan Bani Israel.

Dari meminta hidangan dari langit. Ingin melihat Tuhan. Meminta Tuhannya seperti tuhan-tuhan yang dimiliki kaum yang ditemui selama perjalanan. Menyembah patung yang dibuat Samiri, hingga mendapatkan 10  perintah Allah.

Di Sinai, setelah kaumnya membangkang dengan menolak memasuki Palestina, karena terdapat bangsa yang kuat. Apa yang dilakukan Nabi Musa? Nabi Musa tak pernah lelah berdakwah dan membimbing umatnya agar taat kepada Allah. Nabi Musa menyiapkan generasi baru yang berani dan tegar  memasuki Palestina.

Ada perjalanan rahasia bersama muridnya, Yusha bin Nun, untuk menemui Nabi Khidir untuk menimba ilmu. Ternyata belajarnya melalui perjalanan dari satu tempat ke tempat lain. Dakwah Nabi Musa lebih banyak diceritakan selama di perjalanan dan perantauan, bukan berdiam menetap di satu tempat yang lama.

Senjata Tidak Bisa Menciptakan Perdamaian Oleh: Nasrulloh Baksolahar Agar orang Yahudi seluruh dunia mau berkumpul di tanah jaja...

Senjata Tidak Bisa Menciptakan Perdamaian

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Agar orang Yahudi seluruh dunia mau berkumpul di tanah jajahan, gerakan Zionis membangun negara Israel di tanah Palestina. Rakyat Palestina telah digenosida sejak kedatangan para pemukim Yahudi. Yang terkenal dengan peristiwa Nakbah 1948.

Bagaimana agar aman dan nyaman di lingkungan bangsa Arab? Membangun  infrastruktur paling tercanggih di dunia. Membangun benteng-benteng paling kuat di dunia yang mengitari tanah jajahannya. Mendapat jaminan bantuan militer yang utama dan pertama dari negar adi daya militer sehingga terjamin bahwa penjajah Zionis Israel tetap menjadi negara tercanggih dan terkuat secara militer terutama di Timur Tengah.

Militer Amerika dan Eropa digandeng. Negara-negara Arab dilemahkan militernya oleh produsen senjata dan diikat dengan perjanjian yang membuatnya tidak berkutik dengan mediatornya Amerika. Penguasa Arab yang "bandel" dikudet dan dibunuh. Seperti yang dialami Mesir dan Turki.

Penjajah Zionis leluasa mengagresi negara Arab. Lebanon saja sudah beberapa kali diagresi. Iran saja  sudah berkali-kali dibom oleh pesawat  tempur penjajah Israel. Ilmuwan dan komandan militernya dibunuh. Dalam kondisi superior ini, amankah?

Kekuatan senjata tak bisa menciptakan perdamaian. Membunuh musuh tak bisa menciptakan perdamaian. Bukankah Perancis telah membunuh 1,5 juta rakyat Aljazair? Bukankah Italia telah melakukan genosida terhadap rakyat Libya? Bukankah pemerintah kulit putih Afrika Selatan telah melakukan politik Apartheid?

Penjajah Zionis Israel sudah melakukan genosida setahun lebih di Gaza? Juga, merampas, membatasi, menyerang dan mulai membunuh rakyat Palestina di Tepi Barat dengan penjara dan senjata. Apakah tercipta kedamaian?

Damai itu dengan melaksanakan kewajiban dan menunaikan orang lain. Damai itu dengan menanggalkan kezaliman. Damai itu dengan cinta dan kasih sayang. Damai itu dengan mengikatkan hati.

Hari ini, Penjajah Zionis Israel telah melakukan pemboman bumi hangus terhadap lawannya. Tak terhingga yang telah dibunuh dan dibantai. Apakah akan menghentikan perlawanan? Seperti sebuah pohon. Pohon kezaliman akan menghasilkan biji dan bibit kezaliman baru. 

Waktu dan Tujuan Penciptaan Manusia  Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" (Al-Mukmin...

Waktu dan Tujuan Penciptaan Manusia 


Dia (Allah) berfirman, "Berapa tahunkah lamanya kamu tinggal di bumi?" (Al-Mukminun: 112)

Mereka menjawab, "Kami tinggal (di bumi) sehari atau setengah hari, maka tanyakanlah kepada mereka yang menghitung." (Al-Mukminun: 113)

Dia (Allah) berfirman, "Kamu tinggal (di bumi) hanya sebentar saja, jika kamu benar-benar mengetahui." (Al-Mukminun: 114)

Maka apakah kamu mengira bahwa Kami menciptakan kamu main-main (tanpa ada maksud) dan bahwa kamu tidak akan dikembalikan kepada Kami? (Al-Mukminun: 115)

Maka Mahatinggi Allah, Raja yang sebenarnya; tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Tuhan (yang memiliki) Arasy yang mulia. (Al-Mukminun: 116)

Dan barangsiapa menyembah tuhan yang lain selain Allah, padahal tidak ada suatu bukti pun baginya tentang itu, maka perhitungannya hanya pada Tuhannya. Sungguh orang-orang kafir itu tidak akan beruntung. (Al-Mukminun: 117)

Dan katakanlah (Muhammad), "Ya Tuhanku, berilah ampunan dan (berilah) rahmat, Engkaulah pemberi rahmat yang terbaik." (Al-Mukminun: 118)

Doa yang Diulang oleh Orang Kafir di Alam Kubur dan Neraka (Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang ke...

Doa yang Diulang oleh Orang Kafir di Alam Kubur dan Neraka



(Demikianlah keadaan orang-orang kafir itu), hingga apabila datang kematian kepada seseorang dari mereka, dia berkata, "Ya Tuhanku, kembalikanlah aku (ke dunia), (Al-Mukminun: 99)

agar aku dapat berbuat kebajikan yang telah aku tinggalkan." Sekali-kali tidak! Sungguh itu adalah dalih yang diucapkannya saja. Dan dihadapan mereka ada barzakh (kubur) sampai pada hari mereka dibangkitkan. (Al-Mukminun: 100)

Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga di antara mereka pada hari itu (Kiamat), dan tidak (pula) mereka saling bertanya. (Al-Mukminun: 101)

Barang siapa berat timbangan (kebaikan)-nya, maka mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Al-Mukminun: 102)

Dan barang siapa ringan timbangan (kebaikan)nya, maka mereka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri, mereka kekal di dalam neraka Jahanam. (Al-Mukminun: 103)

Wajah mereka dibakar api neraka, dan mereka di neraka dalam keadaan muram dengan bibir yang cacat. (Al-Mukminun: 104)

Bukankah ayat-ayat-Ku telah dibacakan kepadamu, tetapi kamu selalu mendustakannya? (Al-Mukminun: 105)

Mereka berkata, "Ya Tuhan kami, kami telah dikuasai oleh kejahatan kami, dan kami adalah orang-orang yang sesat. (Al-Mukminun: 106)

Ya Tuhan kami, keluarkanlah kami darinya (kembalikanlah kami ke dunia), jika kami masih juga kembali (kepada kekafiran), sungguh, kami adalah orang-orang yang zalim." (Al-Mukminun: 107)

Dia (Allah) berfirman, "Tinggallah dengan hina di dalamnya, dan janganlah kamu berbicara dengan Aku." (Al-Mukminun: 108)

Hubungan Langit dan Bumi Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhada...


Hubungan Langit dan Bumi

Dan sungguh, Kami telah menciptakan tujuh (lapis) langit di atas kamu, dan Kami tidaklah lengah terhadap ciptaan (Kami). (Al-Mukminun: 17)

Dan Kami turunkan air dari langit dengan suatu ukuran; lalu Kami jadikan air itu menetap di bumi, dan pasti Kami berkuasa melenyapkannya. (Al-Mukminun: 18)

Lalu dengan (air) itu, Kami tumbuhkan untukmu kebun-kebun kurma dan anggur; di sana kamu memperoleh buah-buahan yang banyak dan sebagian dari (buah-buahan) itu kamu makan, (Al-Mukminun: 19)

dan (Kami tumbuhkan) pohon (zaitun) yang tumbuh dari gunung Sinai, yang menghasilkan minyak, dan bahan pembangkit selera bagi orang-orang yang makan. (Al-Mukminun: 20)

Dan sungguh pada hewan-hewan ternak terdapat suatu pelajaran bagimu. Kami memberi minum kamu dari (air susu) yang ada dalam perutnya, dan padanya juga terdapat banyak manfaat untukmu, dan sebagian darinya kamu makan, (Al-Mukminun: 21)

atasnya (hewan-hewan ternak), dan di atas kapal-kapal kamu diangkut. (Al-Mukminun: 22)

Umar bin Khatab Mewujudkan Janji Allah swt Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu...

Umar bin Khatab Mewujudkan Janji Allah swt


Dan Kami hendak memberi karunia kepada orang-orang yang tertindas di bumi (Mesir) itu, dan hendak menjadikan mereka pemimpin dan menjadikan mereka orang-orang yang mewarisi (bumi), (Al-Qasas: 5)


Janji tersebut bukan hanya diberikan kepada Bani Israel di era Nabi Musa, tetapi juga diberikan kepada Sahabat yang mulia, Ammar bin Yasir. Bagaimana bisa demikian?

Pada suatu ketika, Umar bin Khatab berkata kepada Ammar bin Yasir, " Berangkatlah, sungguh aku telah mengangkatmu sebagai gubernur Irak."

Umar bin Khatab memahami bahwa Ammar bin Yasir kurang mampu dalam kemampuan manajerialnya untuk menjadi gubernur, maka Umar mengirimkan juga bersamanya seseorang asisten yang akan membantunya menjalankan pemerintahan. Ammar bin Yasir berhasil memimpin Irak.

Setelah sebulan, Ammar bin Yasir dipanggil oleh Umar bin Khatab ke Madinah. Ketika Umar ditanya mengenai sebab pemanggilannya itu, ia berkata, "Aku memperhatikan kitab Allah dan mendapati seluruh janji Allah swt terbukti pada umat Rasulullah saw."

"Dan, engkau wahai Ammar, termasuk orang-orang yang tertindas di muka bumi ini. Maka, aku ingin memperlihatkan kepada manusia bahwa janji Allah tersebut benar-benar terbukti."

"Oleh karena itu, aku menyuruhmu berangkat ke Irak untuk memimpinnya selama satu bulan. Dengan begitu manusia bisa melihat janji Allah tersebut di depan mata kepala mereka."

Di era Mekkah, Ammar bin Yasir adalah seorang budak. Dia disiksa oleh Abu Jahal untuk melepaskan Islam. Dalam siksaan itu orang tua Ammar bin Yasir tewas oleh kekejaman kaum Quraisy.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham 

Saat Para Sahabat Menangis Melihat Rumah Rasulullah saw di Era Umar bin Khatab  Keyakinan Rasulullah saw terhadap janji Allah te...

Saat Para Sahabat Menangis Melihat Rumah Rasulullah saw di Era Umar bin Khatab 


Keyakinan Rasulullah saw terhadap janji Allah terlihat jelas pada peristiwa Hijrah. Ketika beliau terusir dan Suraqah bin Malik mencari beliau untuk dibunuh atau ditawan guna mendapatkan imbalan 100 ekor unta dari kaum Quraisy.

Namun setiap kali Suraqah berusaha mendekati beliau, ia terjatuh dari punggung kudanya tanpa sebab yang jelas. Padahal dia penunggang kuda yang handal.

Suraqah pun menyimpulkan, "Aku baru tahu bahwa beliau manusia terjaga." Maksudnya, bahwa ada yang menjaganya.

Lalu Suraqah berseru, "Wahai Muhammad, berilah aku jaminan keamanan."

"Kamu mendapat jaminan keamanan." Jawab Rasulullah saw.

"Wahai Muhammad, aku bermaksud untuk membunuhmu, namun aku tidak mampu melakukannya, padahal aku menginginkan hadiah, maka berilah sesuatu kepadaku." Suraqah berkata.

"Aku berjanji akan memberimu gelang-gelang Kaisar." Jawab Rasulullah saw.

"Kaisar siapa?" Tanya Suraqah

"Kaisar raja Persia." Jawab Rasulullah saw

"Sudikah engkau menuliskan hal tersebut untukku?" Kata Suraqah

Rasulullah saw berkata kepada Abu Bakar, "Wahai Abu Bakar, Buatkanlah tulisan untuknya."

Mungkin kita bertanya, mengapa Rasulullah saw tidak menjanjikan satu Uqiyah kurma Madinah yang masih muda, atau dengan sejumlah uang? Mengapa menjanjikan perhiasan Kisra? Sungguh, ini merupakan keyakinan Rasulullah saw terhadap janji Allah swt.

Suraqah bin Malik menjaga tulisan tersebut, semenjak ia masih kafir hingga masuk Islam dan sampai pada masa kekhalifahan Umar bin Khatab.

Ketika terjadi pembebasan Persia, kaum muslimin memasuki ibu kota Persia, Madain, dan mengumpulkan seluruh harta rampasan perang di masjid.

Umar bin Khatab menaiki mimbar seraya berseru, "Mana Suraqah bin Malik?" Seseorang tua mendatanginya dan berkata, "Ada apa wahai Amirul Mukminin!"

"Wahai Suraqah! Inilah perhiasan kaisar yang pernah dijanjikan Rasulullah saw untukmu sebelum beliau wafat." Kata Umar

Mendengar hal itu, maka semua orang  yang berada di dalam masjid langsung menangis dan semuanya melihat rumah Rasulullah saw seraya berkata, "Sungguh benar penghuni tempat ini (Rasulullah saw)."

Wahai muslimin, bacalah shalawat untuk Muhammad saw dan yakinlah pada janji Allah swt, sebagaimana yang dilakukan oleh Rasulullah saw.

Sumber:
Amru Khalid, Khowathir Qur'aniyah, al-I'tisham

Di Saat Senang dan Susah Maka adapun kaum 'Ād, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka b...

Di Saat Senang dan Susah

Maka adapun kaum 'Ād, mereka menyombongkan diri di bumi tanpa (mengindahkan) kebenaran dan mereka berkata, "Siapakah yang lebih hebat kekuatannya dari kami?" 

Tidakkah mereka memperhatikan bahwa sesungguhnya Allah yang menciptakan mereka.

Dia lebih hebat kekuatan-Nya dari mereka? Dan mereka telah mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami. (Fussilat: 15)

Manusia tidak jemu memohon kebaikan, dan jika ditimpa malapetaka, mereka berputus asa dan hilang harapannya. (Fussilat: 49)

Dan jika Kami berikan kepadanya suatu rahmat dari Kami setelah ditimpa kesusahan, pastilah dia berkata, "Ini adalah hakku, dan aku tidak yakin bahwa hari Kiamat itu akan terjadi.

Dan jika aku dikembalikan kepada Tuhanku, sesungguhnya aku akan memperoleh kebaikan di sisi-Nya." 

Maka sungguh, akan Kami beritahukan kepada orang-orang kafir tentang apa yang telah mereka kerjakan, dan sungguh, akan Kami timpakan kepada mereka azab yang berat. (Fussilat: 50)

Dan apabila Kami berikan nikmat kepada manusia, dia berpaling dan menjauhkan diri (dengan sombong); tetapi apabila ditimpa malapetaka maka dia banyak berdoa. (Fussilat: 51)

Keterkaitan Hujan, Tanah, Tumbuhan dan Buah-buahan  "Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului k...

Keterkaitan Hujan, Tanah, Tumbuhan dan Buah-buahan 



"Dialah yang mendatangkan angin sebagai kabar gembira yang mendahului kedatangan rahmat-Nya (hujan) sehingga apabila (angin itu) telah memikul awan yang berat, Kami halau ia ke suatu negeri yang mati (tandus), lalu Kami turunkan hujan di daerah itu.

Kemudian Kami tumbuhkan dengan hujan itu berbagai macam buah-buahan. Seperti itulah Kami membangkitkan orang-orang mati agar kamu selalu ingat." (QS Al-A'rāf: 57).

"Dialah yang telah menurunkan air (hujan) dari langit untuk kamu. Sebagiannya menjadi minuman dan sebagiannya (menyuburkan) tumbuhan yang dengannya kamu menggembalakan ternakmu." (An-Naḥl: 10)

Dan dari langit Kami turunkan air yang memberi berkah, lalu Kami tumbuhkan dengan (air) itu pepohonan yang rindang dan biji-bijian yang dapat dipanen, (Qaf: 9)

dan pohon kurma yang tinggi-tinggi yang mempunyai mayang yang bersusun-susun, (Qaf: 10)

Dan sebagian dari tanda-tanda (kebesaran)-Nya, Anda melihat bumi itu kering dan tandus, tetapi ketika Kami turunkan hujan di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. 

Sesungguhnya (Allah) yang menghidupkannya pasti dapat menghidupkan yang mati; sesungguhnya Dia Mahakuasa atas segala sesuatu. (QS Fussilat: 39)

Sesungguhnya orang-orang yang mengingkari tanda-tanda (kebesaran) Kami, mereka tidak tersembunyi dari Kami.

Apakah orang-orang yang dilemparkan ke dalam neraka lebih baik ataukah mereka datang dengan aman sentosa pada hari Kiamat?

Lakukanlah apa yang kamu kehendaki! Sungguh, Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan. (QS Fussilat: 40)

Seluk Beluk dan Lamanya Penciptaan Bumi dan Langit Oleh: Nasrulloh Baksolahar Penciptaan bumi mengalami dua proses. Tahap pertam...

Seluk Beluk dan Lamanya Penciptaan Bumi dan Langit

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Penciptaan bumi mengalami dua proses. Tahap pertama,  membutuhkan waktu dua masa, yaitu:
1. Penciptaan bumi
2. Penciptaan gunung
Penciptaan gunung untuk mengokohkan seluruh yang ada di atas permukaan bumi. 

Tahapan kedua,  membutuhkan waktu  empat masa, yaitu penentuan makanan dan kebutuhan bagi seluruh penghuninya.

Sedangkan penciptaan langit, saat itu langit masih berbentuk asap. Lalu, Allah menciptakan 7 lapis langit. Setiap lapisan langit memiliki urusannya sendiri-sendiri. Allah hanya menjelaskan lapisan langit yang terdekat dengan bumi yang dihiasi oleh bintang-bintang untuk memeliharanya. Proses penciptaan langit ini hanya berlangsung dua masa saja.

Ternyata proses penciptaan bumi lebih lama dibandingkan dengan penciptaan langit. Bumi membutuhkan waktu enam masa. Sedangkan langit hanya dua masa. 

Semua seluk beluk penciptaan bumi dan langit dijelaskan dalam surat Fussilat ayat 9-12:

Katakanlah, "Pantaskah kamu ingkar kepada Tuhan yang menciptakan bumi dalam dua masa dan kamu adakan pula sekutu-sekutu bagi-Nya? Itulah Tuhan seluruh alam." (Fussilat: 9)

Dan Dia ciptakan dibawahnya gunung-gunung yang kokoh di atasnya. Dan kemudian Dia memberkatii, dan Dia tentukan makanan-makanan (bagi penghuni)nya dalam empat masa, mampu untuk (memenuhi kebutuhan) mereka yang memerlukannya. (Fussilat: 10)

Kemudian Dia menuju ke langit dan (langit) itu masih berupa asap, lalu Dia berfirman kepadanya dan ke bumi, "Datanglah kamu berdua menurut perintah-Ku dengan patuh atau terpaksa." Keduanya menjawab, "Kami datang dengan patuh." (Fussilat: 11)

Lalu diciptakan-Nya tujuh langit dalam dua masa dan pada setiap langit Dia mewahyukan urusan masing-masing. Kemudian langit yang dekat (dengan bumi), Kami hiasi dengan bintang-bintang, dan (Kami ciptakan itu) untuk memelihara. Demikianlah ketentuan (Allah) Yang Mahaperkasa, Maha Mengetahui. (Fussilat: 12)

Mengapa Allah menjelaskan penciptaan bumi dan langit? Agar manusia tidak ingkar kepada Allah dan menahami sifat-Nya yang Maha Perkasa dan Maha Mengetahui.

Saat Pendengaran, Penglihatan dan Kulit Berbicara Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu me...

Saat Pendengaran, Penglihatan dan Kulit Berbicara



Dan (ingatlah) pada hari (ketika) musuh-musuh Allah digiring ke neraka lalu mereka dipisah-pisahkan. (Fussilat: 19)

Sehingga apabila mereka sampai ke neraka, pendengaran, penglihatan dan kulit mereka menjadi saksi terhadap apa yang telah mereka lakukan. (Fussilat: 20)

Dan mereka berkata kepada kulit mereka, "Mengapa kamu menjadi saksi melawan kami?" Kulit mereka menjawab, "Yang menjadikan kami dapat berbicara adalah Allah, yang (juga) menjadikan segala sesuatu dapat berbicara, dan Dialah yang menciptakan kamu yang pertama kali dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan." (Fussilat: 21)

Dan kamu tidak dapat menyembunyikan pendengaran, penglihatan dan kulitmu terhadapmu bahkan kamu mengira Allah tidak mengetahui banyak tentang apa yang kamu lakukan. (Fussilat: 22)

Dan itulah dugaanmu yang telah kamu sangkakan terhadap Tuhanmu, (dugaan itu) telah membinasakan kamu, sehingga jadilah kamu termasuk orang yang rugi. (Fussilat: 23)

Meskipun mereka bersabar (atas azab neraka) maka nerakalah tempat tinggal mereka dan jika mereka meminta belas kasihan, maka mereka tidak termasuk orang yang pantas dikasihani. (Fussilat: 24)

Dan Kami tetapkan bagi teman-teman mereka (setan) yang memuji-muji apa saja yang ada di hadapan dan di belakang mereka dan tetaplah atas keputusan mereka azab bersama umat-umat yang mendahului mereka dari (golongan) jin dan manusia. Sungguh, mereka adalah orang-orang yang rugi. (Fussilat: 25)

Yahudi Tidak Dihancurkan Allah, Namun Dihukum di Sepanjang Generasinya  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Umat Nabi Nuh, Hud, Luth, Syu...

Yahudi Tidak Dihancurkan Allah, Namun Dihukum di Sepanjang Generasinya 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Umat Nabi Nuh, Hud, Luth, Syuaib dan Shaleh semuanya dihancurkan Allah. Yang tersisa hanya sisa-sisa peradabannya saja. Namun tidak bagi Yahudi (Bani Israel). Walaupun terus mendurhakai, melawan hingga membunuh para Nabi dan Rasulnya,  mereka tetap tidak dimusnahkan Allah.

Apakah ini sebuah kemuliaan? Justru menjadi beban sejarah, beban peradaban dan beban generasi yang tak pernah terhenti. Beban-beban ini yang membuatnya tak bisa tampil memimpin sejarah peradaban.

Hari ini Yahudi membuat gerakan Zionis, yang membuatnya berhasil berkumpul di Palestina. Menguasai perekonomian, keuangan dan teknologi militer dunia. Apa puncaknya? Disematkan oleh dunia sebagai penjajah tanah Palestina, pelaku apartheid, genosida dan pemimpinnya menjadi penjahat perang dunia.

Beban berat sejarah akibat kedurhakaan, perlawanan dan pembunuhan kepada Nabi dan Rasulnya, terus menghantui perjalanannya. Apa hukuman Allah yang ditimpakan kepada Yahudi?

Allah telah menetapkan takdir-takdir hukuman yang akan terus berulang di setiap zaman dan generasi bagi Yahudi. Allah memaparkannya di Al-Qur'an:


1. Dijadikan Kera

Maka tatkala mereka bersikap sombong terhadap apa yang dilarang mereka mengerjakannya, Kami katakan kepadanya, "Jadilah kamu kera yang hina." (SQ Al-A'raf: 166)


2. Dijadikan Babi

Katakanlah, "Apakah akan aku beritakan kepadamu tentang orang-orang yang lebih buruk pembalasannya dari itu disisi Allah, yaitu orang-orang yang dikutuki dan dimurkai Allah, di antara mereka yang dijadikan kera dan babi dan menyembah thaghut?" Mereka itu lebih buruk tempatnya dan lebih tersesat dari jalan yang lurus. (QS. Al-Maidah: 60)


3. Didatangkan Lawan yang Perkasa

"Dan Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu, “Kamu pasti akan melakukan kerusakan di bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”

Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang perkasa, lalu mereka merajalela di kampung-kampung. Dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.

Kemudian Kami memberikan Anda kesempatan untuk mengalahkan mereka, Kami mendapatkan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami menjadikan Anda kelompok yang lebih besar.

Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik untuk dirimu sendiri. Dan jika kamu berbuat jahat, maka (kerugian kejahatan) itu untuk dirimu sendiri.

Apabila datang saat hukuman (kejahatan) yang kedua, (Kami bangkitkan musuhmu) untuk menyuramkan wajahmu lalu mereka masuk ke dalam masjid (Masjidil Aqsa), sebagaimana ketika mereka memasukinya pertama kali dan mereka membinasakan apa saja yang mereka kuasai.

Mudah-mudahan Tuhan kamu melimpahkan rahmat kepada kamu; tetapi jika kamu kembali (melakukan kejahatan), niscaya Kami kembali (mengazabmu). Dan Kami jadikan neraka Jahanam penjara bagi orang kafir.” (QS. Al Isra ayat 4-8)


3. Benteng-bentengnya Hancur dan Ketakutan yang Menghantui

Dialah yang mengeluarkan orang-orang yang kufur di antara Ahlulkitab (Yahudi Bani Nadir) dari kampung halaman mereka pada saat pengusiran yang pertama.

Kamu tidak menyangka bahwa mereka akan keluar. Mereka pun yakin bahwa benteng-benteng mereka akan dapat menjaganya dari (azab) Allah. Maka, (azab) Allah datang kepada mereka dari arah yang tidak mereka sangka.

Dia menanamkan rasa takut di dalam hati mereka sehingga mereka menghancurkan rumah-rumahnya dengan tangannya sendiri dan tangan orang-orang mukmin.

Maka, ambillah pelajaran (dari kejadian itu), wahai orang-orang yang mempunyai penglihatan (mata hati). (QS. Al-Hasyr: 2)


4. Berputar-putar Kebingungan di Bumi

Allah berfirman: “(Jika demikian), Maka sesungguhnya negeri itu diharamkan atas mereka selama empat puluh tahun, (selama itu) mereka akan berputar-putar kebingungan di bumi (padang Tiih) itu. Maka janganlah kamu bersedih hati (memikirkan nasib) orang-orang yang fasik itu.” (QS Al-Maidah 5:26)


5. Selalu Berkonfilk dan Berselisih Antar Sesamanya ataupun Umat Lain

Orang Yahudi berkata, “Orang Nasrani itu tidak menganut sesuatu (agama yang benar)” dan orang-orang Nasrani (juga) berkata, “Orang-orang Yahudi tidak menganut sesuatu (agama yang benar),” padahal mereka membaca Kitab.

Demikian pula orang-orang yang tidak berilmu (musyrik Arab) berkata seperti ucapan mereka itu. Allah akan memberi putusan di antara mereka pada hari Kiamat tentang apa (agama) yang mereka perselisihkan. (QS. Al-Baqarah: 113)


Jadi siapakah yang berat siksaannya? Hukuman bagi Yahudi ataukah umat-umat yang telah dihancurkan Allah? 

Kekuatan Hebat yang Tak Berguna Oleh: Nasrulloh Baksolahar Hanya ketetapan Allah yang benar. Selain Allah, tak bisa memutuskan a...

Kekuatan Hebat yang Tak Berguna

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Hanya ketetapan Allah yang benar. Selain Allah, tak bisa memutuskan apa pun. Seandainya memiliki kekuatan yang paling besar dan kuat pun, maka kekuatan itu tak bisa menentukan sebuah keberhasilan.

Kekuatan tak bisa dijadikan penopang dan pelindung.  Apa syarat sebuah kekuatan menjadi keberhasilan? Gunakan kekuatan untuk tidak mendustakan para Nabi dan Rasul. Gunakan kekuatan untuk membersamai perjuangan bersama Nabi dan Rasul-Nya.

Manusia sangat sering terperosok dengan mengandalkan kekuatan. Kekuatan menjadi tuhan penentu takdir. Kekuatan menjadi barometer sukses atau gagal. Padahal barometernya adalah apakah bersama  para Nabi dan Rasul-Nya?

Untuk menjelaskan prinsip ini, Allah mengkisahkan liku-liku Nabi Musa dan  Harun yang dimusuhi oleh Fir'aun, Haman dan Qarun. Allah memaparkan nya di surat Ghafir.

Dan Allah memutuskan dengan kebenaran. Sedang mereka yang disembah selain-Nya tidak mampu memutuskan dengan sesuatu apa pun. Sesungguhnya Allah, Dialah Yang Maha Mendengar, Maha Melihat. (Ghafir: 20)

Dan apakah mereka tidak mengadakan perjalanan di bumi, lalu memperhatikan bagaimana kesudahan orang-orang yang sebelum mereka? Orang-orang itu lebih hebat kekuatannya daripada mereka dan (lebih banyak) peninggalan-peninggalan (peradaban)nya di bumi, tetapi Allah mengazab mereka karena dosa-dosanya. Dan tidak akan ada sesuatu pun yang melindungi mereka dari (azab) Allah. (Ghafir: 21)

Yang demikian itu adalah karena sesungguhnya rasul-rasul telah datang kepada mereka dengan membawa bukti-bukti yang nyata lalu mereka ingkar; maka Allah mengazab mereka. Sungguh, Dia Mahakuat, Mahakeras hukuman-Nya. (Ghafir: 22)

Dan sungguh, Kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat-ayat Kami dan keterangan yang nyata, (Ghafir: 23)

kepada Fir'aun, Haman dan Karun; lalu mereka berkata, "(Musa) itu seorang pesihir dan pendusta." (Ghafir: 24)

Veto Amerika, Membawa Penjajah Israel Kehabisan Darah Oleh: Nasrulloh Baksolahar Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi d...

Veto Amerika, Membawa Penjajah Israel Kehabisan Darah

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza,  20/11/2024. Dari 15 anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun sementara, hanya AS sendirian yang menolak resolusi tersebut.  

Ini adalah yang keempat sejak Oktober 2023 AS memveto penyelesaian gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan. Pada saat yang sama, Senat AS menolak rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel. Apakah ini akan memperkuat penjajah Zionis Israel?

Persoalannya, apakah penjajah Zionis Israel memiliki kemampuan bertempur perlahan dalam jangka panjang? Apakah pemukim illegalnya berani untuk bertempur? Apakah bisa hidup dalam kucilan internasional? Apakah sanggup untuk menanggung dampak ekonomi dan migrasi keluar?

Bila tak sanggup menanggungnya, penjajah Zionis Israel seperti disayat-sayat oleh Amerika hingga kehabisan darah. Apalagi setelah Pengadilan Internasional mengeluarkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant dan PBB sudah menggunakan frase Genosida terhadap prilaku penjajah Israel.

Politik internal penjajah Zionis Israel sedang kacau. Pemecatan anggota kabinet. Penguasanya korup dan memaksa terbentuknya kekuasaan yang otoriter. Demonstrasi tak pernah berhenti.  Ditambah lagi, tekanana dari keluarga korban sandera. 

Pasukan elit, Brigade Golani, Nahal, Givati, dan Kfir, penjajah Zionis Israel telah dikerahkan. Namun sudah setahun lebih Gaza tak bisa dihancurkan. Lebanon pun tak bisa dimasuki secara leluasa. Justru serangan roket terus menembus pangkalan militer, ibu kota dan bandaranya.

Menurut analis militer, penyebab tidak tercapainya target militer karena kekacauan koordinasi militer dan melemahnya disiplin , yang mempengaruhi kemampuan untuk secara efektif menjalankan misi tempurnya. Dari sisi mental tentaranya sendiri, mulai bermunculan bahwa nyawanya tak layak dikorbankan untuk  membela negaranya.

Pada Januari 2023, surat kabar penjajah Zionis Israel The Jerusalem Post mempublikasikan hasil surveinya, yang menyatakan bahwa 20 persen warga Israel hidup di bawah garis kemiskinan. Menurut laporan tahun 2021, sekitar 30 persen wanita dan pria dilaporkan merasa miskin, termasuk dari warga kota Israel. Ini sebelum agresi ke Gaza dan Lebanon? 

Kemiskinan akan jadi salah satu faktor penyebab jatuhnya “proyek Zionis” seperti yang diungkapkan sejarawan Pappé bahwa ketahanan ekonomi penjajah Zionis Israel tidak akan bertahan lama, dan memprediksi peningkatan angka kemiskinan di tahun-tahun berikutnya, yang menurutnya akan mempercepat kehancurannya. 

Ketika gencatan senjata dibatalkan Amerika, apakah Trump akan menekan negara-negara lain untuk menerima penjajah Israel seperti perjanjian Abrahamnya? Muka penjajah Zionis Israel telah hancur. Mahkamah Internasional telah menetapkannya sebagai pelaku genosida. Pengadilan Internasional telah memerintahkan penangkapan terhadap Netanyahu dan Gallant. Ada tekanan moralitas yang luar biasa untuk menjalin kerja sama dengan penjajah Zionis Israel kembali.

Veto akan gencatan senjata dan bantuan militer Amerika takkan bisa membantu Penjajah Zionis Israel untuk menunda kehancurannya.

Dampak Veto Amerika di Dewan Keamanan PBB Oleh: Nasrulloh Baksolahar Perjuangan Palestina melalui lembaga dunia resmi seperti su...

Dampak Veto Amerika di Dewan Keamanan PBB

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Perjuangan Palestina melalui lembaga dunia resmi seperti sudah usai. Perjuangan melalui menyadarkan para penguasa pun sudah usai. Solusinya hanya melalui perlawanan hingga tetes darah penghabisan.

Bukankah mediasi gencatan senjata sudah dilakukan? Bukankah Penjajah Zionis Israel sudah dinyatakan sebagai pelaku genosida? Bukankah Netanyahu sudah dinyatakan sebagai penjahat perang dan diperintahkan untuk ditangkap? Mengapa semuanya terdiam?

Masyarakat dunia sudah menyatakan dukungannya terhadap perjuangan dan kemerdekaan Palestina. PBB pun sudah menyatakan bahwa telah terjadi genosida di Palestina. Mengapa semuanya terdiam?

Sepertinya, penjajah Zionis Israel akan hancur oleh dirinya sendiri. Hancur oleh perbuatannya sendiri. Seperti orang yang melakukan bunuh diri. Menyayat tubuhnya sendiri. Menyayat seluruh bagian tubuhnya sendiri. Darahnya keluar dari setiap sayatan hingga kehabisan darah. Proses ini membuatnya hancur secara totalitas tanpa memiliki kekuatan lagi.

Sepertinya, kehancuran Penjajah Zionis Israel tidak perlu campur dari umat dan bangsa lain. Agar, Palestina tidak memiliki hutang budi. Agar harga dirinya tetap kokoh di hadapan penguasa, bangsa dan negara di dunia.  Palestina hadir bukan sebagai pengemis.

Agar umat Islam tidak memiliki hutang budi pada umat dan peradaban lain. Sebab, umat Islam adalah saksi bagi peradaban dan umat lain. Umat Islam adalah tertinggi dibandingkan umat dan peradaban lain.

Para Nabi dan Rasul. Para wali-wali Allah tidak pernah meminta bantuan pada manusia. Nabi Ibrahim menghadapi Namrudz. Nabi Musa menghadapi Firaun. Nabi Yahya dan Isa menghadapi Romawi. Apakah meminta belas kasihan pada manusia? Semua musuhnya hancur oleh para tentara Allah, bukan bala bantuan manusia.

Sejarah Amerika di Abad 21 Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, pada hari Rabu, mengecam veto keempat AS terhadap resolusi genca...

Sejarah Amerika di Abad 21


Beberapa anggota Dewan Keamanan PBB, pada hari Rabu, mengecam veto keempat AS terhadap resolusi gencatan senjata yang diusulkan di Jalur Gaza.

Utusan China, Fu Cong, adalah diantara yang menyatakan kekecewaannya dengan hasil pemungutan suara dan menuduh AS menghalangi harapan warga Palestina “untuk bertahan hidup, mendorong mereka lebih jauh ke dalam kegelapan dan keputusasaan” melalui penggunaan veto.

Mengatakan bahwa tindakan negara-negara anggota tidak akan “lolos dari penghakiman sejarah yang keras”, Fu bertanya: “Apakah nyawa warga Palestina tidak berarti apa-apa?”

“Berapa banyak lagi orang yang harus mati sebelum mereka (AS) bangun dari tidur pura-pura mereka?” tanyanya.

Fu berpendapat bahwa veto berulang kali oleh AS “telah mengurangi otoritas Dewan Keamanan dan hukum internasional ke titik terendah sepanjang masa.”


“Kami menyerukan kepada AS untuk menjalankan tanggung jawabnya sebagai anggota tetap Dewan dengan serius. AS harus berhenti bersikap pasif dan mengelak,” katanya.

Secara lengkap begini pernyataan Fu Cong yang dikutip akun X, Sony Thang.

“Di masa depan, ketika orang melihat kembali peristiwa ini, mereka akan sulit percaya.

Ketika Amerika Serikat menggunakan hak vetonya yang pertama pada 18 Oktober tahun lalu, hampir 3.000 warga sipil telah tewas di Gaza. Saat veto kedua dikeluarkan, 17.000 orang telah menjadi korban serangan udara Israel.

Dengan terus menggunakan veto, pada saat veto kelima Amerika Serikat dijatuhkan pada 18 April tahun ini, jumlah korban tewas di Gaza telah melonjak menjadi 34.000 jiwa.

Kini, hampir 44.000 orang telah tewas di Gaza, namun Amerika Serikat masih tidak ragu untuk menggunakan hak vetonya.

44.000. Ini bukan sekadar angka. Di baliknya mungkin ada seorang anak, seorang ibu yang sedang menyusui, atau seorang pencari nafkah bagi keluarganya.

Kehilangan setiap nyawa berarti penderitaan abadi bagi keluarga yang ditinggalkan.

Orang tidak bisa tidak bertanya: Apakah nyawa rakyat Palestina sama sekali tidak berarti?

Apakah kematian 44.000 orang ini tidak cukup untuk mendapatkan sedikit saja simpati dari Amerika Serikat?

Berapa banyak lagi orang yang harus mati untuk membangunkan mereka dari pura-pura tidur?

Di masa depan, ketika melihat kembali kejadian ini, orang akan sulit memahami.

Dewan Keamanan PBB diamanatkan oleh Piagam PBB untuk memikul tanggung jawab utama menjaga perdamaian dan keamanan internasional.

Namun sulit dimengerti bahwa selama lebih dari satu tahun terakhir, Amerika Serikat begitu ngotot membuat Dewan tidak mampu menjalankan perannya, hingga lumpuh total.

Amerika Serikat mengklaim sedang melakukan upaya diplomatik paralel dan berulang kali berjanji bahwa kemajuan dalam negosiasi akan segera tercapai.

Namun hingga saat ini, negosiasi yang disebut-sebut itu hanya berputar-putar tanpa hasil nyata.

Mengapa Israel terus diizinkan melanjutkan operasi militernya sembari terus-menerus mengajukan syarat baru untuk negosiasi?

Di masa depan, ketika melihat kembali peristiwa ini, orang pasti akan merasa marah.

Israel telah dengan terang-terangan melanggar setiap batasan hukum humaniter internasional, menyebabkan bencana kemanusiaan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Namun bahkan ketika kelaparan hampir terjadi di Gaza, Amerika Serikat tampaknya selalu berhasil menemukan pembenaran untuk membela Israel.

Ini mencerminkan distorsi dan pengabaian selektif dalam penerapan hukum humaniter internasional.

Belum pernah orang melihat betapa rendahnya standar ganda dapat diterapkan.

Tidak heran orang merasa marah.

Kemarahan mereka juga berasal dari fakta bahwa pasokan senjata yang terus diberikan oleh Amerika Serikat telah menjadi faktor penentu yang membuat perang ini berlangsung begitu lama, menyebabkan begitu banyak korban jiwa dan kehancuran besar.”

https://arrahmahnews.com/2024/11/21/veto-as-mengapa-israel-terus-diizinkan-lanjutkan-kejahatan/

Mengakhiri Perang di Gaza, Model Apa   yang Diinginkan Amerika? Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Amerika Serikat (AS) kembali memveto...

Mengakhiri Perang di Gaza, Model Apa   yang Diinginkan Amerika?

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 


Amerika Serikat (AS) kembali memveto resolusi di Dewan Keamanan PBB yang mendesak gencatan senjata di Gaza,  21/11/2024. Dari 15 anggota DK PBB, baik anggota tetap maupun sementara, hanya AS sendirian yang menolak resolusi yang sangat penting untuk menghentikan penderitaan warga Palestina tersebut.  

Ini adalah yang keempat sejak Oktober 2023 AS menggunakan hak vetonya untuk memblokir penyelesaian gencatan senjata Gaza di Dewan Keamanan.

Pada saat yang sama, Senat Amerika Serikat menolak rancangan undang-undang yang bertujuan untuk memblokir penjualan senjata AS ke Israel. Penolakan ini menjamin ketersediaan senjata dan amunisi bagi Israel untuk terus melakukan keturunan di Gaza.

Merujuk Aljazirah , rancangan undang-undang yang dibahas di senat AS sebelumnya dibuat senator independen Bernie Sanders. RUU untuk menghentikan penjualan tangki peluru gagal tercapai karena ditolak 79 senator berbanding 18 yang mendukung. Senator Partai Demokrat yang progresif dan arus utama mendukung upaya tersebut.

Padahal sebelumnya, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken menekankan bahwa sudah “saatnya mengakhiri perang” di Gaza, serta mencatat bahwa Israel belum melaksanakan sepenuhnya 15 langkah yang diusulkan AS.

“Bahkan dengan semua langkah ini, situasinya tetap sangat sulit dan dramatis untuk benar-benar memperbaiki Gaza, agar sepenuhnya memenuhi kebutuhan masyarakat ... cara terbaik adalah mengakhiri perang,” kata Blinken, Rabu (13/11).

Presiden AS Joe Biden bertekad menjadi penengah untuk mengakhiri perang Israel yang sedang berlangsung di Jalur Gaza, di mana lebih dari 38.000 warga Palestina telah tewas.

Sementara itu, berbicara kepada wartawan usai KTT NATO di Washington, Kamis (11/7), Biden mengatakan bahwa Israel dan kelompok Hamas Palestina telah menyetujui "kerangka kerja" kesepakatan dengan para perunding yang saat ini sedang berupaya menyelesaikan rinciannya.

Entahlah apa yang dimaksud dengan mengakhiri perang di Gaza. Apakah dengan membumihanguskan Gaza sehingga tidak ada perlawanan kemerdekaan Palestina? 

Ekosida Gaza dan Nabi Uzair Oleh: Nasrulloh Baksolahar Genosida penjajah Zionis Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan signi...

Ekosida Gaza dan Nabi Uzair

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Genosida penjajah Zionis Israel di Gaza telah menyebabkan kerusakan signifikan pada lingkungan akibat penggunaan amunisi. Ekosida merupakan devastasi dan penghancuran lingkungan yang merugikan kehidupan.

Per Juni 2024, biaya lingkungan untuk membangun kembali Gaza diperkirakan mencapai 60 juta metrik ton emisi karbon, menurut studi Euronews dan diterbitkan di Social Science Research Network. Emisi dari 120 hari pertama konflik telah melampaui emisi tahunan dari 26 negara dan wilayah, dengan penjajah Zionis Israel menyumbang 90 persen dari total tersebut.

Penilaian PBB, armada lebih dari seratus truk pun memerlukan waktu 15 tahun untuk menghapus hampir 40 juta metrik ton puing-puing dari Gaza.  seperti dilaporkan The Guardian pada bulan Juli. Juga, butuh tempat pembuangan besar puing-puing yang mencakup antara 250 hingga 500 hektar.

Namun target Penjajah Zionis Israel tidak hanya itu,  Gaza tidak layak dihuni kembali selamanya. Bisakah? 

Di era  Nabi Uzair, fenomena Ekosida  telah dikisahkan dalam Al-Qur'an, saat pengembaraan Nabi Uzair yang menjumpai sebuah negri yang hancur lebur.  Dimana, atap-atap rumahnya telah tertutup oleh puing-puing bangunan. Ini menggambarkan kehancuran total yang tak mungkin dibangun kembali. 

Lalu Nabi Uzair berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali. Apa yang terjadi?

Setelah seratus tahun, negri yang hancur telah bangkit kembali. Menjadi sebuah kota yang layak dihuni dan ramai kembali. Saat Nabi Uzair terbangun dari tidur, dia tercengang dengan keajaiban tersebut, lalu berkata, "Saya mengetahui (yakin) bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu."

Bagaimana cara Allah memperbaikinya? Allah mengirim angin, menggerakkan awan, lalu menurunkan hujan. Dengan hujan, udara menjadi bersih dan tanah menjadi subur.

Bagaimana menghilangkan racun-racun di tanah? Membersihkan mata airnya? Cukup dengan tumbuhnya rerumputan  hingga pepohonan yang besar. Allah mengilhamkan ilmu-ilmu dan teknologi ke dalam hati mereka yang beriman untuk menyelesaikan persoalannya.

Kehancuran Negri, Apakah Dapat Dibangun Kembali? Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, kare...

Kehancuran Negri, Apakah Dapat Dibangun Kembali?


Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah menganugerahkan kerajaan (kekuasaan).

Ketika Ibrahim berkata, "Tuhanku adalah Yang menghidupkan dan mematikan," dia berkata, "Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan." 

Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu.

Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim. (Al-Baqarah: 258)

Atau seperti orang yang melewati suatu negeri yang (bangunan-bangunannya) telah runtuh hingga menutupi (puing-puing) atap-atapnya,

dia berkata, "Bagaimana Allah menghidupkan kembali (negeri) ini setelah hancur?" Lalu Allah mematikannya (orang itu) selama seratus tahun, kemudian membangkitkannya (menghidupkannya) kembali.

Dan (Allah) bertanya, "Berapa lama engkau tinggal (disini)?" Dia (orang itu) menjawab, "Aku tinggal (disini) sehari atau setengah hari."

Allah berfirman, "Tidak! Engkau telah hidup seratus tahun. Lihatlah makanan dan minumanmu yang belum berubah, tetapi lihatlah terakumulasimu (yang telah menjadi tulang belulang).

Dan agar Kami jadikan engkau tanda kekuasaan Kami bagi manusia. Lihatlah tulang belulang (keledai itu), Kami menyusunnya kembali, lalu Kami membalutnya dengan daging."

Maka ketika telah terwujud, dia pun berkata, "Saya mengetahui (yakin) bahwa Allah Mahakuasa atas segala sesuatu." (Al-Baqarah: 259)

Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.”

Allah berfirman, “Belum percayakah kamu?” Dia (Ibrahim) menjawab, "Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap)."

Dia (Allah) berfirman, "Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, lalu panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera."

Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana. (Al-Baqarah: 260)

Akhir Rencana Jahat dalam Surat Fatir Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah. K...

Akhir Rencana Jahat dalam Surat Fatir

Barangsiapa menghendaki kemuliaan, maka (ketahuilah) kemuliaan itu semuanya milik Allah. Kepada-Nyalah akan menaikkan kata-perkataan yang baik, dan amal kebajikan Dia akan mengangkatnya.  Adapun orang-orang yang merencanakan kejahatan mereka akan mendapat azab yang sangat keras, dan rencana jahat mereka akan hancur. (Fatir: 10)

Dan mereka bersumpah atas nama Allah dengan sungguh-sungguh bahwa jika datang kepada mereka sebagai pemberi peringatan, niscaya mereka akan mendapat lebih banyak petunjuk daripada umat-umat (yang lain). Tetapi ketika pemberitaan peringatan datang kepada mereka, tidak menambah (apa-apa) kepada mereka, bahkan semakin jauh dari (kebenaran), (Fatir: 42)

karena kesombongan (mereka) di bumi dan karena rencana (mereka) yang jahat. Rencana yang jahat itu hanya akan menimpa pencetus rencana sendiri. Mereka hanyalah menunggu (berlakunya) ketentuan pada orang-orang yang terdahulu. Maka kamu tidak akan mendapatkan perubahan bagi Allah, dan tidak (pula) akan membicarakan penyimpangan bagi ketentuan Allah. (Fatir: 43)



Pasukan Cadangan Penjajah Zionis Israel, Antara Perang Yam Kippur 1973 dan Badai Al-Aqsa 2023 Oleh: Nasrulloh Baksolahar  Perang...

Pasukan Cadangan Penjajah Zionis Israel, Antara Perang Yam Kippur 1973 dan Badai Al-Aqsa 2023

Oleh: Nasrulloh Baksolahar 

Perang Yom Kippur

Perang yang terjadi pada tanggal 6 - 26 Oktober 1973 antara penjajah Zionis Israel melawan koalisi negara-negara Arab yang dipimpin oleh Mesir dan Suriah. Target Mesir dan Suriah  merebut kembali wilayah yang diduduki penjajah Zionis Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.

Pada perang ini, Penjajah Zionis Israel nyaris musnah. Strategi payung udara Mesir yang menggunakan rudal dan meriam anti serangan udara bergerak yang jarak tembaknya dipadukan. Maka angkatan udara penjajah Zionis Israel pun kewalahan, bahkan banyak yang menjadi korban karena berusaha menembus "jaring-jaring" pertahanan udara itu. Pada permulaan perang, Israel terpaksa menarik mundur pasukannya.

Tetapi setelah memobilisasi tentara cadangan, penjajah Zionis berhasil memukul Mesir. Penjajah Zionis Israel berhasil "menjinakkan" payung udara Mesir yang lambat dalam mengiringi gerak maju pasukkannya, dengan langsung mengisi celah (gap) antara payung udara dengan pasukan yang sudah berada lebih jauh di depan. Divisi Mesir pun terjebak bahkan kehabisan perbekalan. 

Salah satu kesadaran Zionis Israel saat itu adalah “Ha'areyot”, berarti persahabatan dan persaudaraan. Ini ruh “persaudaraan seperjuangan” dalam menghadapi ragam pertempuran. Juga simbol solidaritas antara pasukan cadangan (wajib militer) dan kecepatannya dalam menanggapi panggilan “tanah air” dalam keadaan darurat. Yang menjadi tulang punggung kekuatan terjaganya penjajah Zionis Israel di tanah Palestina.

Namun bagaimana kondisi tentara cadangan Zionis Israel di Badai Al-Aqsa 2023?

Sudah 360.000 pasukan dipanggil dari seluruh dunia hanya dalam hitungan hari. Setelah melewati pertempuran setahun, mengapa banyak yang terbunuh? Tidak mau berperang dan ikut wajib militer? Trauma dan tidak mau berperang kembali? Bahkan penguasa akan menyetop bantuannya dan memblokir rekening bagi yang tidak mau ikut wajib militer. Apa yang terjadi?

Sebelum Badai Al-Aqsa, paradigma militer penjajah Zionis Israel telah berubah. Lebih mementingkan pengembangan angkatan udaranya. Juga, kondisi politik otoriter dan korup penguasanya yang membuat jiwa pasukan cadangan penjajah Zionis Israel melemah dalam membela negaranya. 

Berawal dari Netanyahu yang berrencana melemahkan Mahkamah Agung dan membatasi independensi peradilan. Rencana itu akan merusak sistem check and balances Israel dan menggeser negara itu ke arah otoritarianisme. Juga, untuk menghindari dari diadili karena korupsi, dimotivasi oleh dendam pribadi dan memiliki konflik kepentingan.

Bagaimana respons tentara cadangan Zionis Israel?  “Nilai-nilai negara ini akan berubah. Saya tidak dapat melayani militer negara yang bukan demokrasi,” kata Tichover.

Perombakan peradilan telah memecah belah penjajah Zionis Israel dan merobek apa yang dilihat oleh orang Yahudi Israel sebagai institusi mereka yang paling dihormati, militer. Kekhawatiran bermunculan, protes pun mengalir ke wajib militer berusia muda.

Kepala staf militer, Letnan Jenderal Herzl Halevi, memperingatkan Netanyahu bahwa protes ini berisiko merusak kemampuan militer. “Tentara tidak dapat beroperasi tanpa cadangan,” kata Halevi kepada mereka. 

Bagi mayoritas Yahudi Israel, yang sebagian besar harus bertugas di militer, tentara adalah sumber persatuan dan ritus peralihan. Dinas militer merupakan landasan penting bagi kehidupan sipil dan angkatan kerja. Sebab ulah Netanyahulah, salah satu pondasi penjajah Zionis Israel jadi keropos. 

Bagaimana setahun Badai Al-Aqsa?

Dikutip dari Aljazeera, Senin (18/11/2024), seorang tentara cadangan berkata tentang negaranya, “Ini bukanlah negara tempat saya akan mengorbankan nyawa saya.” Ini sepenggal kisah lebih dari 130 prajurit dan perwira di pasukan cadangan Israel. Semuanya mengatakan bahwa mereka tidak akan menawarkan diri mereka untuk bertugas lagi jika Netanyahu tidak berhasil mendapatkan kesepakatan dengan Hamas yang menjamin jaminan perdamaian Israel yang berada di tangan perlawanan dan mengakhiri perang.

Ternyata, penguasa Penjajah Zionis Israel-lah yang merusak pondasi kekuatan militernya sendiri.

Kemenangan Donald Trump yang Kabinetnya Pro Zionis, Kehancuran Palestina?  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Apakah tanda kehancuran ba...

Kemenangan Donald Trump yang Kabinetnya Pro Zionis, Kehancuran Palestina? 


Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Apakah tanda kehancuran bagi Palestina saat Donald Trump terpilih kembali menjadi presiden AS? Saat pro Zionis mendominasi kabinetnya?

Menurut Smotrich, Menkeu Zionis Israel,  terpilihnya kembali Donald Trump sebagai presiden AS merupakan “kemenangannya yang luar biasa dan menyeluruh,” yang menunjukkan bahwa hal itu menghadirkan “sebuah “kesempatan” bagi “Israel”.

Sebab,  selama masa jabatan pertamanya, Trump berhasil mengakui “kedaulatan” Zionis Israel atas Dataran Tinggi Golan Suriah yang diduduki, merelokasi kedutaan AS ke al-Quds yang diduduki, dan menjadi perantara perjanjian normalisasi antara “Israel” dan beberapa negara Arab, yang dikenal sebagai “Perjanjian Abraham”.

"Keberhasilan" Trump di periode pertama kepresidenannya justru menumbuhkan kesadaran dan kekuatan baru pada rakyat Palestina untuk semakin memperjuangkan kemerdekaan hingga titik darah penghabisan. Sebab, dunia internasional sudah tidak memperdulikan isu Palestina lagi.

Negara Islam dan Arab tidak lagi melibatkan Palestina dalam menyelesaikan Palestina. Negara-negara Arab sudah melupakan Palestina. Mereka lebih baik "mengurus ego" negaranya dengan kompensasi besar dari Amerika. Palestina dibiarkan dijajah oleh Zionis Israel.

Saat penyelesaian diplomasi tak berguna lagi. Saat semua negara-negara tak lagi memperdulikan dan justru semakin kuat mendukung Zionis Israel. Maka, pilihannya hanya perlawanan bersenjata hingga titik darah penghabisan. 

Apakah selama ini Amerika membantu Palestina? Semuanya membantu Zionis Israel. Jadi, siapapun presiden Amerika, fokus rakyat Palestina terus memperjuangkan kemerdekaannya.

Melaksanakan Perintah Allah, Seperti Keberanian Nabi Musa Menghadapi Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Yang terjadi di alam seme...

Melaksanakan Perintah Allah, Seperti Keberanian Nabi Musa Menghadapi Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Yang terjadi di alam semesta dianggap mengikuti logika, ilmu, persepsi, ikhtiar, dan prasangka manusia. Manusia terjebak dalam kubangan ini. Padahal yang terjadi mengikuti garis takdir  yang telah ditetapkan Allah.

Nabi Musa diawal menerima wahyu pun terjebak dalam prasangkanya sendiri saat diperintahkan untuk menemui Firaun. Ada kekhawatiran dibunuh bila mendatangi Firaun dalam rangka mengajak beriman kepada Allah.

Bukankah Firaun mengaku tuhan? Kejam dan bengis? Kekuasaannya tidak terbatas? Allah meneguhkan hati Nabi Musa bahwa Dia bersamanya dan mendengar semua perkataan yang terjadi bersama Firaun. Nabi Musa akhirnya memberanikan diri mendatangi Firaun.

Berinteraksilah dengan perintah Allah seperti Nabi Musa. Saat perintah datang, kerjakanlah. Jangan pedulikan resiko dan ketakutan yang bermunculan. Sebab, bila mengikuti perintah Allah, maka Allah yang akan menyelesaikan semua urusan para hamba-Nya.

Mari membuka lembaran kisah Nabi Musa di surat Asy-Syu'ara, 

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu menyeru Musa (dengan firman-Nya), “Datangilah kaum yang zalim itu, (Asy-Syu'ara: 10)

(yaitu) kaum Fir'aun. Mengapa mereka tidak bertakwa?” (Asy-Syu'ara: 11)

Dia (Musa) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh, aku takut mereka akan mendustakan aku, (Asy-Syu'ara: 12)

sehingga dadaku terasa sempit dan lidahku tidak lancar maka utuslah Harun  (bersamaku). (Asy-Syu'ara: 13)

Sebab aku berdosa terhadap mereka,  maka aku takut mereka akan membunuhku." (Asy-Syu'ara: 14)

(Allah) berfirman, "Jangan takut (mereka tidak akan dapat membunuhmu)! Maka pergilah kamu berdua dengan membawa ayat-ayat Kami (mukjizat-mukjizat); sungguh, Kami bersamamu mendengarkan (apa yang mereka katakan), (Asy-Syu'ara: 15)

maka datanglah kamu berdua kepada Fir'aun dan katakan, "Sesungguhnya kami adalah rasul-rasul Tuhan seluruh alam, (Asy-Syu'ara: 16)

Lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama kami.” (Asy-Syu'ara: 17)

Yang Diharapkan Rakyat Palestina dari Genosida  Oleh: Nasrulloh Baksolahar Sepenggal kisah dari para penyihir Firaun. Setelah me...

Yang Diharapkan Rakyat Palestina dari Genosida 

Oleh: Nasrulloh Baksolahar


Sepenggal kisah dari para penyihir Firaun. Setelah melihat kebenaran, mereka beriman kepada Allah.  Kekuasaan, kekuatan dan kebengisan Firaun menjadi tak menakutkan lagi. Kezalimannya tak lagi dihiraukan, tak lagi dianggap sebagai penyebar horor bencana. Apa penyebabnya?

Dia (Fir'aun) berkata, "Mengapa kamu beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Nanti kamu pasti akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh akan aku salibkan semuanya." (Asy-Syu'ara: 49)

Setelah beriman kepada Allah, pemahaman akan hakikat hidup pun berubah. Bukankah semua kehidupan berujung pada kembali kepada Allah? Bukankah yang diharapkan adalah ampunan dan rahmat-Nya? Bukankah kesabaran menghadapi siksaan Firaun merupakan penghapusan kesalahan? Bukankah berserah diri merupakan derajat tertinggi saat kematian?

Mereka berkata, “Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Asy-Syu'ara: 50)

Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena menjadi orang yang pertama-tama beriman." (Asy-Syu'ara: 51)

Bukankah teguh dan tegar membela kehormatan bangsa dan tanah air merupakan jihad tertinggi? Bukankah periode Mekah Rasulullah saw menghadapi siksaan? Bukankah Al-Qur'an mengabadikan kisah Nabi Zakaria, Nabi Yahya dan Ashabul Ukhdud yang mengalami siksaan dan genosida?

Bukankah saat 10.000 pasukan kafir Quraisy mengepung Madinah dan penghianatan Munafikin dan Yahudi saat perang Ahzab,  justru para Sahabat mengatakan inilah yang telah dijanjikan Allah? Ini tengah dialami rakyat Palestina di Gaza Utara yang dikepung, digenosida, diusir, dan dilaparkan oleh 3 berigade, 15.000 pasukan, penjajah Zionis Israel dengan dukungan infrastruktur militer yang tercanggih.

Yang diharapkan oleh rakyat Palestina seperti harapan para ahli sihir yang disiksa oleh Firaun. Saat dunia dan PBB tak bisa menghentikan genosida. Saat Amerika, Inggris, Jerman dan Barat justru menjadi bagian pendukung genosida penjajah Zionis Israel, maka yang tersisa hanya bergantung kepada Allah. Apakah ini kelemahan?

Ternyata dalam kondisi terluka, seorang diri pejuang Palestina masih sempat menghancurkan tank tercanggih di dunia. Keberanian telah hadir. Kelak, saat penjajah Zionis Israel berhasil menghancurkan infrastruktur di Palestina, maka rakyat Palestina pun berhasil menghancurkan negara penjajah Zionis Israel dan lenyap dari muka bumi. Tanah Palestina tetap kokoh, seperti lembaran sejarah sebelumnya..

Rahasia Ketegaran Ahli Sihir Saat Disiksa Firaun Oleh: Nasrulloh Baksolahar Para ahli sihir disiksa oleh Firaun dengan siksaan y...

Rahasia Ketegaran Ahli Sihir Saat Disiksa Firaun

Oleh: Nasrulloh Baksolahar

Para ahli sihir disiksa oleh Firaun dengan siksaan yang paling keji dan kejam. Penyebabnya, mereka beriman kepada Tuhannya Musa dan Harun. Mengapa mampu bertahan? Apa rahasianya?

Ketegaran para ahli sihir karena akhir hidup itu hanya pertemuan dengan Allah. Semua siksaan yang dialami untuk mendapatkan ampunan dari Allah. Itu yang mereka yakini.

Kemenangan itu tidak harus berbentuk keselamatan dan keunggulan. Kemenangan itu berbentuk keistiqamaham dalam perjuangan, tetap teguh sebagai sosok yang menundukkan hati dihadapan-Nya.

Berikut liku-liku perjalanan para ahli sihir dalam surat Asy-Syu'ara:

Mereka menjawab, "Tahanlah (untuk sementara) dia (Musa) dan saudaranya (Harun), dan utuslah ke seluruh negeri orang-orang yang akan mengumpulkan (pesihir), (Asy-Syu'ara: 36)

niscaya mereka akan mendatangkan semua pesihir yang pandai kepadamu. (Asy-Syu'ara: 37)

Lalu dikumpulkanlah para pesihir pada waktu (yang ditetapkan) pada hari yang telah ditentukan, (Asy-Syu'ara: 38)

dan diumumkan kepada banyak orang, "Berkumpullah kamu semua, (Asy-Syu'ara: 39)

agar kita mengikuti para pesihir itu, jika mereka yang menang." (Asy-Syu'ara: 40)

Maka ketika para pesihir datang, mereka berkata kepada Fir'aun, "Apakah kami benar-benar akan mendapat imbalan yang besar jika kami yang menang?" (Asy-Syu'ara: 41)

Dia (Fir'aun) menjawab, "Ya, dan bahkan kamu pasti akan mendapat kedudukan yang dekat (dariku)." (Asy-Syu'ara: 42)

Dia (Musa) berkata kepada mereka, "Lemparkanlah apa yang ingin kamu lemparkan." (Asy-Syu'ara: 43)

Lalu mereka melemparkan tali-temali dan tongkat-tongkat seraya mereka berkata, “Demi kemuliaan Fir’aun, pasti kamilah yang akan menang.” (Asy-Syu'ara: 44)

Kemudian Musa melemparkan tongkatnya, maka tiba-tiba ia menelan benda-benda palsu yang mereka ada-adakan itu. (Asy-Syu'ara: 45)

Maka menyungkurlah para pesihir itu, bersujud, (Asy-Syu'ara: 46)

mereka berkata, "Kami beriman kepada Tuhan seluruh alam, (Asy-Syu'ara: 47)

(yaitu) Tuhannya Musa dan Harun.” (Asy-Syu'ara: 48)

Dia (Fir'aun) berkata, "Mengapa kamu beriman kepada Musa sebelum aku memberi izin kepadamu? Sesungguhnya dia pemimpinmu yang mengajarkan sihir kepadamu. Nanti kamu pasti akan tahu (akibat perbuatanmu). Pasti akan kupotong tangan dan kakimu bersilang dan sungguh akan aku salibkan semuanya." (Asy-Syu'ara: 49)

Mereka berkata, “Tidak ada yang kami takutkan, karena kami akan kembali kepada Tuhan kami. (Asy-Syu'ara: 50)

Sesungguhnya kami sangat menginginkan sekiranya Tuhan kami akan mengampuni kesalahan kami, karena menjadi orang yang pertama-tama beriman." (Asy-Syu'ara: 51)

Karakter Yang Disembah Selain Allah dalam Surat Al-Furqan  Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia (untuk disembah), padah...

Karakter Yang Disembah Selain Allah dalam Surat Al-Furqan 



Namun mereka mengambil tuhan-tuhan selain Dia (untuk disembah), padahal mereka (tuhan-tuhan itu) tidak menciptakan apa pun, bahkan mereka sendiri diciptakan dan tidak berkuasa untuk (menolak) bahaya terhadap dirinya sendiri dan tidak dapat (mendatangkan) manfaat serta tidak kuasa mematikan, menghidupkan dan tidak (pula) membangkitkan. (Al-Furqan: 3)

Dan (ingatlah) pada hari (ketika) Allah mengumpulkan mereka bersama apa yang mereka sembah selain Allah, lalu Dia berfirman (kepada yang disembah), "Apakah kamu yang menyesatkan hamba-hamba-Ku itu, atau mereka sendirikah yang sesat dari jalan (yang benar)?" (Al-Furqan: 17)

Mereka (yang disembah itu) menjawab, "Mahasuci Engkau, tidaklah pantas bagi kami mengambil pelindung selain Engkau,  tetapi Engkau telah memberi mereka dan nenek moyang mereka kebahagiaan hidup, sehingga mereka melupakan peringatan; dan kaum mereka yang binasa." (Al-Furqan: 18)

Maka sungguh, mereka (yang disembah itu) telah mengingkari apa yang kamu katakan, maka kamu tidak akan dapat menolak (azab) dan tidak dapat (pula) menolong (dirimu), dan barang siapa di antara kamu berbuat zalim, niscaya Kami timpakan mendekati rasa azab yang besar. (Al-Furqan: 19)

Dan mereka menyembah selain Allah apa yang tidak memberi manfaat kepada mereka dan tidak (pula) mendatangkan bencana kepada mereka. Orang-orang kafir adalah penolong (setan untuk berbuat durhaka) terhadap Tuhannya. (Al-Furqan: 55)

Cari Artikel Ketik Lalu Enter

Artikel Lainnya

Indeks Artikel

!qNusantar3 (1) 1+6!zzSirah Ulama (1) Abdullah bin Nuh (1) Abu Bakar (3) Abu Hasan Asy Syadzali (2) Abu Hasan Asy Syadzali Saat Mesir Dikepung (1) Aceh (6) Adnan Menderes (2) Adu domba Yahudi (1) adzan (1) Agama (1) Agribisnis (1) Ahli Epidemiologi (1) Air hujan (1) Akhir Zaman (1) Al-Qur'an (285) alam (3) Alamiah Kedokteran (1) Ali bin Abi Thalib (1) Andalusia (1) Angka Binner (1) Angka dalam Al-Qur'an (1) Aqidah (1) Ar Narini (2) As Sinkili (2) Asbabulnuzul (1) Ashabul Kahfi (1) Aurangzeb alamgir (1) Bahasa Arab (1) Bani Israel (1) Banjar (1) Banten (1) Barat (1) Belanja (1) Berkah Musyawarah (1) Bermimpi Rasulullah saw (1) Bertanya (1) Bima (1) Biografi (1) BJ Habibie (1) budak jadi pemimpin (1) Buku Hamka (1) busana (1) Buya Hamka (53) Cerita kegagalan (1) Cina Islam (1) cinta (1) Covid 19 (1) Curhat doa (1) Dajjal (1) Dasar Kesehatan (1) Deli Serdang (1) Demak (3) Demam Tubuh (1) Demografi Umat Islam (1) Detik (1) Diktator (1) Diponegoro (2) Dirham (1) Doa (1) doa mendesain masa depan (1) doa wali Allah (1) dukun (1) Dunia Islam (1) Duplikasi Kebrilianan (1) energi kekuatan (1) Energi Takwa (1) Episentrum Perlawanan (1) filsafat (3) filsafat Islam (1) Filsafat Sejarah (1) Fir'aun (2) Firasat (1) Firaun (1) Gamal Abdul Naser (1) Gelombang dakwah (1) Gladiator (1) Gowa (1) grand desain tanah (1) Gua Secang (1) Haji (1) Haman (1) Hamka (3) Hasan Al Banna (7) Heraklius (4) Hidup Mudah (1) Hikayat (3) Hikayat Perang Sabil (2) https://www.literaturislam.com/ (1) Hukum Akhirat (1) hukum kesulitan (1) Hukum Pasti (1) Hukuman Allah (1) Ibadah obat (1) Ibnu Hajar Asqalani (1) Ibnu Khaldun (1) Ibnu Sina (1) Ibrahim (1) Ibrahim bin Adham (1) ide menulis (1) Ikhwanul Muslimin (1) ilmu (2) Ilmu Laduni (3) Ilmu Sejarah (1) Ilmu Sosial (1) Imam Al-Ghazali (2) imam Ghazali (1) Instropeksi diri (1) interpretasi sejarah (1) ISLAM (2) Islam Cina (1) Islam dalam Bahaya (2) Islam di India (1) Islam Nusantara (1) Islampobia (1) Istana Al-Hambra (1) Istana Penguasa (1) Istiqamah (1) Jalan Hidup (1) Jamuran (1) Jebakan Istana (1) Jendral Mc Arthu (1) Jibril (1) jihad (1) Jiwa Berkecamuk (1) Jiwa Mujahid (1) Jogyakarta (1) jordania (1) jurriyah Rasulullah (1) Kabinet Abu Bakar (1) Kajian (1) kambing (1) Karamah (1) Karya Besar (1) Karya Fenomenal (1) Kebebasan beragama (1) Kebohongan Pejabat (1) Kebohongan Yahudi (1) Kecerdasan (230) Kecerdasan Finansial (4) Kecerdasan Laduni (1) Kedok Keshalehan (1) Kejayaan Islam (1) Kejayaan Umat Islam (1) Kekalahan Intelektual (1) Kekhalifahan Islam (2) Kekhalifahan Turki Utsmani (1) Keluar Krisis (1) Kemiskinan Diri (1) Kepemimpinan (1) kerajaan Islam (1) kerajaan Islam di India (1) Kerajaan Sriwijaya (2) Kesehatan (1) Kesultanan Aceh (1) Kesultanan Nusantara (1) Ketuhanan Yang Maha Esa (1) Keturunan Rasulullah saw (1) Keunggulan ilmu (1) keunggulan teknologi (1) Kezaliman (2) KH Hasyim Ashari (1) Khaidir (2) Khalifatur Rasyidin (1) Kiamat (1) Kisah (1) Kisah Al Quran (1) kisah Al-Qur'an (1) Kisah Nabi (1) Kisah Nabi dan Rasul (1) Kisah Para Nabi (1) Kisah Para Nabi dan Rasul (410) kisah para nabi dan rasul. Nabi Daud (1) kisah para nabi dan rasul. nabi Musa (2) kitab primbon (1) Koalisi Negara Ulama (1) Krisis Ekonomi (1) Kumis (1) Kumparan (1) Kurikulum Pemimpin (1) Laduni (1) lauhul mahfudz (1) lockdown (1) Logika (1) Luka darah (1) Luka hati (1) madrasah ramadhan (1) Madu dan Susu (1) Majapahi (1) Majapahit (4) Makkah (1) Malaka (1) Mandi (1) Matematika dalam Al-Qur'an (1) Maulana Ishaq (1) Maulana Malik Ibrahi (1) Melihat Wajah Allah (1) Memerdekakan Akal (1) Menaklukkan penguasa (1) Mendidik anak (1) mendidik Hawa Nafsu (1) Mendikbud (1) Menggenggam Dunia (1) menulis (1) Mesir (1) militer (1) militer Islam (1) Mimpi Rasulullah saw (1) Minangkabau (2) Mindset Dongeng (1) Muawiyah bin Abu Sofyan (1) Mufti Johor (1) muhammad al fatih (3) Muhammad bin Maslamah (1) Mukjizat Nabi Ismail (1) Musa (1) muslimah (1) musuh peradaban (1) Nabi Adam (70) Nabi Ayub (1) Nabi Daud (3) Nabi Ibrahim (3) Nabi Isa (2) nabi Isa. nabi ismail (1) Nabi Ismail (1) Nabi Khaidir (1) Nabi Khidir (1) Nabi Musa (27) Nabi Nuh (6) Nabi Sulaiman (2) Nabi Yunus (1) Nabi Yusuf (7) Namrudz (2) NKRI (1) nol (1) Nubuwah Rasulullah (4) Nurudin Zanky (1) Nusa Tenggara (1) Nusantara (210) Nusantara Tanpa Islam (1) obat cinta dunia (2) obat takut mati (1) Olahraga (6) Orang Lain baik (1) Orang tua guru (1) Padjadjaran (2) Palembang (1) Palestina (337) Pancasila (1) Pangeran Diponegoro (3) Pasai (2) Paspampres Rasulullah (1) Pembangun Peradaban (2) Pemecahan masalah (1) Pemerintah rapuh (1) Pemutarbalikan sejarah (1) Pengasingan (1) Pengelolaan Bisnis (1) Pengelolaan Hawa Nafsu (1) Pengobatan (1) pengobatan sederhana (1) Penguasa Adil (1) Penguasa Zalim (1) Penjajah Yahudi (35) Penjajahan Belanda (1) Penjajahan Yahudi (1) Penjara Rotterdam (1) Penyelamatan Sejarah (1) peradaban Islam (1) Perang Aceh (1) Perang Afghanistan (1) Perang Arab Israel (1) Perang Badar (3) Perang Ekonomi (1) Perang Hunain (1) Perang Jawa (1) Perang Khaibar (1) Perang Khandaq (2) Perang Kore (1) Perang mu'tah (1) Perang Paregreg (1) Perang Salib (4) Perang Tabuk (1) Perang Uhud (2) Perdagangan rempah (1) Pergesekan Internal (1) Perguliran Waktu (1) permainan anak (2) Perniagaan (1) Persia (2) Persoalan sulit (1) pertanian modern (1) Pertempuran Rasulullah (1) Pertolongan Allah (3) perut sehat (1) pm Turki (1) POHON SAHABI (1) Portugal (1) Portugis (1) ppkm (1) Prabu Satmata (1) Prilaku Pemimpin (1) prokes (1) puasa (1) pupuk terbaik (1) purnawirawan Islam (1) Qarun (2) Quantum Jiwa (1) Raffles (1) Raja Islam (1) rakyat lapar (1) Rakyat terzalimi (1) Rasulullah (1) Rasulullah SAW (1) Rehat (460) Rekayasa Masa Depan (1) Republika (2) respon alam (1) Revolusi diri (1) Revolusi Sejarah (1) Revolusi Sosial (1) Rindu Rasulullah (1) Romawi (4) Rumah Semut (1) Ruqyah (1) Rustum (1) Saat Dihina (1) sahabat Nabi (1) Sahabat Rasulullah (1) SAHABI (1) satu (1) Sayyidah Musyfiqah (1) Sejarah (2) Sejarah Nabi (1) Sejarah Para Nabi dan Rasul (1) Sejarah Penguasa (1) selat Malaka (2) Seleksi Pejabat (1) Sengketa Hukum (1) Serah Nabawiyah (1) Seruan Jihad (3) shalahuddin al Ayubi (3) shalat (1) Shalat di dalam kuburannya (1) Shalawat Ibrahimiyah (1) Simpel Life (1) Sirah Nabawiyah (186) Sirah Para Nabi dan Rasul (3) Sirah Penguasa (214) Sirah Sahabat (130) Sirah Tabiin (42) Sirah Ulama (138) Siroh Sahabat (1) Sofyan Tsauri (1) Solusi Negara (1) Solusi Praktis (1) Sriwijaya Islam (3) Strategi Demonstrasi (1) Suara Hewan (1) Suara lembut (1) Sudah Nabawiyah (1) Sufi (1) sugesti diri (1) sultan Hamid 2 (1) sultan Islam (1) Sultan Mataram (3) Sultanah Aceh (1) Sunah Rasulullah (2) sunan giri (3) Sunan Gresi (1) Sunan Gunung Jati (1) Sunan Kalijaga (1) Sunan Kudus (2) Sunatullah Kekuasaan (1) Supranatural (1) Surakarta (1) Syariat Islam (18) Syeikh Abdul Qadir Jaelani (2) Syeikh Palimbani (3) Tak Ada Solusi (1) Takdir Umat Islam (1) Takwa (1) Takwa Keadilan (1) Tanda Hari Kiamat (1) Tasawuf (29) teknologi (2) tentang website (1) tentara (1) tentara Islam (1) Ternate (1) Thaharah (1) Thariqah (1) tidur (1) Titik kritis (1) Titik Kritis Kekayaan (1) Tragedi Sejarah (1) Turki (2) Turki Utsmani (2) Ukhuwah (1) Ulama Mekkah (3) Umar bin Abdul Aziz (5) Umar bin Khatab (3) Umar k Abdul Aziz (1) Ummu Salamah (1) Umpetan (1) Utsman bin Affan (2) veteran islam (1) Wabah (1) wafat Rasulullah (1) Waki bin Jarrah (1) Wali Allah (1) wali sanga (1) Walisanga (2) Walisongo (3) Wanita Pilihan (1) Wanita Utama (1) Warung Kelontong (1) Waspadai Ibadah (1) Wudhu (1) Yusuf Al Makasari (1) zaman kerajaan islam (1) Zulkarnain (1)