Selalu Muncul Generasi yang Lebih Baik
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah selalu mengganti kaum yang tidak mencintai Allah dengan generasi yang mencintai Allah. Allah menjadikan Nabi Terakhir, Muhammad saw, sebagai pemimpin para Nabi dan Rasul. Hanya, Nabi Muhammad saw yang diberi hak syafaat di Hari Penghisaban.
Para Nabi ulul azmi, seperti Nabi Nuh, Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad saw, lebih banyak generasi awal atau akhir? Nabi Nuh, bapaknya generasi kedua manusia. Nabi Ibrahim, bapaknya para Nabi. Mereka berdua adalah para pendahulu.
Dari kelima Nabi ulul azmi, ketiga Nabi berikutnya merupakan generasi tahap pertengahan dan akhir, yaitu Nabi Musa, Isa dan Muhammad saw. Bahkan dua Nabi ulul azmi terakhir, Nabi Isa dan Muhammad saw, diutus di episode terakhir yang diutus secara berurutan.
Jarak antara Nabi Isa dengan Nabi Muhammad saw, merupakan waktu kekosongan risalah. Jeda waktu ini, dunia mengalami kerusakan dan kerusakan moral, nilai dan sistem kehidupan yang parah di seluruh muka bumi dan bidang kehidupan, tetapi bukan berarti tidak ada lagi generasi terbaik yang muncul.
Terjaganya Al-Qur'an dari penyimpangan. Terjaganya sanad dalam hadist, ilmu syariat dan hakikat. Menunjukkan bahwa generasi yang lebih baik akan senantiasa hadir. Walaupun harus mengalami pasang surut.
Dalam kelemahan Muslimin, bukankah bisa menghancurkan tentara Salib yang merupakan gabungan seluruh raja-raja Eropa? Bukankah bisa mengalahkan pasukan Tartar yang hampir menguasai dunia? Bukankah bisa menghancurkan kolonalisme di muka bumi?
Bukankah kekuatan mereka sama dengan kekuatan Romawi dan Persia? Generasi terbaik akan selalu muncul dan terus muncul. Bila, dalam kelemahannya saja mampu menghancurkan para adi daya, bagaimana bila kejayaan itu dimunculkan kembali?
0 komentar: