Pertolongan Allah Sangat Nyata dan Selalu Menyertai Rakyat Palestina
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Di Mekah, Rasulullah saw dan para Sahabatnya disiksa, diteror, diblokade, diusir, diburu, dirampas hak miliknya dan dibunuh. Jumlah yang memeluk Islam pun tidak tumbuh signifikan. Dimana bentuk pertolongan Allah-Nya?
Di peristiwa Ashabul Ukhdud, satu per satu yang beriman dimasukkan ke dalam api yang membara. Tak ada satu pun orang beriman yang tersisa di negri tersebut. Semuanya dipanggang dalam api yang membara. Dimana pertolongan Allah-Nya?
Yahya Sinwar hanya bersama dengan dua temannya. Menghadapi segerombolan tentara penjajah Israel yang dilengkapi sejumlah tank termodern. Setelah terluka parah, mereka memasuki gedung. Lalu, dibombardir dengan tank-tank Markava dan ditembak kepalanya. Dimana pertolongan Allah-Nya?
Allah berfirman, "Dan bersabarlah (Muhammad) dan kesabaranmu itu semata-mata dengan pertolongan Allah dan janganlah engkau bersedih hati terhadap (kekafiran) mereka dan jangan (pula) bersempit dada terhadap tipu daya yang mereka rencanakan. (An-Nahl: 127)
Kesabaran dan tentram dalam berjuang, itulah pertolongan Allah. Beristiqamah dan tegar dalam menghadapi genosida dan penghancuran total, itulah pertolongan Allah. Meraih kesyahidan serta khusnul khatimah itulah pertolongan Allah yang paling berharga dan menjadi cita-cita tertinggi.
Jadi, apakah adakah pertolongan Allah di Palestina? Ada, sangat nyata dan tak pernah berhenti. Penjajah Israel yang terus membombardir dengan memubazirkan infrastruktur militer, merupakan pertolongan Allah. Dalam jiwa mereka dikepung ketakutan, kekhawatiran, depresi dan tekanan mental yang kuat. Bukankah ini penderitaan jiwa yang berat?
Bila Palestina dihujani dengan penderitaan fisik, namun penjajah Israel dikepung dengan penderitaan jiwa, mental dan ketakutan akan lenyap negaranya. Mana yang lebih berat?
0 komentar: