Penjajah Israel Masuk Perangkap Kubangan Perang
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Mendirikan negara penjajahan Israel Raya dengan tingkat keamanan dan kenyamanan tingkat tinggi. Bisakah diraih dengan perang? Mungkin, mereka mencontoh Amerika dan Australia yang membunuh seluruh penduduk aslinya, suku Indian dan Aborigin di masa lalu. Bisakah ini diterapkan di Timur Tengah?
Sejarah Syam, Jazirah Arab dan Iraq, memiliki sejarah tersendiri. Semua bangsa dan kerajaan besar yang melakukan kezaliman di tanah ini berakhir dengan kehancuran. Bangsa Arab, sejak dahulu memiliki jiwa merdeka yang tinggi.
Berapa lama Romawi dan Persia menduduki Timur Tengah? Namun, apakah mereka bisa merubah keyakinan leluhurnya? Semua misinya gagal. Pengaruh agama Yahudi, Nasrani dan Majusi, tidak bisa menembus Jazirah Arab.
Di era Romawi dan Persia, para penguasa Arab memang ada yang menjadi kaki tangan loyalis mereka. Namun, apakah masyarakat Arabnya seperti itu? Dari masyarakat Arab selalu melakukan perlawanan. Minimal keyakinan mereka tetap teguh.
Apakah di wilayah lain bermunculan faksi perlawanan sebanyak di Palestina? Apakah di wilayah selain di Timur Tengah bermunculan ragam perlawanan? Hanya di Timur Tengah, bermunculan beragam faksi perlawanan. Hanya di Timur Tengah, ada faksi perlawanan bisa mengendalikan penguasa.
Faksi perlawanan yang bermunculan menghadapi penjajahan Israel akan membawa penjajah Israel terperangkap dalam kubangan perang jangka panjang yang tak pernah berhenti. Seperti Amerika yang tak pernah berhenti menghadapi aksi perlawanan di Iraq dan Syam. Seperti penjajah Israel yang tak bisa menumpas Hamas dan gerakan perlawanan rakyat Palestina lainnya.
Bisa jadi penjajah Israel bisa memenangkan perang jangka pendek, namun daerah jajahan Israel menjadi wilayah terbuka yang bisa disusupi oleh perlawanan 'lonenly wolf" yang menimbulkan kecemasan luar biasa di tubuh masyarakat pemukim Yahudi . Inilah yang akan menghancurkan Penjajah Israel.
0 komentar: