Menghancurkan Masjidil Aqsha
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Allah menjaga Al-Qur'an. Maka, fakta-fakta sejarah yang disebutkan dalam Al-Qur'an, tetap akan dipelihara juga oleh Allah. Walaupun Fir'aun tenggelam di lautan, namun jasadnya diselamatkan Allah sebagai fakta sejarah.
Jejak-jejak sejarah. Bukti-bukti arkeologi yang disebutkan dalam Al-Qur'an, hari ini tetap terjaga dan terpelihara. Tidak itu saja, sangat mudah untuk ditemukan, padahal umurnya telah ribuan tahun.
Untuk apa? Agar manusia yakin akan kebenaran Al-Qur'an. Al-Qur'an tak terbantahkan. Al-Qur'an itu kitab yang nyata. Al-Qur'an itu selalu hadir dihadapannya. Al-Qur'an tetap abadi memberikan peringatan dan pelajaran.
Sejarah di Nusantara. Kerajaan yang pernah hadir di Nusantara, apakah peninggalannya sangat mudah ditemukan? Bila ditemukan, validkah? Bagaimana rekonstruksi sejarahnya? Babilonia, Yunani, Romawi dan Persia, dapatkah jejaknya ditemukan secara sempurna dengan mudah?
Namun, bagaimana dengan Fir'aun, kaum Aad, Tsamud, dan Saba yang dihancurkan? Hingga hari ini faktanya tetap terjaga. Yang dikisahkan dalam Al-Qur'an selaras dengan faktanya.
Sekarang, penjajah Zionis mau menghancurkan Masjidil Aqsha dengan dalih terdapat istana Nabi Sulaiman di bawahnya. Bisakah menghancurkannya? Padahal sangat banyak ayat-ayat Al-Qur'an yang berkaitan dengan Masjidil Aqsha.
Kaum-kaum dan sosok yang sudah diazab pun hingga hari ini tetap berdiri kokoh terjaga. Apalagi fakta sejarah yang sebelumnya memang dijaga Allah. Takdir yang hendak menghancurkan Masjidil Aqsha seperti Abrahah yang bermaksud menghancurkan Masjidil Haram. Bukankah Masjidil Aqsha pun sejajar derajatnya dengan Masjidil Haram?
0 komentar: