Malamnya Rasulullah saw di Perang Khandak
Rasulullah saw adalah sosok yang merutinkan shalat malamnya. Senantiasa menjaga pelaksanaannya, meskipun di wilayah peperangan sekalipun. Di antara pertempuran dan bergelimpangan mayat, beliau tetap melakukan shalat malam karena memahami keutamaannya.
Beliau sangat paham dan sadar bahwa shalat, munajat kepada Sang Maha Pengasih, dan bersimpuh di hadapan-Nya merupakan kunci kemenangan dalam melawan musuh dan seluruh tantangan kehidupan.
Dikisahkan bahwa ada seorang pemuda dari Kufah yang berkata kepada Huzaifah bin Yaman, "Wahai Abdullah, Apakah engkau pernah melihat Rasulullah saw dan bergaul dengannya?"
"Tentu saja anakku." Ujar Huzaifah
"Lalu apa yang kalian perbuat?" Pemuda itu bertanya lagi.
"Demi Allah, kami benar-benar berjihad." Jawab Huzaifah.
"Kalau saja kami mengetahuinya, kami pasti takkan membuatnya bisa berkeliaran di bumi ini, dan kami akan taklukan dia." Jawab pemuda.
"Wahai anakku, sewaktu kami bersama Rasulullah saw di Perang Khandaq, beliau mengerjakan shalat malam dalam waktu yang sangat lama." Huzaifah memaparkan.
Di perang Khandaq ini, Huzaifah bin Yaman memegang peranan sangat penting, beliau berhasil menyusup ke barisan pemimpin perang Quraisy untuk mendapatkan informasi pergerakan musuh untuk dilaporkan ke Rasulullah saw.
Pada perang ini, seluruh kabilah Arab, munafikin dan yahudi bersatu untuk mengepung Madinah dengan kekuatan 10.000 pasukan.
Bayangkan bagaimana Rasulullah saw tidak pernah meninggalkan shalat malam di dalam peperangan, padahal beliau sangat lapar, haus, dalam kegelapan dan diterpa angin yang dingin.
Sumber:
Abu Al-Qa'qa Muhammad ibnu Shalih, Mudahnya Shalat Malam, Mizania
0 komentar: