Malamnya Rasulullah saw di Perang Badar
Ketika menggambarkan keadaan Rasulullah saw pada perang Badar, Ibnu Katsir menuturkan, "Rasulullah saw terus menerus shalat di bawah pohon yang terdapat di sana. Dalam sujudnya beliau senantiasa membaca:
Ya Hayyu Ya Qayyum
Wahai Yang Maha Hidup dan Maha Berdiri Sendiri
Beliau terus mengulangi doa tersebut. Beliau juga tidak pernah tertinggal mengerjakan shalat malam, menangis karena Allah, berdoa untuk memohon kemenangan, sehingga waktu subuh tiba.
Dalam doanya tersebut Rasulullah saw mengucapkan:
Ya Allah, sesungguhnya aku ingat akan janji-Mu. Ya Allah, jika Engkau berkehendak, Engkau tentu tak perlu diibadahi.
Ya Allah, jangan Engkau meninggalkanku. Ya Allah, janganlah Engkau mengacuhkanku. Ya Allah, janganlah Engkau menghinakanku.
Ya Allah, kaum Quraisy telah datang dengan membawa tunggangan terbaiknya. Tetapi, sungguh mereka telah membantah dan mendustakan Rasul-Mu. Ya Allah, sungguh kami mengharapkan pertolongan-Mu yang telah Engkau janjikan.
Lalu Abu Bakar mendatangi beliau, mengambil selendangnya dan menyimpannya kembali di atas pundak beliau. Maka turunlah ayat," Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut." (Al-Anfal: 9)
Ibnu Masud berkata, "Kami tidak pernah mendengar suara seseorang yang mencari barang hilang lebih menyayat hati daripada munajat Rasulullah saw kepada Rabbnya pada hari Badar, "Ya Allah, sungguh aku meminta kembali sesuatu yang hilang dari apa yang telah Engkau janjikan."
Di atas prinsip inilah, para sahabat menapaki jalan hidup mereka untuk berjihad dan membebaskan berbagai negri.
Sumber:
Abu Al-Qa'qa Muhammad ibnu Shalih, Mudahnya Shalat Malam, Mizania
0 komentar: