Kecepatan Muslimin dan Pemimpinnya Bangkit
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Romawi dan Persia negara adi daya dengan pasukannya yang paling kuat. Apakah untuk membebaskannya harus membutuhkan pemimpin sekelas Rasulullah saw? Ternyata tidak, cukup sekelas Umar bin Khatab.
Untuk membebaskan Andalusia (Erop), apakah harus memiliki panglima sekelas Khalid bin Walid? Ternyata tidak, cukup sekelas Thariq bin Ziyad.
Untuk membebaskan Palestina dari penjajahan raja-raja di Eropa, apakah butuh panglima perang sekelas Alp Arselan? Ternyata tidak, cukup sekelas Shalahuddin Al-Ayubi.
Untuk menaklukkan tentara Mongol yang tak terkalahkan di dunia. Untuk menaklukkan Konstantinopel yang merupakan benteng terkuat di dunia, apakah butuh panglima sekelas panglima hebat sebelumnya? Ternyata tidak, generasi baru selalu bermunculan. Mengapa selalu muncul generasi baru?
Kekuatan muslimin bukan pada pemimpinnya. Kecepatan muslimin melahirkan generasi baru yang memiliki kualitas yang sama dengan pemimpin sebelum sangatlah mudah dan tak butuh waktu yang lama. Mengapa?
Sebab, Al-Qur'an dan Sunah Rasulullah saw tetap terjaga. Kurikulumnya tetap terjaga. Pewaris para nabi terus dihadirkan.
Kaum Muslimin sangat mudah bangkit. Para pemimpin hebat sangat cepat dilahirkan kembali, selama akal, jiwa, raga dan hati umat ini senantiasa berinteraksi dengan Al-Qur'an dan Sunah Rasulullah saw.
0 komentar: