Istidraj Militer Penjajah Israel
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Militer Penjajah Israel berhasil membumihanguskan Gaza. Sekarang berusaha melakukan hal yang sama di Lebanon. Apakah ini kemenangan besar? Juga membunuh para pemimpin faksi perlawanan.
Seluruh hukum di muka bumi sudah dikangkangi. Baik hukum agama, internasional dan kemanusiaan. Fokusnya, menghancurkan lawan dan penghalangnya.
Dalam pelanggaran terhadap hukum Tuhan dan manusia. Apakah itu kemenangan? Itulah Istidraj. Apa efeknya bagi Penjajah Israel?
"Maka tatkala mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kamipun membukakan semua pintu-pintu kesenangan untuk mereka; sehingga apabila mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami siksa mereka dengan sekonyong-konyong, maka ketika itu mereka terdiam berputus asa." (QS. Al An'am: 44)
Malik Al-Mughis dalam bukunya yang berjudul Demi Masa menjelaskan, istidraj adalah pemberian kesenangan untuk orang-orang yang dimurkai Allah agar mereka terus menerus lalai. Hingga pada suatu ketika semua kesenangan itu dicabut oleh Allah, mereka akan termangu dalam penyesalan yang terlambat.
"Maka serahkanlah (ya Muhammad) kepada-Ku (urusan) orang-orang yang mendustakan perkataan ini (Al Quran). Nanti Kami akan menarik mereka dengan berangsur-angsur (ke arah kebinasaan) dari arah yang tidak mereka ketahui," (QS. al-Qalam: 44)
Dalam sebuah hadits riwayat Imam Ahmad yang berasal dari sahabat Rasulullah SAW, 'Uqbah bin Amir, Rasulullah SAW bersabda: "Apabila engkau lihat Allah memberikan sebagian keduniaan kepada hamba-Nya, apa saja yang diingininya dengan serba-serbi kemaksiatannya maka pemberian yang demikian adalah istidraj." (HR. Ahmad)
Pengabaian terhadap hukum, berarti berhadapan langsung dengan Allah. Allah yang merancang kehancuran dengan cara yang sangat lembut. Dilihatnya sebagai kemenangan besar, padahal itulah proses kehancurannya.
Berhasil memborbardir Gaza namun dukungan lembaga dan masyarakat internasional terus menurun. Rakyat dan sumberdayanya pindah ke luar negri. Perekonomiannya terus menurun untuk biaya perang. Yang ingin bergabung dengan perjuangan rakyat Palestina semakin banyak, sedangkan Penjajah Israel terus terkucilkan.
0 komentar: