Ikutilah Petunjuk-Nya
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Perjalanan menuju akhirat membutuhkan bekal. Bekalnya ada di dunia. Maka ambillah bekal yang ada di dunia secukupnya.
Di langit ada petunjuk. Di siang hari ada matahari. Di malam hari ada bulan dan bintang. Ada angin yang berhembus. Ada awan yang menyejukan. Ada hujan yang yang menumbuhkan tumbuhan, buah-buahan dan air.
Perhatikan langit agar tak tersesat dalam mencapai menuju tempat tujuan. Apa gunanya kendaraan yang bagus, indah dan nyaman, bila tersesat? Apa gunanya persediaan makanan dan minuman yang penuh dan tak kurang, bila tersesat di perjalanan?
Petunjuk itu lebih penting dari semua perbekalan dan kendaraan. Tetap berada di arah dan jalur perjalanan yang benar itu lebih penting daripada perut kenyang, tak haus, tubuh yang bugar dan nyamannya perjalanan.
Tetap dalam petunjuk dan cukupnya perbekalan, itulah yang utama. Dalam mengikuti petunjuk, naik kendaraanlah. Buatlah kendaraan senyaman mungkin, agar mata dan hati, tetap terfokus pada petunjuk-Nya.
Tetaplah dalam petunjuk-Nya. Dalam mengikuti petunjuk, ambillah makanan yang ditumbuhkan oleh tanaman. Ambillah air yang keluar dari bumi. Namun bukan untuk mengumpulkan itu semua. Tetapi hanya sebatas mengambil bekal agar bisa terfokus untuk mengikuti petunjuk.
Petunjuk itu dari langit. Bekas-bekasnya terlihat di bumi. Ambillah dari bumi untuk mengokohkan bahwa perjalanan ini sesuai dengan petunjuk yang ada di langit.
0 komentar: