Hamas Mengajarkan Cara Menghancurkan Pasukan Darat Penjajah Israel
Oleh: Nasrulloh Baksolahar
Pasukan elit infrantri, terjun payung, dan tank Penjajah Israel mencoba menerobos wilayah Lebanon. Mengapa pasukan elit? Mengapa tidak sekaligus mengerahkan pasukan cadangan seperti di Gaza?
Pertempuran awal seperti perang tanding satu lawan satu di perang era dahulu. Efeknya, akan memberikan suntikan atau menghancurkan mental pasukan atau pertempuran berikutnya. Itulah penyebab pasukan elit diturunkan di pertempuran awal. Namun apa yang terjadi di Lebanon?
Pasukan elit penjajah Israel mencoba masuk. Faksi perlawanan Hizbullah menyiapkan jebakan. Saat mereka sudah masuk area jebakan, barulah diserang dari jarak dekat. Menurut istilah Hamas disebut dengan "serangan dari titik nol"
Serangan dari titik nol, membuat tank Markava belum bisa digunakan untuk menembak dan bertahan. Pasukan di kendaraan tempur Namer masih di dalam kendaraannya. Pasukan infantri masih dalam kondisi belum bisa menyimpulkan apa yang harus dilakukan.
Hamas juga menambahkan tipuan lain yang membuat kebingungan semakin panjang. Hamas membuat rentetan suara ledakan dan tembakan, hal ini memperlama pasukan infantri untuk melakukan eksekusi balasan yang tepat. Itulah yang dilakukan Hamas.
Persenjataan yang dibawa oleh Hamas pun, berupa persenjataan jarak pendek yang mematikan. Berupa RPG panggul yang amunisinya bisa menghancurkan sekelompok pasukan, kendaraan dan tank militer dari jarak dekat.
Strategi ini pun dilakukan oleh Hizbullah saat pasukan elit penjajah Israel berusaha memasuki Lebanon. Pejuang Hizbullah melansir bahwa mereka melakukan penyergapan yang direncanakan dengan cermat terhadap pasukan elit Israel di wilayah Odeisseh di Lebanon Selatan. Sergapan itu menyebabkan banyak korban jiwa di antara tentara Israel.
0 komentar: